Siapa coba yang nggak pengen dapet tambahan penghasilan?
Eits, jangan asal iya iya aja kalau dapat tawaran kerjaan Part Time.
Sore itu, saya lagi hectic banget sama kerjaan di kantor. Tiba-tiba ada chat Whatsapp masuk dari salah satu staff Agency yaitu Flycast Agency, yang menawarkan pekerjaan sampingan dari rumah.
Di saat otak lagi panas sama kerjaan, saya nggak sempat mencerna kata-kata, huruf per huruf dari chat seseorang disana. Salah satu kalimat yang dia sampaikan adalah “saya mengetahui nomer kakak dari Database JobStreet. Di saat itu juga, dimana saya membaca chat disambi dengan ngurus kerjaan, saya agak nggak yakin kalau nomer handphone yang dicantumkan di Data JobStreet adalah nomer Whatsapp (WA). Biasanya untuk data di akun seperti ini, saya mencantumkan nomer yang bukan nomer WA.
Sampai akhirnya saya mengiyakan untuk lanjut ke tawaran si dia ini.
Setelah saya meng-iyakan, saya diminta untuk mengisi biodata yang berisikan nama, umur, wilayah, pekerjaan dan username Telegram.
Gimana Cara Kerja Part Time Abal-Abal
Saya ceritain dulu dihari pertama saya dapat chat tawaran
Saya dichat sore sekitar jam 4, mendekati jam pulang kantor. Di tugas pertama ini, saya diberi link website salah satu brand ternama di dunia, yaitu Uniqlo.
Pikir saya saat itu “wahh clientnya brand multinasional nih”
Tugasnya amat sangat mudah, yaitu klik link yang diberikan tadi, screenshot dan dikirim ke si dia ini sebagai pihak pertama. Dalam hitungan 5 menit aja, fee sebesar 30 ribu masuk ke rekening. Wagelasehh mana ada kerjaan segampang ini.
Selanjutnya, saya diberi link telegram, yang bisa dibilang kayak moderator lah atau ketua untuk tugas berikutnya.
Si pihak pertama ini tadi juga menjelaskan kalau fee akan dibayarkan setiap jam mulai dari 30 ribu sampai 200 ribu per jam. Widihhhh ada ya ternyata kerjaan semudah ini, wagelasehhh.
Lanjutt…
Nggak pakai lama juga, chat untuk tugas-tugas dilanjutkan melalui Telegram, sebut saja namanya Sabrina, cakep bener ya namanya.
Sabrina menjelaskan mengenai jadwal tugas harian yang dimulai pukul 9 pagi sampai 9 malam setiap hari. Dan tugas baru akan diposting setiap jam di grup utama oleh Admin, sehingga tugas setiap hari berjumlah 13.
Setiap jam nya, ada 3 tugas, tugas 1, tugas 2 dan tugas 3. Tugas 1 dan tugas 2 kerjaannya gampang pol, cuman disuruh klik link yang dikasih di grup Telegram dan discreenshoot lalu kirim ke grup lagi dan Sabrina untuk diproses fee-nya
Dannn setiap tugas 3, selalu dikasih link telegram baru ke seseorang yang tiap harinya bisa beda-beda namanya, sebut saja Mentor yang akan memandu member untuk tugas 3.
Saya amati cara kerja Part Time abal-abal ini, tugas 3 isinya selalu disuruh untuk deposite ke link semacam Crypto gitu. Dan dengan cepat pula, uang member bisa balik ke rekening berikut profitnya.
Untuk tugas 3, saya disuruh untuk deposit dengan pilihan nominal yang sudah tersedia. Oke, saya pilih paling rendah dan mendapatkan “profit” 45 ribu. Jadi nggak sampai sehari, tiba-tiba ada nominal dengan total 185 ribu masuk ke rekening dan ini adalah profit saya hari itu.
Akhirnya tugas hari pertama, saya selesaikan dengan baik.
Di rumah saya sempatkan untuk googling nama Flycast Media ini dan ternyata homebasenya ada di London sana.
Dan ada salah satu judul di page one yang menuliskan
“Flycast Media recruitment penipuan gak si”
Lagi-lagi, saya nggak klik judul itu dan lebih memilih scroll naik turun aja.
