Mencari makan di Trawangan susah nggak sih?
Sebenarnya nggak kok
Biasanya wisatawan lebih banyak mencari makan di area pasar malamnya Gili Trawangan, rata-rata yang dijual adalah makanan laut dan itupun bukanya malam hari.
Kunjungan kesekian kali ke Gili Trawangan Maret lalu, terlihat cukup banyak warung-warung sederhana di pinggir jalanan utama.
Siang itu, untuk mengisi perut sebelum pergi tur snorkeling, saya memutuskan mencari makan disepanjang jalan yang saya lihat dan ketemulah dengan warung sederhana yang jadi satu dengan toko kelontong. Menunya nih yang saya suka, ala rumahan, ada oseng-oseng, suwir ayam, sayuran nangka muda. Banyak pokoknya. Makan sederhana di pinggiran pantai seperti ini habis 35 ribu.
Makan siang dipinggir pantai |
Dulu waktu awal ke Gili Trawangan sekitar tahun 2011, sebelum berangkat, saya coba browsing dan membawa buku panduan Lombok dari Blogger Lombok, Lalu Abdul Fatah, tapi nyatanya pas sampai di Lombok mau explore mencari warung yang dimaksud di buku atau hasil dari browsing malah nggak nemu.
Memang, kalau mau nyari warung-warung di Gili Trawangan harus blusukan gitu dan saya beberapa kali ke Lombok pun nggak pernah blusukan sampai ke bagian tengah pulau.
Area pasar malam, kalau malam ramai dengan penjual makanan |
Teman baru yang saya kenal sewaktu menyeberang ke Gili Trawangan sempat bercerita pas nyari makan di Trawangan, cuman pilih menu nasi sama sawi habis 25 ribu plus bonus nasinya keras.
Di sepanjang jalanan utama Gili Trawangan, sekarang sudah banyak kedai makanan yang buka, nggak hanya café-café saja, tapi juga ada kedai kebab. Lumayan kan.
Kalau malam lebih banyak pilihan lagi, saya mencoba mencari makan di depan pasar tradisional Gili Trawangan, disana ada beberapa warung kaki lima dan menunya juga cukup banyak. Memang rata-rata harga makanan juga habis 20 ribuan, tergantung ikan yang dipilih.
Makan malam |
Keesokan paginya, saya mencoba mencari sarapan. Kalau pagi sebagian besar memang masih banyak warung yang tutup, beruntung pagi itu di dekat tempat penjualan tiket kapal, ada toko kelontong buka dan di bagian terasnya sudah ada beberapa pilihan nasi bungkus, tinggal pilih mau isi daging ayam atau telur. Harganya sekitar 15 ribu aja. Sarapan praktis namanya karena saya juga diburu waktu untuk naik kapal balik ke Mataram di jam 8 pagi.
enak tu lemak2 kayak di nasi padang aja ya, hmmm pasti yummy banget kalau dapat kuliner khas mereka
ReplyDeleteMesti gitu ya, kebanyakan yang buka tuh kalau makanan di malam hari.
ReplyDeleteSayang juga sih nggak ada yang mau manfaatin wisatawan cari makan di siang hari, atau mungkin kalau siang sepi kali ya.
Cuman kalau pergi sendirian emang praktis sih, kalau sama anak-anak tuh yang rempong
Masya Allah tabarakallah ❤️ pengen banget liburan ke Gili Trawangan, mungkin di pulau jadi harganya lebih pricey dengan menu ala kadarnya ya mba
ReplyDeleteSaya juga lebih senang kalau nemu warung makan dengan menu rumahan dan bisa ambil sendiri (prasmanan). Porsinya bisa diatur sesuai keinginan kita, plus biasanya lebih murah daripada resto. ^^
ReplyDeletekasihan itu yang makan 25rb bonusnya nasi keras..:sad
ReplyDeletebtw makan dengan menu ikan masih wajar sih kalau 20rb keatas..dibandung jawa barat juga standar makan pake ikan segituan mba is..:D
Makasih sudah share info kuliner di Gili Trawanganya, bisa buat rekomendasi kalau kesitu untuk menghemat budget..he he
ditunggu komen back nya ya..makasih
Harganya lumayan uga ya… lumayan kalo dibandingin warung nasi rames yang kutau 😂
ReplyDeleteTapi mungkin itu karena area wisata juga x ya hehehe
Sayang banget ya siang hari sepi yang jual makan. Mungkin karena emang sepi pembeli juga x ya kak.
