Dulu saat saya masih kuliah di Malang, keperluan tugas-tugas kuliah mengharuskan saya untuk selalu keep in touch dengan yang namanya warnet. Saat semester awal, saya masih belum membawa komputer sendiri, jadi jika ada tugas kuliah, mau nggak mau pergi ke rental komputer untuk sekedar mengetik atau mencetak tugas.
Keberadaan warnet atau warung internet di awal tahun 2000-an memang membantu sekali untuk pelajar sekolah maupun mahasiswa, mencari bahan-bahan untuk membuat makalah misalnya, akan sangat mudah diselesaikan dengan mendatangi warnet.
Saya sendiri mempunyai hobi mendengarkan musik, bahkan radio pun bisa 24 jam menyala di kamar kosan. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk praktik dan ikut kursus broadcasting di salah satu Lembaga Penyiaran di Kota Malang.
Menjadi seorang jurnalis, entah itu bekerja di suatu media cetak atau media televisi memang impian saya sejak masih berstatus mahasiswa. Mengikuti workshop dunia kepenyiaran televisi bukan hal asing lagi buat saya. Itu sebabnya, saya harus selalu update dengan perkembangan berita, salah satu caranya adalah dengan mengakses informasi dimanapun, seperti pergi ke warnet untuk sekedar browsing update berita atau perkembangan musik saat itu.
Update Kualitas Diri dengan Memanfaatkan Teknologi
Siapa sangka, kalau sekarang eranya sudah berubah semenjak kemajuan teknologi makin mudah diakses oleh masyarakat. Seperti saat munculnya Friendster dan Foursquare, saya bermain program tersebut pertama kali tentu saja di warnet, memasang status khas anak muda pada masanya. Bahkan handphone juga belum ada yang namanya Android, tapi beruntung handphone saya masih bisa digunakan untuk update status di Foursquare.
Setelah lulus kuliah, hobi saya masih terus berhubungan dengan internet dan saat itu dirumah juga belum memasang saluran internet sendiri, jadi hampir tiap hari saya selalu berkunjung ke warnet. Sampai akhirnya saya berkeinginan untuk mempunyai toko online dan website pribadi sendiri.
Karena nggak ingin membuang waktu terus-terusan di warnet, saya pun memasang internet sendiri dirumah, tentu saja waktu itu produk yang saya gunakan dari Telkom Indonesia.
Sampai akhirnya terbersit keinginan untuk membuat website pribadi dengan tujuan sebagai wadah online menyampaikan curhatan hati atau sekadar berbagi pengalaman traveling sebagai pengobat hati karena nggak bisa menjadi seorang jurnalis di salah satu media nasional di Jakarta.
Siapa sangka, lahirnya blog saya, dengan nama pertama kali terdengar alay sampai akhirnya berubah alamat domain dengan nama sendiri dan masih terus bertahan hingga saat ini.
Sewaktu awal menulis di blog pribadi, saya hanya menulis cerita pengalaman traveling yang saya lakukan tanpa memperhatikan teknis blog yang baik. Template blog pun saya buat minimalis tanpa banyak ornamen, karena saya sendiri masih belum terlalu banyak mengupdate informasi mengenai dunia blogging. Tetapi, karena saya nggak ingin seperti peribahasa “bagai katak dalam tempurung”, saya pun pelan-pelan belajar dari teman-teman blogger dan mengikuti materi dunia blog yang saat ini sering diadakan oleh komunitas blogger.
Pertemuan dari webinar yang saya ikuti dimulai dari awal pandemi dua tahun lalu, saya mengisi waktu dengan hal-hal positif yang sekiranya bisa membuat diri saya berkembang lebih baik lagi. Bersyukur banyak teman-teman blogger yang membantu dan saling support, senang sekali berada dalam lingkup pertemanan seperti ini. Hampir tiap minggu, jadwal saya bertambah yaitu mengikuti kelas zoom dengan materi seputar blog, terasa sibuk tapi saya senang bisa menambah ilmu dan pastinya networking pertemanan semakin meluas.
Peran Internet Provider Mendukung Kinerja Content Creator
Keberadaan blogger yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informasi terkini mengenai perkembangan suatu berita bisa menjadi suatu beban tersendiri jika berita yang ingin disampaikan ke khalayak menjadi terkendala hanya karena jaringan internet yang nggak stabil.
Hal itu pernah terjadi pada saya, ketika ingin mengupload konten artikel di blog, Internet Provider yang saya gunakan sedang tidak stabil jaringannya, sehingga pergi ke warung internet atau warnet adalah solusinya.
