[Short Escape] Ngopi di Gunung

Mumpung weekend agak longgar, akhir bulan September lalu, saya ikutan kegiatan “Ngopi di Gunung season 5” di Banyuwangi. Kegiatan ini seperti open trip yang digagas oleh sahabat saya. Berkali-kali diajakin untuk ikutan ngopi di gunung selalu bentrok dengan jadwal saya yang lain, akhirnya kesampaian juga di season ke-5 ini.

Dari stasiun Jember, saya berangkat pukul 10 pagi dan tiba di Stasiun Karangasem Banyuwangi sekitar jam 12.30. Siapa sangka, ternyata saya satu gerbong dengan teman dari sahabat saya ini yang merupakan panitia inti dari event Ngopi di Gunung Season 5. Nggak perlu waktu lama untuk menunggu, sohib sudah menjemput di stasiun.

Sebelum berangkat ke lokasi acara, saya istirahat dulu di rumah sohib dan bakalan berangkat bareng-bareng dengan teman baru yang lain.

Perjalanan dari rumah sohib ke lokasi acara butuh waktu kurang lebih 1 jam, sebenarnya nggak terlalu jauh juga, cuman saat itu barengan sama kegiatan takbir keliling di desa Banjar, jadi agak macet.

Okey, lokasi camping saya kali ini ada di Songgo Langit namanya. Lokasinya nggak terlalu luas, dalam satu petak lahan Songgo Langit ini terdapat gazebo kecil, kamar mandi, dan sepetak kecil menara pandang yang hanya dibuat dari tangga kayu, maksudnya biar yang refreshing disini bisa menikmati hamparan sawah dari ketinggian.

Sewaktu saya datang, sudah berdiri beberapa tenda dan peserta yang lain juga dibebaskan untuk membawa tenda sendiri, seperti pasangan keluarga kecil plus anak balitanya yang sama-sama berasal dari Jember.

Satu tenda bisa diisi 2 orang, saat itu saya setenda dengan Intan namanya, dulu kita pernah mendaki Gunung Ranti, jadi sudah kenal sebelumnya. 

Awal Mula Pelaksanaan Ngopi di Gunung

Sohib saya, si Ica namanya, menggagas kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan ragam budaya yang ada di Banyuwangi dan juga mengenalkan varian kopi lokal yang ada di Banyuwangi. Simple tujuannya, tapi dikemas dengan cara yang menarik

Oya, ikutan open trip ini, saya membayar kurang lebih 150 ribu dan bisa mengikuti semua rangkaian acara dari awal sampai akhir. 

Rangkaian Acara Ngopi di Gunung 

Itinerarry dari Ngopi di Gunung ini dimulai dari sore. Semua peserta yang hadir diajari cara membuat nasi lemang, nasi khas dari Desa Banjar. Dinamakan nasi lemang, karena nasinya ditaruh di dalam bambu dan dibakar di atas arang. 

Selanjutnya, sesi perform dari si Ica dan panitia lain sebagai pecinta kopi, jadi peserta diajari cara menyeduh kopi dan merasakan berbagai jenis kopi yang disuguhkan. 

Part terakhir dari malam itu adalah sesi Sharing is Caring, nah sesi ini sebenarnya nggak ditulis dalam iklan mereka di sosial media, jadi seperti sesi surprise yang diberikan panitia kepada peserta. Menurut Ica dan Mbak Tyas, sesi sharing memang nggak dtulis, biar peserta nggak berpikiran kalau rundown acaranya terlalu berat gitu, karena tujuan utama kegiatan ini adalah fun alias bersenang-senang.

Tema kali ini menarik yaitu mengenai Kesehatan Mental yang akhir-akhir ini memang sering diomongin. Tentu saja, dihadirkan “guest star” yaitu seorang dokter yang bertugas di puskesmas di daerah Banyuwangi. 

Setelah selesai rangkaian acara di malam itu, selanjutnya yaitu hepi-hepi, peserta bebas mau nyanyi sambil gitaran, mau menikmati camilan, atau mau duduk duduk manis di depan api unggun juga bisa. 

Dan nggak terasa ternyata udah hampir jam 12 malam dan saya masuk ke dalam tenda, hiks malam itu saya tidur beralaskan matras dan lumayan pegel punggung saya semalaman, maklum matras kan nggak ada empuk-empuknya .

Keesokan paginya, saya nggak sempat mandi, karena keasikan foto-foto sehabis bangun tidur, Oya, di area camping Songgo Langit ada fasilitas kamar mandi dan asliii airnya seger banget pokoknya.

Jam 7 pagi, semua panitia dan peserta udah harus meninggalkan lokasi camping untuk menuju ke agenda berikutnya yaitu ke tempat peternakan sapi dan pengolahan susunya.

Setelah dari peternakan sapi, kita menuju ke Sarang Kopi untuk menikmati sarapan dan lagi-lagi belajar mengenal jenis kopi 

Kegiatan Ngopi di Gunung kali ini ditutup dengan itinerary terakhir yaitu nongkrong di Kunci Rumah Kopi. Baru deh disini saya bisa numpang mandi 🤣