What's Going on Juni

Juni, sudah dua bulan berlalu dan seperti biasa daily activities-nya cuman gini-gini aja. Rumah – kantor – rumah, sesekali keluar bareng sohib.

Meet with Sohib
Kebetulan sohib yang lagi stay di Banyuwangi pulang kampung ke Jember dan ngajakin buat ngopi-ngopi. Judul ajakannya boleh ngopi-ngopi tapi yang dipesan es leci hahaha.

Karena di Jember rata-rata coffee shop buka sore, siang itu kita memilih Fox Coffee yang sudah mulai buka dari jam 11 siang. 

Seperti biasa, kalau nongkrong maunya ga cuman sekedar nongkrong aja, tapi kalau bisa sambil ngerjain apa gitu, jadinya saya bawa tablet lengkap sama keyboardnya juga.

Siang yang panas waktu itu, saya pesan Es Leci, lupa nama persisnya apa, yang jelas nanti dikasih buah leci diatasnya, kok ya pas banget kan pengen yang segar-segar.

Nggak berapa lama sohib datang dan mulai ngeracun saya untuk membeli pizza. Wagelasehh akhirnya saya beli juga pizza buatan Fox Café ini. Kebetulan menu pizza adalah menu baru, jadi yeweslah saya cobain aja. 

Ternyata oh ternyata, pizzanya tipis, crunchy dan wenakk. Gilak ini sih enak, saya berulang kali ngomong ke sohib “enak, enak, enak”. Meskipun dagingnya tipis, tapi ini enak, aslikk

Saatnya Lepas Gip Kaki
Di bulan Mei yang harusnya gip kaki dilepas oleh dokter, akhirnya batal dan malah diperpanjang dua minggu. Padahal di akhir bulan Mei sudah ada plan kerjaan kantor ke Banyuwangi dan mau nggak mau kondisi kaki masih di gip. Saat itu memang sudah nggak pakai tongkat lagi, beruntung kaki memang nggak sakit-sakit banget, hanya saja karena posisi kaki di gip full sampai bawah dengkul, kalau jalan bagian belakang tumit yang bergesekan dengan semennya suka bikin pegel atau nyeri aja.

Acara kantor nggak hanya berakhir di Banyuwangi kota saja, tapi keesokan harinya lanjut ke Kawah Wurung yang berada di kawasan Ijen dan hanya di bagian parkirannya saja, nggak sampai naik.

Di pertengahan bulan Juni, saatnya buat balik control lagi ke dokter. Saya dibuat ketar-ketir takut nanti gipnya diperpanjang lagi. Hikss, kan agak terhambat gitu kalau mau naik motor.

Pas masuk ke ruangan dokter Ortopedi, dicek disuruh jalan, terus nunjukkin hasil rontgen kaki dan dokternya tiba-tiba langsung bilang “dilepas hari ini ya”. 

Huwaa senengnya dalam hati hahaha. Akhirnya bebas juga dari gip ini. Kata dokter, tulang di bagian engkel kaki sudah menyatu. Kalau saya mana bisa membaca maksud dari gambar rontgen, soalnya nggak ada lampiran penjelasannya. Dan diminta untuk control lagi setelah dua bulan.

Memang sih pas gip sudah dibuka sekarang ini, kondisi kaki kadang masih suka nyeri tiba-tiba dan kalau dibuat berdiri dengan tumpuan kaki kiri yang lama, suka nyut-nyutan. Makanya saya kalau berdiri agak miring karena yang dijadikan tumpuan adalah kaki kanan.

Senangnya lagi, semenjak gip sudah dilepas, mau bawa motor juga bebas, kalau selama ini kemana-mana dianterin atau naik ojol, kan susah juga ya.

Masa Tugas sebagai K-GO Berakhir
Selama kurang lebih setahun dari akhir 2021 sampai pertengahan 2022 ini, saya terpilih sebagai Kawan Daegu Online atau Support Online dari Kantor Perwakilan Kota Daegu Korea Selatan di Jakarta. Setiap bulannya, semua peserta terpilih mempunyai tugas wajib yang harus dikerjakan untuk memperkenalkan produk-produk dan budaya Korea khususnya dari Kota Daegu.

Nggak nyangka, di bulan Juni kemarin adalah bulan terakhir masa jabatan #cieeh saya berakhir. Sedihh rasanya, semua teman-teman di K-GO kreatif-kreatif semua dan dari sini juga saya jadi punya banyak teman baru yang sama-sama menyukai Korea. Semoga tahun depan bisa bergabung kembali menjadi bagian dari K-GO.

Segini dulu saja cerita di bulan Juni saya, ehmm terlalu slow kayaknya ya.