Internet yang stabil tentu saja diharapkan oleh sebagian besar content creator, karena banyak profesi yang melibatkan jaringan internet untuk mencari nafkah, seperti vlogger atau youtuber, koresponden jurnalis televisi, atau pekerjaan yang berhubungan dengan dunia influencer.
Content creator pastinya mencari sumber bahan untuk dijadikan materi dari kontennya melalui internet. Bahkan dari content creator pula masyarakat bisa mendapatkan informasi terkini dari perkembangan suatu tempat atau trend kekinian.
Menurut We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta pada bulan Januari 2023. Hal ini berarti sekitar 77% dari populasi Indonesia telah menggunakan internet. Pastinya, angka ini akan terus bertumbuh setiap tahunnya.
Melihat peluang tingginya pengguna internet di Indonesia, tentu saja PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau biasa disebut Telkom Indonesia memberikan layanan terbaiknya melalui Indonesia Digital Home atau yang lebih dikenal dengan IndiHome. PT. Telkom Indonesia sendiri memberikan produk layanan berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan televisi interaktif (IndiHome TV, IPTV).
Layanan Internet Provider dari Telkom Indonesia benar-benar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pilihan internetnya juga beragam dan saya bebas memilih sesuai kebutuhan, entah untuk pemakaian pribadi dirumah atau untuk keperluan bisnis misalnya.
Pilihan paketnya tersedia juga bagi mereka yang mempunyai hobi nge-game karena sudah ada paket IndiHome Gamer dan buat yang suka streaming video tentu saja akan betah berlama-lama update tontonan yang disukai karena juga sudah ada paket IndiHome Netflix.
Terus Berbagi Melalui Konten Blog dengan Wifi.id Seamless
Ketika saya bepergian ke suatu tempat atau daerah, sebisa mungkin saya mengambil foto-foto atau mengamati momen sekitar untuk saya ceritakan kembali melalui blog pribadi. Saya ingin, pembaca blog saya bisa merasakan atmosfer kebahagiaan dari cerita perjalanan saya. Memang, nggak semua cerita perjalanan ada sisi bahagianya, tapi pasti ada sisi nggak bahagia seperti misalnya destinasi tujuan yang ingin saya kunjungi ternyata tutup karena minimnya informasi yang saya dapatkan.
Hal ini juga saya ceritakan di blog sebagai bahan referensi pembaca jika suatu saat ingin mendatangi lokasi yang sama dengan saya. Seperti beberapa minggu lalu, saat kegiatan saya berkunjung ke Kota Banyuwangi, saya juga bertemu dengan sahabat di salah satu café di Banyuwangi yaitu Deli Bakery. Café Deli Bakery ini saya tuangkan dalam bentuk cerita di blog dengan harapan teman-teman pembaca jika sedang singgah di Banyuwangi juga bisa menjadikan Deli Bakery sebagai referensi tempat makan.
Saya pun mengupdate blog Café Deli Bakery ini dengan lancar berkat Wifi.id Seamless yang saya kunjungi di dekat rumah. Iya, saya betah berlama-lama di depan layar tablet atau laptop sambil menghirup udara diluar rumah di salah satu kedai internet yang disediakan di halaman Kantor Telkom Indonesia di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Jember. Lokasinya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit dari rumah.
Wifi.id Seamless merupakan layanan khusus bagi pelanggan IndiHome agar bisa terkoneksi secara otomatis dengan akses internet wifi ke jaringan @wifi.id di seluruh Indonesia dengan kecepatan hingga 100 Mbps.
Kecepatan koneksi internet menggunakan jaringan Wifi.id tentunya bisa diandalkan untuk kelancaran aktivitas online. Titik Wifi.id sendiri biasanya dipasang di Plasa Telkom atau sarana publik seperti taman maupun mall.
Saat saya tiba di kantor Telkom Indonesia di dekat rumah saya, pihak satpamnya dengan ramah menyambut kedatangan saya. Dan saya pun memilih paket dengan nominal voucher Rp. 5.000 yang memiliki kecepatan internet hingga 100 Mbps yang memiliki masa aktif selama 6 jam.
Di Wifi.id Corner yang disediakan Telkom Indonesia ini, memiliki banyak tempat duduk, mau lesehan juga bisa ataupun mau memilih tempat duduk biasa juga ada. Dan saya nggak perlu khawatir kalau merasa lapar saat berinternet ria di Plasa Telkom, karena di depan Plasa Telkom Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Jember ini banyak penjual makanan. Dijamin saya makin betah berlama-lama membuat konten blog di Plasa Telkom.
