Menginap lagi di Banyuwangi dan kali ini saya penasaran sama Sans Borobudur Hotel Banyuwangi. Dulu pernah menginap di Sans Hotel Malang dan lumayan bersih juga tempatnya. Kata temen, kalau Sans Hotel Malang ini mirip kayak apartemen mini alias kos-kosan. Karena mengandung kata-kata “Sans”, jadi saya menganggap kalau Sans Hotel Banyuwangi dan Malang masih dalam satu management.
Welcome in Sans Borobudur Hotel Banyuwangi
Untuk mencari Sans Borobudur Hotel memang nggak terlalu sulit, karena berada di dalam perumahan. Dari belakang kantor DPRD Banyuwangi, saya tinggal melaju motor terussss sampe mentok dan masuk ke area perumahan. Untung aja Sans Borobudur Hotel Banyuwangi ini bangunannya paling tinggi, jadi dari jauh sudah keliatan kalau itu adalah hotel yang saya cari, dan beneran aja, nggak pake nyasar.
Tampak dari luar seperti bukan hotel kebanyakan, mungkin ya lebih mirip kos-kosan, tapi it’s oke lah.
Mari kita masuk
Bagian lobi memang nggak mewah banget, cuman ada meja bagian resepsionis dan sofa di sebelah kiri, terus juga ada rak cemilan dan minuman yang dijual.
Kamar saya berada di lantai 1, tepatnya masih dibelakang area resepsionis. Dari kamar yang saya liat langsung ini memang berbeda dengan yang di websitenya, ternyata kalau di websitenya ada di lantai 2 yang memang notabene seperti bangunan baru.
Untuk kolam renangnya ternyata ada di sebelah kiri resepsionis dan nggak yang luas-luas banget. Sayangnya saya nggak ada waktu buat berenang saat itu.
Kamar saya ini bisa dibilang ehmm sederhana. Sticker wallpaper yang ada dikamar sudah ada yang mengelupas dan dibiarkan begitu aja. Dinding juga udah nggak fresh lagi catnya. Meja dan lemari kecil yang dipajang juga nampak sederhana, macam ambalan yang asal nempel, pokok ada tempat buat meletakkan botol air mineral mungkin.
Kok ya pas banget saya yang menginap di kamar ini, spreinya memang ada noda, seperti noda baret atau apa ya, mungkin kalau dicuci ga bakalan hilang juga sepertinya. Colokan dikamar juga nggak banyak, saya harus melepas kabel televisi dan memanfaatkan colokannya.
Saatnya mengintip area kamar mandinya
Untuk kamar mandinya memang nggak terlalu luas, ya sederhana aja gitu. Ada shower yang terpisah dengan bagian toilet dan sebotol sabun plus merangkap shampoo sepertinya. Untung saya bawa toiletries sendiri kalau soal ini. Di Sans Hotel juga disediakan 2 handuk putih.
Malam itu saya habis pulang nongkrong di 12 Bars Banyuwangi di jam 11 malam, saya masuk kamar dan nggak langsung tidur karena memang nunggu temen yang datangnya tengah malam dari Jember.
Dibagian atap terdengar seperti suara berisik, saya mengira dari eternit atau plafon atap di kamar saya, saya sampai nengok berkali-kali ke atas, dibagian atap, takut kalau ada yang tiba-tiba nongol, soalnya modelnya eternitnya kayak bertumpuk gitu.
Saya mencoba berpikir positif kalau suara berisik berasal dari lantai 2 yang mungkin tepat berada diatas kamar saya.
Saking sederhananya kamar saya ini, kalau kita ngobrol dari dalam kamar saat suasana hening, suara kita bakalan tembus keluar hahaha. Itu saya tes sama sohib, karena sohib penasaran dengan model kamarnya, yang mana pintunya menggunakan aluminium berkaca gitu.
Di salah satu dinding kamar ada kertas berisikan tata tertib penginapan dan dikertas itu masih tertuliskan nama “Borobudur Homestay”, jadi saya langsung berpendapat kalau sebelumnya hotel ini memang Homestay dan kemudian bekerjasama dengan management Sans Hotel mungkin, sehingga jangkauan marketnya jadi lebih luas lagi, soalnya ada embel-embel kata “hotel” dibelakangnya.
Di Sans Borobudur Hotel, saya menginap tanpa breakfast, jadi memang nggak tau seperti apa sarapannya. Maklum pagi-pagi sekali saya kudu check-out dari hotel, jadi memang lebih baik nggak pesen breakfast dari awal.
Menginap di Sans Borobudur Hotel ini sepertinya cukup sekali aja dan mungkin akan menginap disini lagi kalau kamar-kamar di hotel lain banyak yang sudah full.
Sans Borobudur Hotel Banyuwangi
Jl. Terusan Borobudur No. 4
Banyuwangi
Wah, gak sesuai ekpektasi ya mbak. Tp gpp. Dijadikan pengalaman berharga saja.
