What's Going on Mei 2022

Mei be No, Mei be Yess

Yang pasti bulan Mei sudah berlalu dan saya mencoba mengingat-ingat ada apa di  bulan lalu itu.

Selamat Hari Raya
Awal bulan Mei sudah disambut dengan hari Raya Idul Fitri, suka cita tentu saja juga berlangsung di keluarga saya. Kali ini adalah lebaran kedua kalinya tanpa almarhum Bapak saya. 

Saat lebaran kemarin, kaki saya masih dalam kondisi digip, jadi saya nggak bisa pergi kemana-mana, meskipun ke rumah saudara yang masih satu kota.

Banyak saudara saya yang nggak tahu kondisi saya saat itu, jadi waktu saudara silahturahmi ke rumah, mau nggak mau saya keluar kamar dong, jadinya mereka pada kaget semua melihat kaki saya dibalut gip.

Seminggu libur lebaran ditahun ini berasa lama banget, biasanya kalau dulu pas libur lebaran sudah bisa dipastikan kalau saya kerjaannya liburan dan nggak pernah ada dirumah hahaha.

H+1 lebaran, tiba-tiba sohib kirim chat dadakan ngajakin nongkrong. Astagahh emang temen saya ini lagi gabut kali ya. Saya pun mengiyakan dan pergi ke café dengan ngojek dan nggak lupa memakai tongkat. Mungkin orang yang melihat saya waktu itu berpikir “mbak ini mana kakiknya sudah digip, ehh malah masih bisa nongkrong”.

Bagaimana dengan Kerjaan
Minggu kedua Mei, semua karyawan kembali bekerja seperti biasa begitu juga dengan aktivitas saya. Biasanya kalau selesai libur panjang suka lupa mau ngerjain kerjaan apa, ehh pas kemarin ini kok saya kayak semangat gitu ya dan inget mau ngerjakan apa dulu. Biasanya malah kayak kena sindrom malas.

Check Kondisi Kaki
Harapan saya saat pemeriksaan ketiga ke dokter Ortopedi adalah gip dilepas. Hiks, ternyata salah, dokter malah menyarankan untuk memperpanjang pemasangan gip di kaki. Huuu padahal saya sudah ada planning mau kesana kesini. Nyesek beut rasanya.

Tapi, saat itu saya memang sudah nggak pakai tongkat, karena membiasakan diri untuk bisa berjalan normal aja meskipun sambil nahan kaki yang agak sakit karena tertekan dengan gip yang keras. Namanya juga nggak bisa diam, untuk event kantor pun saya ikut ke Banyuwangi dengan kaki di gip. Lah wong dokternya bilang “nggak apa-apa ini buat jalan”, yowes buat menghibur diri sendiri, ya dibuat jalan aja kan.

Blogging
Huuuu kenapa ya beberapa bulan terakhir ini rasanya mau update balas komenan teman-teman di blog susah bener, padahal rajin blogwalking.

Dan aktivitas menulis saya di blogpost bulan Mei juga sedikit, saya merasa karena di bulan April non stop menulis selama 30 hari karena ikutan Challenge One Day One Post. Jadi kayak merasa capek kali ya buat nulis.

Padahal nih, di dalam hati yang terdalam, saya sudah niatin mau nulis ini dan nulis itu, ehh pas di depan laptop rasanya berat mau mulai dari mana. Saya merasa terdistraksi dengan terlalu seringnya membuka tiktok wkwkwk. 

Buku Antopologi
Di bulan Mei juga, proyek buku Antopologi yang kesekian kali sudah rilis cetak. Mengikuti proyek menulis Antopologi dari setahun lalu itu juga membuat saya belajar untuk konsisten dengan deadline yang editor berikan, meskipun masih suka lelet ngasih feedback lagi kalau ada revisi. 

Ya kalau bisa meskipun kesannya kayak kurang kerjaan, tapi kok ya saya bisa aja gitu berusaha untuk ada produktifnya lah minimal. Ngapain kek gitu, misal bikin konten Youtube daripada lama nggak diisi juga.