Keesokan harinya…
Jam 9 pagi sudah diingetin sama Sabrina buat nggak lupa sama tugas selanjutnya. Saya masih ikuti alur yang sama seperti hari sebelumnya, klik link, screenshot, dapat fee.
Di jam berikutnya, saya sudah mengatakan kalau nggak bisa lanjut, karena nominal deposit semakin gede, ini gilak sih.
Yang jadi pengamatan saya di grup kelompok untuk tugas 3, yang berisikan 4 member dan 1 mentor, member lain gercep banget kalau disuruh deposit, nominal juga nggak tanggung-tanggung. Saya berpikir “wuihh membernya “berduit” semua”.
Dan profit yang didapatkan dari deposit ini, bisa ditarik kalau member melakukan deposit sebanyak 2 kali.
Menyadari salah satu anggotanya nggak melanjutkan deposit, tiba-tiba nama saya sudah nggak ada di grup tugas utama alias dikeluarkan.
Dan ketua di grup tele yang berisikan 5 orang, menginfokan ke grup kalau dana para member belum bisa dicairkan karena 1 orang belum deposit. Si ketua ini sepertinya memang nggak putus asa, sempet-sempetnya dia menanyakan saya sanggup deposit berapa, sedangkan di pilihan dia, angka minimal saat itu 4 juta sekian.
Pengamatan lain dari grup utama yaitu, member di grup itu ada 300-an orang, tapi setiap saya buka Grup, yang online cuman 8 atau 9. Saya nggak curiga dong, mungkin membernya sibuk sibuk semua, jadi nggak diwaktu bersamaan bisa online. Dan screenshot yang dikirim ke grup juga nggak sampai ratusan. Dari sini masih menganggap biasa aja.
Menurut Pakar Siber, Alfons, yang beritanya saya baca di internet, setiap ada tugas baru yang harus memberikan uang, terlihat member lain juga mengambil kesempatan itu. Disini pelaku memanfaatkan situasi Fear of Missing Out atau FOMO. Kayak digendam online gitu.
Maraknya Penipuan dengan Modus Lowongan Kerja
Saya kalau dapat chat WA yang aneh-aneh, seperti disuruh klik link apk tertentu, biasanya langsung saya delete.
Di sosmed, di berita juga cukup sering menginformasikan modus penipuan yang aneh-aneh.
Bahkan saya juga tahu kalau ada modus penipuan berkedok lowongan kerja seperti alamat perusahaan palsu atau nama perusahaan palsu.
Tapiiiii, bisa-bisanya saya melewatkan modus penipuan berkedok Part Time seperti ini.
Padahal nih, temen kantor pernah ajakin saya buat investasi serupa, yang kerjaannya cuman like youtube dan screenshot tapi saya tolak. Lahh kan sama juga dengan modus penipuan yang ditujukan ke saya, bedanya hanya medianya aja, si temen cuman like Youtube, sedangkan saya cuman klik link website.
Gara-gara kejadian ini, saya uninstall aplikasi perbankan yang ada di handphone, untuk menghindari hal-hal nggak diinginkan.
Baidewei, pokoknya temen-temen jangan gegabah kalau dapat chat nggak jelas, dapat email nggak jelas, dapat SMS nggak jelas.
Makasih kak infonya, memang sekarang harus banget hati-hati, saya juga pernah ketipu kerjaan part time yang kerjanya mudah banget. Jadi sekarang kalau ngerasa cara kerjanya nggak wajar langsung skip aja
ReplyDeleteiya bener mbak, dan kalau dapat chat atau email misalnya, dicerna dulu, gak papa kalau orangnya bilang kita slow respon atau lambat
DeleteWaduh. Itu jebakan ya itungannya.
ReplyDeleteAku pernah dapat tawaran seperti itu juga mba Ainun, langsung aku block soalnya pernah baca thread orang di X juga yang tertipu dengan kerjaan part time kayak gitu. Emang kalau uang yang didapatkan terasa too good to be true tuh fishy ujung-ujungnya.
ReplyDeletenah iya betul, biasanya aku langsung delete, aku cuekin.