Wah, gambarnya bikin ngiler ya. Dan sebagai orang Indonesia, nasi rames kayaknya the best banget ya: nasi hangat dan lauk pauknya. :)
ReplyDeleteWah, ternyata ga sulit ya mencari makanan enak dan nikmat di Gili Trawangan :D Macam2 pula menunya, kelihatan enak. Kalau yang senang makanan laut bakalan nunggu warung2 yg buka tuh hihihi.
ReplyDeleteKebetulan blm pernah ke Lombok, trm ksh infonya. Makanannya kelihatan enak & suasananya menyenangkan untuk jalan-jalan.
ReplyDeleteNOTED, makasih mbak infonya 😉 aku kl pergi kemana-mana lebih suka warung makan biasa sih dr pada resto hehehe soalnya rasa masakannya lebih sedap tp di Gili Trawangan ini harganya lumayan mihil juga ya mbak 😀
ReplyDeleteMenyenangkan ya sekarang, sudah banyak kafe di Gili Trawangan tapi kalau blusukan sampai tengah pulau masih nemu tempat makan enak kali ya?
ReplyDeleteJadi Noted banget nih. Kalau ke Lombok kudu sedia waktu lebih banyak biar benar2 bisa eksplore kluliner khas sana.
ReplyDeleteGili trawangan murahh mak makanan kalau menurutku, aku beli nasi goreng sama minuman sama cemilan habis 60rb. Lokasinya pinggiran pantai jadi anak2 sambil main pasir sambil aku suapin. Porsinya jumbo 1 piring buat kami ber-4 euy.
ReplyDeleteNah di gili meno aku syok makanan mahal2 tp emang salahku sih lokasi restonya semi private elegan jadinya mahal tp view dan tmpnya oke sih.
Kata temenku memang lebih enak beli makan di Lombok daripada di Bali kalau berlibur, sudahlah makanan merakyat harganya pun lebih murah, tambah kepo lagi deh pengen liburan ke sana 😁
ReplyDeleteHarga sarapan 15 rebu ya hampir mirip mirip harga di kota. Kalau cari sarapan pagi pagi pasti masih tutup hihi orangnya lagi masak hehe
ReplyDeleteWaa kemarin aku juga habis dari sana kak! Tau banget itu warung ibu-ibu yang didekatnya dermaga. Aku juga kesana karena cari makanan untuk lidah orang jawa.. suka banget sama suwir dan sayur buah nangkanya haha. Untuk kulineran malam hari pastinya di center yang paling makyus bisa pilih-pilih ikan laut dengan sayur murah meriah. Yumm!! Baca blog kakak jadi pengen ke Gili lagi 😍
ReplyDeleteUrusan tempat makan di tempat wisata terkadang gampang-gampang susah ya, mbak. Sekalinya ada, butuh perjuangan lebih untuk menemukannya.
ReplyDeleteYg beginiii yg aku suka. Nyobain makanan khas ala rumahan setempat. Kalo harga segitu, masih sama sih yaaa Ama Jakarta, considering semua mengalami inflasi, jadi hrgnya pasti naik juga. Ditambah Lombok daerah wisata dengan banyak bule. Wajarlah kalo harga segitu.
ReplyDeleteYg penting enak aja sih 😁. Ntah kapanlah ini ke Lombok. Yg pasti aku ga mau kalo ada event2 besar. Takut kejadian hotel dicancel sepihak ntr 🤣