ReplyDeleteWah pengalaman yang bisa jadi pembelajaran, terimakasih
ReplyDeleteKak, ada no tlp Sans yang bisa di hubungi kah? mohon info
ReplyDeletemaaf kak saya tidak sempet meminta nomer telepon pihak sans hotel. Soalnya waktu itu langsung book via aplikasi
Deletememang serba salah sih menginap di hotel seperti ini. Biasanya aku ambil kamar sederhana karena kebanyakan berada di luar dan hanya butuh tempat tidur saja. Apalagi kalau pagi2 banget sudah langsung berangkat. Tapi pastinya kalau kamar begini aku gak berani deh sendirian :)
ReplyDeleteKamar sederhana gak masalah asal bersih. Tapi sedih ya kalau spreinya gitu. Dindingnya juga yaah. Kok ya gak diganti wallpaper baru? BTW harga semalam berapa mbak?
ReplyDeleteBerarti ayng digunakan ini bangunan lama ya mba..mungkin yang di bangunan baru kamarnya lebih nyamang harusnya ya...
ReplyDeleteUntung ya mba disini cuma numpang tidur aja jadi yang penting tempat tidur dan kamr mandi nyaman ..klo urusan toiletries aku biasanya juga selalu bawa sendiri sie klo yng dr hotel dirasa lebih oke baru deh kita gunakan hehe
Agak sayang ya, melihat seprei nya begitu dan dindingnya juga belum diperbaiki. Suara berisik lumayan ganggu misal nyampe hotel pengen langsung istirahat.
ReplyDeleteBener kata mba Ainun, cukup sekali saja nginep di sana. Kalau masih ada penginapan lain yang lebih oke better yang lain saja. Meski hanya istirahat tapi inginnya nyaman dan kamar bersih.
kakak yang cerita, aku yang degdegan :( cukup sekali ya kak
ReplyDeletePadahal awalnya kuliat agak meyakinkan yaa. Eh ternyata makin kedalam makin miris, apalagi liat lemarinya.
ReplyDeleteKalo kayak gini sih, siapa coba yang mau repeat mampir?
hahahaha nah itu dia mas Fajar, ini ya kayak losmen seadanya gitu. Dibilang lemari juga bukan ya, mirip kayak ambalan juga soalnya.
DeleteYah .kadang kita ngebayangin kayak apa,tapi gak sesuai ekspektasi ya mbk..saya pernah si nginep di salah satu hotel di Jogyakarta, depannya bagian front office sih bagus ya.. sofa bagus.. lampu "yg kuno tapi antik..banyak ornament kayak kendi,kaca dll..pas masuk kamar..bau apek..dan ada kecowa mati😆
ReplyDeletePas liat ada pool, aku masih optimis ini hotel okelaah. Pake pool pula dan ga kecil2 amat kayaknya.
ReplyDeleteTp bener kata mas fajar, makin kedalam kenapa makin meringis 😅😅.
Duuuh dindingnya, beneran bikin vibe kamar berkesan kucel.
Seharusnya mereka ga pakai embel2 hotel. Memang cocoknya homestay atau guest house.
Aku pikir Krn ada kata Borobudur ini di daerah sana mba. Ternyata kok ya malah jauh banget 🤣
Sans Borobudur Hotel ternyata diluar ekspektasi ya mbak
ReplyDeleteCukup sekali saja ya
Jadi pengalaman berharga pastinya ya
Hahaha, kok saya jadi ikutan parno, takut yang nongol di plafon atas itu sesuatu yang merayap, gede pulak, ulaarrr hahaha.
ReplyDeleteSaking sering liat video ada ular gede di plafon.
Kayaknya sih lebih pas dinamakan hostel ya, atau losmen, tapi mungkin mereka nyebut hotel karena ada fasilitas kolam renang kali ya. Ini cocoknya kerja sama dengan Oyo atau semacamnya :D
Kemarin aku menginap di Yogya modelnya seperti losmen begini untungnya bersih jadi nyaman hehe seru nih Sans ada kolam renangnya ya
ReplyDeleteMungkin uda diperbaiki juga sama pihak menejemen Sans, karena kayanya ada syarat penginapan bisa disebut hotel.
ReplyDeleteKalau soal interior, gapapa sih yaa.. hehehe, tinggal bobok.
Tapi aku paling sensi ama bau, sebenernya.. selama masih gak ada bau-bauan yang menganggu, aman banget menginap di Sans Borobudur Hotel Banyuwangi.
Wow, agak mengecewakan ya mbak Sans Borobudur Banyuwangi itu. Kayaknya bukan hotel ya, ini mirip penginapan. Kalo lihat rate nya yang 200 ribuan sepertinya setara dengan kualitas nya. Sepertinya ini memang opsi terakhir kalo kamar hotel lain pada penuh
ReplyDeleteSebenarnya kalau kamar sederhana itu gak masalah ya Mbak asal tertata rapi dan bersih...
ReplyDeleteMemang harus dialami dulu ya Mbak baru mengambil kesimpulan dan penilaian tentang tempat menginap itu.
Salam,
Wah itu hotel. memang super sederhana ya
ReplyDeletemungkin kalau di jakarta selevel hotel melati
yang penting nyaman buat istirahat
walau jika ngobrol bisa terdengar dari luar :D