Cara menghubungkan Wifi.id Seamless ini juga mudah banget, yaitu :
1. Hidupkan logo Wi-Fi yang ada di bagian bawah layar laptop.
2. Tunggu beberapa saat ketika laptop sedang mencari jaringan Wifi.id. Jika muncul seamless@wifi.id, pilih jaringan tersebut.
3. Selanjutnya masukkan identitas Anda berupa username dan juga password yang sudah Anda peroleh ketika melakukan pendaftaran akun Wifi.id Seamless. Informasi mengenai username dan password ini dapat Anda lihat melalui aplikasi myIndiHome.
4. Terakhir, pilih Connect untuk menghubungkan perangkat ke jaringan Wifi.id.
Keuntungan menggunakan Wifi.id Seamless di Plasa Telkom bagi seorang blogger pastinya memberikan banyak kemudahan, seperti :
Harga Murah
Dengan nilai voucher paling murah yaitu Rp. 5.000 saja, saya bisa bebas berselancar di dunia maya dengan lancar tanpa hambatan. Kecepatan internet hingga 100 Mbps sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk kegiatan saya mengupdate blog.
Akses Wifi.id Seamless Mudah Ditemukan
Jika saya bepergian keluar kota, saya bisa mengunjungi Plasa Telkom Indonesia terdekat dan membeli voucher internet sesuai kebutuhan. Saya nggak perlu khawatir lagi kalau nggak bisa update cerita perjalanan di blog, karena Plasa Telkom tersedia di semua kota di Indonesia.
Tidak Terbatas
Salah satu kelebihan utama dari Wifi.id Seamless adalah karena koneksi internet berbasis fiber optik ini tidak dibatasi oleh kuota. Kecepatan internet akan tetap tinggi yaitu mencapai 100 Mbps meski kita sudah menggunakan banyak aktivitas online seperti mengunduh streaming.
Nggak ada lagi alasan buat saya untuk bermalas-malasan mengupdate konten blog, karena saya masih ingin terus berbagi cerita dari pengalaman-pengalaman yang saya lalui supaya masyarakat dan teman-teman diluar sana bisa ikut merasakan cerita seru dari kisah menarik saya.
Sumber :
https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-internet-di-indonesia-sentuh-212-juta-pada-2023
https://indihome.co.id/blog/cara-mengkoneksikan-wifiid-seamless-di-handphone-dan-laptop-dengan-mudah
https://my.indihome.co.id/
Saya belom pernah nih menggunakan Wifi.id Corner :D
ReplyDeleteTeman-teman sering ngajak tuh, kumpul-kumpul dan memakai Wifi.id Corner ini, cuman waktunya belum ada.
Padahal menarik juga ya fasilitas ini
iya mbak, apalagi kalau pas sepi kayak aku kemarin, ternyata menyenangkan juga. Dan ngeliat orang lain yang juga sibuk dengan laptopnya sendiri-sendiri, seneng aja gitu. Ternyata banyak juga yang mengandalkan jaringan internet untuk kerjaan atau hanya sekedar mencari berita
DeleteAlhamdulilah aku pakai Indihome udh lumayan lama...sebetulnya buat kebutuhan anak aku sih mbk...tapi bapak dan ibunya juga ikutan make...internet lancar...mau ngapa "in juga jadi lancar...kayak ngeblog ini juga salah satunya
ReplyDeleteAku blm pernah pakai yg wifi.id corner ini, padahal aku gunain indihome sejak awal nikah di rumah mba. Jadi usernya itu hrs daftar dulu di aplikasi myindihome yaa? Harus tanya suami yg beginian. Dia yg handle semuanya ttg indihome di rumah soalnya 🤣.
ReplyDeleteTapi memang indihome ini baguuus sih. Aku udah belasan tahun pake berarti, dan ga pengen ganti yg lain. Stabil kok jaringannya. Kalo pun eror g pernah lama. Lagian teknisi dan cs nya responsif banget.
Pernah ke rumah datang agen lain. Tapi gimana yaa, walopun kasian Krn dia kayaknya melas, tapi provider yg dia tawarin itu udah terkenal suka eror 😅, sampe dibilang kabelnya dari bihun Krn tiap ujan langsung melempem 🤣. Sementara indihome, mau hujan badai juga fine aja 😁😄
Webinar online memang bermanfaat banget ya mba untuk upgrade skill online. Saya juga suka ikutan nih klo berhubungan dengan skill ngeblog biar gak telmi kalau diajak ngobrol sesama blogger hihi. Paling enak ya nongkrong di Wifi.id Seamless, dengan 5ribu aja udah bisa internet seharian dan kencang lagi. Kalau di tempat saya harus naik angkot sejauh 10 km dulu nih baru bisa nongkrong hemat hehehe
ReplyDelete