DeleteKali ini malah aku ladeni, salah besar pokoknya
Aku pernah juga kak ditawarin ikutan kaya begini. Ada tugas yang harus deposit dana. Aku cuma liat-liat aja. Kalo disuruh deposit aku ga mau. Akhirnya aku dikeluarkan. Hahaha. So far modusnya memang supaya kita deposit dana besar dengan memancing kita percaya dulu karena kita diberikan uang. Nah pas sudah deposit besar, mereka lenyap ditelan bumi!!! Aku sih kalo sudah disuruh deposit-deposit gamau dehhhhh...
ReplyDeleteAku minggu lalu juga dapat tawaran serupa. Pakai nama agensi dari bali dengan nomor amerika. Yaa ga aku gubris sih. Kemungkinan bakal berujung penipuan.
ReplyDeleteKalau berita tentang penipuan dengan modus lowongan kerja sudah sering dibahas di twitter. Banyak yang tertipu karena tergiur nominal profit yang ditawarkan. Mereka ga curiga sama sekali tentang deposit yang dibayarkan.
Kalau prinsipku, pada loker sperti ini ketika kita membayarkan sesuatu berarti itu adalah penipuan. Beruntung mbak ainun bisa kabur dari penipuan ini.
Macam-macam penipuan jaman sekarang ya, mbak. Baru tahu yang model klik link dan akhirnya deposit ini. Kalau prinsipku sederhana, begitu sudah harus keluar uang, mulai deh curigation. Kerja kan harusnya dibayar ya bukan membayar. Terima kasih cerita dan infonya mbak! Sangat berguna.
ReplyDeletemksh mbak informasinya, penting banget ini. jangan sampe deh terkena hal-hal yg kyk gini, terutama buat saya yg juga hobi nyari2 kerja part time.
ReplyDeleteRupanya begitu cara kerjanya ya Mbak.
ReplyDeleteMakasih atas infonya.
Salam,
baru aja dapet tawaran serupa via WA wkwk auto goggling biar ga kena tipu. makasih infonya ya kak, harus waspada banget khusus loker loker berbasis online kayak gini karena kita ngga tau mana yg cuma modus mana yg tulus alias beneran no abal abal
ReplyDeleteterus kelanjutan ceritanya gimana kak. kok kayak nggantung.
ReplyDeletecerita selanjutnya nomer nomer mereka yang sebelumnya aku simpan di kontak telegram, aku block. Karena aku sudah "menyumbangkan" sekian ratus ribu ke mereka. Dan besoknya, salah satu dari mereka nge-WA aku, tapi nggak aku balas juga
DeletePastinya menurutku, mereka udah berhasil dapetin korban salah satunya aku tadi, karena duitku nggak balik yang terakhir-akhir
bulan lepas kerajaan malaysia berjaya membawa pulang 100++ rakyat malaysia dari myanmar. mereka ini mangsa sindiket penipuan pekerjaan. kononnya mereka dapat kerja di singapura. tiba di singapura mereka dibawa ke suatu tempat tidak diketahui. tahu tahu sahaja sudah tiba di myanmar. mereka khabarnya bakal dijual ke china untuk diperdagangkan /buruh/drug dealer. segalanya berpunca daripada fake ads di internet
ReplyDeleteWajib banget nih sering dibahas dan dikampanyekan, karena kenyataannya ada banyak orang yang masih saja tertipu dengan penawaran kayak gini.
ReplyDeleteKalau saya sejujurnya emang paling nggak percayaan hal-hal yang ada embel-embel gampang dan lainnya dalam menghasilkan uang.
Ditambah saya juga pernah bisnis MLM, jadi udah tau persis, orang yang ngerekrut begini, ya ga jauh-jauh dari semacam MLM hahaha
Intinya aku mah ogah disuruh deposit2 🤣🤣. Kenal juga ga, enak aja suruh deposit. Makin marak memang ragam penipuan. cara2nya udh aduhai banget. Kasian yg ga paham dan mudah tergiur.
ReplyDeleteBingung aku ama penipu gini. Segitu ga takutnya Ama Tuhan. Makan uang haram kok tenang hidupnya.