Tujuh bulan sebelum keberangkatan ke Singapura, saya nggak sempet buat browsing penginapan. Jadi, saya dan sohib sama-sama searching penginapan di kala sempat sampai akhirnya semua hotel rata-rata sudah menaikkan ratenya. Hostel yang mungkin dijual ke publik di kisaran harga 400an bisa melonjak naik ke harga satu juta ke atas. Ini sudah nggak masuk akal, gara-gara efek konser Coldplay.
Sohib mengirimkan beberapa alternatif hostel dan linknya, setelah kita sepakat, kita langsung pesan. Saya mah nurut-nurut aja pokoknya waktu itu, sebelum rate hostelnya makin naik. Dan kita menginap di Galaxy Pods di daerah Chinatown.
Drama mencari Galaxy Pods Chinatown
Asli dah, jadi kemarin saya agak lola gitu alias loading lama buat mencerna map MRT dari Bandara Changi ke pusat kota hahaha, efek saking lamanya nggak ke Singapura.
Saya coba browsing di mbah Google cara menuju Chinatown 🤣, udah dijelasin di Google rute-rutenya, nanti bakalan ganti kereta di Tanah Merah, tapi saya masih ragu-ragu gitu, nyoba tanya ke mbak-mbak sebelah barangkali tujuan daerahnya sama, ehh ternyata beda dong.
Sampai di Chinatown Station, perjuangan kembali diuji. Beberapa hari sebelum hari kedatangan, saya email ke pihak Galaxy Pods untuk meminta panduan arah menuju ke hostelnya. Sebenarnya gampang, tapi saya malah nyasarnya kejauhan.
Sudah keluar dari Exit C tapi malah salah belokan dan saya justru berjalan ke arah Eu Tong Sen St, sepanjang jalan saya berusaha untuk bertanya tapi kebanyakan nggak tahu di mana Mosque Street berada. Sampai saya mencoba istirahat di halte bis saking lelahnya geret koper hahaha.
Merasa nggak ada kepastian dari jalur yang saya lalui, saya coba email ke hostel dan kata pihak hotelnya, saya salah arah. Hemmm
Saya coba balik lagi ke arah Chinatown station dan jalan teruss teruss dan mencoba nanya lagi ke bapak yang sudah lumayan berumur yang berjualan di trotoar dan ternyata saya juga kelewat jauh hahaha, jadi saya disuruh nyebrang di perempatan jalan yang tadi saya lewati, kemudian belok kanan dan nanti terlihat plang jalan Mosque Street. Terlihat mudah kalau dijelaskan memang, tapi susah dicari.
Welcome in Galaxy Pods Chinatown
Ternyata di Mosque Street ini terdapat beberapa Galaxy Pods, hostel saya terletak paling ujung, yaitu Galaxy Pods 27. Untuk area resepsionis sama area kamarnya memang terpisah, jadi saya check in dulu dan nanti diantar sama pegawainya ke area kamarnya yang lokasinya masih satu deretan.
Untung aja, room saya berada di lantai 1, jadi cukup menaiki satu kali anak tangga aja dan itupun tangganya cukup miring yak. Mayan lah kalau sambil nenteng koper.
Saya mendapatkan kasur di bagian atas, sama seperti hostel kapsul pada umumnya, kasur untuk single memang nggak luas, kalau dibuat kayang juga nggak bakalan bisa. Rasanya buat gerak bebas aja terbatas gitu.
Di dalam pods sudah disediakan colokan, lampu, cermin dan meja lipat. Dalam satu ruangan, sudah disediakan refill air minum dan juga persediaan teh, kopi serta gula.
Di bagian tengah diberi tempat duduk memanjang gitu dan AC nya juga berfungsi dengan baik.
Tiap tamu mendapat satu loker lengkap dengan card yang sama-sama bisa digunakan untuk membuka pintu podsnya.
Untuk fasilitas kamar mandinya yaitu sharing dan satu lantainya terdapat dua kamar mandi. Di area kamar mandinya juga sudah disediakan hair dryer.
Oya, hostel saya nggak include sama breakfast, jadi ya tamu hostel kudu nyari makan sendiri diluar.
Drama Menginap di Galaxy Pods
Mungkin saya terlalu menanggap enteng menginap di kamar sharing begini, kadang kalau ke kamar mandi lupa nggak menutup full pintu podsnya, padahal dompet dan handphone semuanya ada di dalam.
