Mekanisme transaksi pinjam meminjam melalui fintech lending ini dilakukan melalui sistem yang sudah disediakan oleh penyelenggara, baik melalui aplikasi ataupun website. Di Indonesia, tren P2P Lending belakangan ini semakin berkembang pesat, terutama sejak masa Pandemi Covid-19. Apalagi, saat pandemi juga makin banyak bermunculan usaha kecil menengah, para pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman UMKM melalui P2P Lending
Akan tetapi, inovasi teknologi yang sudah merambah ke sektor finansial melalui kehadiran fintech lending ini nggak selalu berhasil memberikan persepsi yang positif pada sebagian masyarakat.
Nah, saya beberkan sedikit mengenai mitos dan fakta dari fintech lending ini :
Fintech lending menyediakan dana tidak terbatas
Anggapan yang muncul di masyarakat seperti fintech lending menyediakan dana yang nggak terbatas untuk kemudian disalurkan kepada para peminjam.
Padahal faktanya adalah dana pinjaman sendiri berasal dari pemberi pinjaman, bukan dari penyedia layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending langsung. Sehingga, keterbatasan dana pastinya akan dipengaruhi oleh ketersediaan pemberi pinjaman.
Jadi, fintech lending hanya berperan sebagai penyedia layanan yang menjadi penghubung sekaligus mengawasi serta mengurus perjanjian kedua belah pihak (pemberi pinjaman dan peminjam).
Proses cepat dan tidak transparan?
Menawarkan proses yang cepat memang menjadi keunggulan dari fintech lending karena sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sayangnya, kelebihan itu justru memicu mitos yang menyebutkan bahwa prosesnya terlalu cepat, maka memiliki risiko berbahaya dan prosesnya menjadi nggak transparan.
Padahal, dengan inovasi dengan teknologi yang ada, bukan hanya memungkinkan prosesnya menjadi lebih cepat saja, tapi juga menjadi lebih transparan. Si pemberi dana dan peminjam bisa mengetahui asal dana yang didapatkan dari mana dan kemana dana mereka tersalurkan melalui dasbor masing-masing yang bisa diakses secara online.
Fintech peer to peer lending akan membuat platform online yang menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk memberikan pinjaman secara langsung kepada debitur dengan return lebih tinggi.
Nah, saya infokan juga, cara kerja peer to peer lending secara garis besarnya :
Berinvestasi pastinya ada yang namanya risiko, baik itu risiko positif berupa keuntungan atau risiko negative yaitu kerugian. Hal ini wajar, karena sesuatu yang berhubungan dengan suku bunga pasti bersifat fluktuatif.
Proses pengajuan pinjaman lebih cepat dan mudah serta nggak perlu ada jaminan
Dengan risiko yang harus dipahami yaitu :
- Suku bunga pinjaman yang cukup tinggi
- Denda yang harus dibayarkan ketika telat membayar
Bagi peminjam, manfaat dari P2P Lending adalah proses pengajuan pinjamannya yang lebih cepat dan mudah serta nggak perlu ada jaminan. Namun juga diiringi dengan risikonya jika telat membayar. Jadi pastikan juga, kita meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar.
Dengan risiko yang harus dipahami yaitu :
- Dana yang sudah dialokasikan lender nggak bisa ditarik sembarang waktu oleh lender
- Ada kemungkinan Borrower gagal bayar, sehingga dana yang dipinjamkan bisa lenyap.
P2P Lending merupakan industri fintech yang masih muda, namun perkembangannya cepat sekali. Pertumbuhan digitalisasi membuat platform P2P Lending menjamur di Indonesia, seperti Akseleran.
Akseleran adalah peer-to-peer lending platform di Indonesia yang menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha dengan kumpulan pemberi pinjaman yang memiliki dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.
Akseleran juga menyediakan akses permodalan kepada pelaku usaha dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas dalam tenor pinjaman, model pembayaran serta penyertaan agunan. Akseleran juga membuka alternatif peluang pemberian pinjaman kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh imbal hasil yang menarik dan sepadan dengan risiko yang ada.
Akseleran berada di bawah naungan PT. Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia dan berdiri pada 2 Oktober 2017 sebagai perusahaan rintisan (start up) Fintech Peer to Peer Lending yang sudah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di Akseleran, untuk pemilik dana atau lender dapat mengembangkan dananya mulai dari Rp. 100.000 dengan imbal hasil yang didapatkan hingga mencapai 21% per tahun dan untuk calon peminjam atau borrower berpotensi mendapatkan pinjaman dana usaha mulai dari Rp, 200 juta sampai Rp. 2 milyar.
Mencoba pendanaan di P2P Lending juga bisa dijadikan sebagai tabungan jangka panjang dan juga membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Tentu saja hal ini juga berpengaruh ke tingkat perekonomian nasional dan memberikan manfaat ekonomi kepada pelaku UMKM. Buat teman-teman yang ingin mengembangkan dana di instrument P2P Lending seperti saya, bisa menggunakan kode referal saya nih AKSLAINUN545050. Yuk, sama-sama membantu sektor ekonomi usaha masyarakat menengah dengan bagi-hasil di P2P Lending.