Sepertinya saya kadang lupa juga untuk nggak nge-lock koper, padahal koper nggak saya masukkan ke dalam loker.
Sampai akhirnya, saya menyadari kalau beberapa peralatan toiletries hilang, yang saya letakkan memang di luar locker. Saya mengira siapa juga yang mau mengambil sabun dan printilannya.
Mungkin kalau isinya sabun cair Lifebuoy nggak bakalan ada yang ngambil, tapi si orang ini mungkin penasaran dengan isi wadah toiletries saya apa aja dan ternyata isinya The Body Shop semua, berarti nih orang tahu dong harga produk The Body Shop. Kalau nggak salah ingat, yang hilang ada facial wash dan facial toner. Ckckck.
Barang yang hilang diluar locker atau karena kecerobohan tamu, bukan menjadi tanggung jawab dari pihak hostel dan pengumuman itu juga sudah terpampang di tiap kamar. Jadi saya nggak protes juga ke pihak hostelnya, karena bakalan saya yang disalahkan karena memang naruhnya sembarangan.
Untuk menginap di Galaxy Pods Chinatown kurang lebih saya membayar 500 ribuan untuk semalam per kepala dengan tiga kode booking, menggunakan akun saya dan akun sohib saya.
Persiapan Sebelum Check-in
Karena sudah pernah di PHP sama penginapan waktu event Moto GP di Lombok yang berakhir dengan si petugas penginapan bilang kalau bookingan saya nggak masuk alias diputuskan sepihak. Seminggu sebelum saya tiba di Singapura, saya kirim email ke pihak hostel untuk memastikan kedatangan dan bookingan saya sudah ada di sistem mereka.
Lagi-lagi ada drama di dalam email ini, pihak hostel menyatakan kalau satu kode bookingan dengan akun sohib saya nggak terdaftar di sistem mereka. Wagelasehh ini mah. Jelas-jelas kita sudah bayar full melalui Agoda. Makin deg-degan nih.
Saya sampai menyertakan bukti pembayaran dan harus ngotot ke pihak hostel, sampai akhirnya mereka bilang
“setelah kita cek, kode booking Anda sudah ada di sistem kami”
Lega juga akhirnya.
Ngeri-ngeri sedap ya mbak kalau bnyk drama begitu ketika traveling. Untuk hotelnkapsul mungkin tidak rekomen juga buat yang fobia ruang sempit. Terima kasih share pengalamannya bisa berguna bagi yg mau coba-coba. Ternyata rawan juga Singapore.
ReplyDeletewalah, repot juga ya. kalo masih sendiri, hostel memang menarik. tapi yang namanya hostel, tidak semua orang paham konsep "sharing"..
ReplyDeleteSaayy, akoh membayangkan sendirian menggeret koper lalu terdampar di luar negeri. Bahasa asing pulak, keknya nangis sih, hahaha.
ReplyDeleteKeren ih dirimu, mungkin karena udah terbiasa ya.
Tapi ya, sebenarnya diriku juga penasaran, kek gimana sih rasanya nginap di hostel pods gini, ruangannya kecil, kok rasanya diriku udah keburu sesak nafas duluan hahaha.
Oh ya, kalau akoh di mana-mana tuh selalu waspada, bolak balik ngecek barang biar ga ilang :D
penuh drama ya
ReplyDeletewah kalau saya, akan keder dibuatnya
mbaaa... kok serem ya, kode booking nggak tersimpan di sistem :(( syukurlah konfirmasi ulang dan ngotot. bener- bener harus cek en ricek ya. aku tipe yang suka lupaan dan positive thinking aja, kalo kejadian kayak gitu pasti langsung lemes :')
ReplyDeleteAku kok takut ya tidur di ruang spt itu. Pernah mau coba hotel kapsul akhirnya gak jadi krn takut. Rasanya spt dikurung
ReplyDeleteaku suka banget nginep di kapsul model begini mbak
ReplyDeletefuturistik dan terlihat keren banget apalagi lampu lampunya pas menyala
Pas lihat depannya, aku penasaran kayak gimana tuh dalamnya. Ternyata bener-bener seperti di dalam kapsul gitu ya, tapi tampilannya estetik dan futuristik. Bagi sebagian orang tapi mungkin akan terasa nggak nyaman ya, terutama yang nggak suka tempat sempit. Saya lihat kasurnya aja agak sesek karena sempit. Daann.. harus berhati-hati banget ya sama barang bawaan. Tau aja tu orang yang ngambil barang, ngincernya Body Shop. huhu..
ReplyDeleteSaya membayangkan tidur dalam pods itu pengap gitu ya meskipun ada ac. Tapi berasa sesak gitu. Terima kasih cerita pengalamannya jalan-jalan di Singapura Kak. Ikut merasakan keseruannya mencari hostelnya yang berkali-kali salah jalan 😅
ReplyDeleteNah di Surabaya juga adahhotel kapsul, mbak. Saya dan suami sudah pernah nyobain nginap disana dan ternyata menyenangkan juga. Meskipun tidur di dalam kapsul tapi sebenarnya itu berupa ruangan gitu dan kamar mandirnya juga nyaman. Seneng banget bisa traveling ke Singapura ya Mbak
ReplyDeleteGalaxy Pods Singapura adalah pilihan yang tepat bagi kita kita yang ingin mencari pengalaman menginap yang unik dan futuristik dengan harga terjangkau. Hotel ini cocok untuk para backpacker, solo traveler, dan budget traveler.
ReplyDeleteBanyak jugak drama menginap di Galaxy Pods Chinatown ni ye hehe.
ReplyDeleteSalfok sama dispenser kecilnya, jadi pengin. Seru banget pasti nih menginap di Galaxy Pods Chinatown. Kalau ke SIngapura jadi, pengin ke sini. Apalagi ajak anak-anak pasti happy banget.
ReplyDeleteWaduh sy ga kebayang nih tidur di pods kayak gitu heuheu, baru tahu juga ada penginapan spt itu, soal barang krn sisten kamar sharing harus ekstra hati-hati ya
ReplyDeleteBisa buat referensi nih kalo suatu hari ke Singapura. Konon katanya Chinatown tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Tapi agak dagdigdug juga yah kalo ngalamin drama kayak gitu hehe.
ReplyDeletekalau lihat dari gambar tempat tidurnya, itu mayan lah ya Mbak, saya pernah nginap 10 malam di kapal TNI AL, lebih kecil dari itu Mbak, mana saya dapat tempatnya di paling bawah, duduk aja harus bungkuk hihih.
ReplyDeletejadi pengen coba deh nginap di Pods gini juga, kalau bawa bocah pasti heboh ini secara unik gitu :D
Mbak salut lho aku sama dirimu yang bisa geret koper di jalan sambil cari hostel .mana pake kesasar yak klo aku udah ngereog duluan nyerah karena capekkk wkwkw ga kuat fisik aku tuh jadi malu ama dirimu.. hebat kamu mbak
ReplyDeleteKalau berkesempatan ke Singapura, pengen coba nginap di Pods begini juga. Bawa bocil2 pasti jadi pengalaman yang menarik..
ReplyDeleteItu sistemnya yg error' apa gimana ya..udah bayar tapi...ya walaupun akhirnya di cek ada juga..apa karena mbludak karena ada konser itu ya mbk...wah ternyata maling di mana-mana ada ..dia tau mana barang bagus apa enggak wkkwkw.
ReplyDeletengeri-ngeri sedap nih kalau ga dapat pengimapan apalagi di negeri orang yang jauh, jadi kalau bepergian jauh seperti ini harus disiapkan dengan baik ya termasuk konfirmasi penginapan
ReplyDeleteterima kasih sharingnya mbak
Chinatown ku kira di cina mbak. Hehe.. ternyata di Singapura. Banyak juga persiapan menuju ke sana ya. Secara, emang Singapura jadi tujuan wisata. Banyak yang ke sana. Yang tidak kalah penting adalah pengalaman ke sananya sih. Di perjalanan pastinya banyak hal yang didapat. Padil
ReplyDeleteEfek coldplay ternyata bener adanya ya kak. Semua jadi serba naik huhu, yang bikin salfok itu tempat toileters sampai ada yang ngambil parah banget sii. Apalagi pas dibuka dapat untung paket banyak yaa.
ReplyDeleteAku salfok sama hotelnya kapsulnya, ternyata lumayan pricey juga ya, untuk harga permalamnyaaaa.