Hadirnya Akseleran dalam membantu UMKM agar berkembang. Karena dari pelaku usaha juga ya perekonomian kita bisa kembali bangkit
ReplyDeleteAku jadi funder di salah satu platform P2P lending juga. Imbal hasil yang menarik jadi salah satu keunggulan P2P lending, masuknya ke investasi high risk tapi memang high return juga
ReplyDeleteUntuk UMKM juga terbantu karena ga semua bisa punya akses ke pemodalan bank. Apa lagi P2P lending ini cairnya cepat
Eh ada bagi bagi kode referal juga ya. Terimakasih ya. Iya nih kita saling bantu dengan sesama yang sama-sama sangat membutuhkan modal untuk bisnis dan usaha
ReplyDeleteJaman skg mmg hrs kolaborasi aplg soal p2p ini, krn kebetulan aq kerja di Bank jd mmg hrs collqb sama layanan ini
ReplyDeleteMakin hari kemajuan teknologi semakin luar biasa, termasuk dalam hal teknologi keuangan. Hal-hal konvensional bertahap mulai ditinggalkan, terganti dengan kemudahan akses digital, termasuk dalam pendanaan melalui platform p2p lending
ReplyDeleteAku pernah tahu juga nih soal Akseleran, dia kasih modal usaha untuk UMKM selama pandemi ini juga membantu banget yaaa, jadi roda perekonomian bisa terus bergerak
ReplyDeleteP2P lending memang menjadi salah satu sumber dana bantuan untuk modal usaha para pelaku UMKM ya, menarik juga sih mempertimbangkan untuk jadi funder di P2P Lending, tapi ya itu dia high risk high return yaa
ReplyDeletesekarang makin banyak cara ya buat bisa kembangkan usaha, salah satunya dengan P2P Lending ini, tapi tetap harus waspada dan amanah dong ya.
ReplyDeleteuntuk UMKM yg butuh dana cepat bisa terbantu ya dengan platform ini, resikonya memang bunga pinjaman tinggi sehingga peminjam harus termotivasu untuk segera mengembalikan dana
ReplyDeleteAdanya fintech memang menjadi kemudahan yang luar biasa yaa di dunia digital ini tapi harus hati-hati agar terhindar dari penipuan online
ReplyDeleteNah salah satu caranya dengan memilih platform terpercaya
Adanya P2P Lending seperti Aksekeran ini bisa membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya ya mbak
ReplyDeleteAda pinjaman modal yang terpercaya
Boleh juga nih invest disini, soalnya imbalnya sampai 21%. Apalagi sudah diawasi dan terdaftar di OJK. Mayan juga bisa ngenatu UMKM kan ya untuk berkembang
ReplyDeleteSenangnya pelaku UMKM bisa bangkir berproduksi dan menjual produknya lagi dengan bantuan P2P Lending ini seagai modal usaha. Aman, sudah dijamin OJK pula ya jadi ga was2 deh. Yang penting UMKM sanggup membayar sesuai, pinjaman pun disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bayarnya.
ReplyDeletePinjaman dana yang bisa diberikan lumayan besar juga yaa..
ReplyDeleteDengan mendapatkan pinjaman dana segar yang bisa digunakan untuk memajukan usaha, semoga ke depannya semakin banyak UMKM yang berkembang dengan baik.
Platform P2P smoga bnyk membantu UMKM agar bisa meningkatkan omzet dan bisa lebih mengembangkan bisnisnya ya...
ReplyDeleteDengan adanya Akseleran dapat membantu UMKM agar terus berkembang ya. Semoga semakin banyak UMKM yang berkembang.
ReplyDeleteBaru tahu saya soal P2P ini, bisa jadi rekomendasi buat saudara yang UMKM kebutuhan pokok biar bisa mengembangkan usahanya, nih. Apalagi usaha kebutuhan pokok, pasti banyak yang membutuhkan
ReplyDeleteUMKM wajib tau nih biar semakin terbantu dan bisa terus melebarkan produk prosuk terbaiknya
ReplyDeleteZaman sekarang mau bantu UMKM tidak susah lagi ya, bahkan kita bisa dukung dengan modal 100ribu saja dengan memanfaatkan platform seperti P2P landing Akseleran ini
ReplyDeleteMenarik nih P2P lending, ini kayak UMKM mini IPO untuk dapat modal tambahan saat berusaha ya. Dengan semakin mudahnya akses terhadap pinjaman/modal, apakah akselerannya melakukan seleksi ketat terhadap para peminjam? Karena dengan persediaan dana pinjaman yang banyak, bisa saja P2P lendingnya dimanfaatkan untuk mengajukan pinjaman dengan jumlah yang melebihi kewajaran.
ReplyDeleteOoh! Begitu toh, Waah padat dan lengkap nih penjelasannya mbak Is, Menariknya lagi sang peminjam dan yang meminjamkannya masing2 tahu sama tahu asal muasal dana tersebut. Jadi mungkin bagi yang pernah pinjam di P2P mungkin bisa memberi gambaran atau contoh nyata kepada yang teman atau saudara yang membutuhkan dana tanpa ada keraguan.😊😊
ReplyDeleteP2P Landing pinjaan memang bisa membanty UMKM yang membutuhkan dan karena proses yang cepat. Sayangnya bunga tinggi. Untuk investor si enak karena dapat bunga besar dari hasil meminjamkan.
ReplyDeleteP2P Landing itu dari segi investor tentu returnnya lebih gede dibanding obligasi maupun deposito ini sangat lebih menguntungkan
ReplyDeletePertama kali kenal yang gini-gini di blognya Sabda, dulu tuh setengah mati mencerna apaan sih P2P akseleran dll itu, sekarang udah banyak yang membahas, jadi lebih ngerti lagi :)
ReplyDeleteKeren informasi yang sangat bermanfaat
ReplyDelete