Pertama kali mengenal istilah jastip yaitu dari sosial media, saya kepoin tuh maksudnya jastip apaan. Dan menurut sepengetahuan saya, jastip atau jasa titip ini sebagian besar dibuka saat seseorang bepergian ke suatu daerah, biasanya ketika mereka traveling ke luar negeri.
Apa itu Jasa Titip?
Oke, biasanya istilah yang sering kita dengar adalah Jastip. Jasa titip adalah layanan informal yang menawarkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan atau ingin membeli sesuatu tapi tidak dapat pergi ke tempat yang diinginkan.
Jasa titip pertama yang saya tahu yaitu Bistip. Saking penasarannya, saya juga membuat akun di website bistip.com dan saya pelajari alur kerjanya. Alurnya sebenarnya cukup simple, misalnya ketika si A mempunyai rencana pergi ke London, si A ini memposting rencana tujuan ke London kemana saja dan menawarkan diri membuka jasa titip barang-barang tertentu.
Member lain yang ingin titip barang ke si A, bisa chat melalui chat yang sudah disediakan di website Bistip. Di chat ini member dan si pembuka jasa titip bebas mau diskusi, misalkan nanti si A pas kembalinya ke Indo, kirim barangnya ke rumah si member lain yang titip mau gimana. Kalau untuk dana juga aman, karena dana kita transfer dulu melalui Bistip.
Saya pernah mencoba memasang iklan di Bistip ini, misalnya ketika saya pergi ke Malaysia. Cuma belum pernah sampai ada yang deal. Mungkin saat itu, nggak terlalu banyak juga yang tahu website jasa titip Bistip ini.
Teman pernah cerita, ketika dia traveling ke Malaysia, sesekali menawarkan jasa titipan barang di beberapa mall di Malaysia dan tentu aja harga barangnya ada selisih dengan harga jual di Indonesia. Katanya nih, lumayan bisa dapat tambahan duit ketika traveling.
Jasa Titip Sebagai Retail Therapy
Konon, katanya kalau stress dibuat belanja bisa hilang stressnya. Bener nggak sih? Mungkin bagi beberapa orang, obat shopping bisa manjur, tapi nggak buat beberapa orang yang lain, yang mungkin kondisi perekonomiannya kurang stabil, lama-lama kalau dibuat shopping bisa boncos.
Terapi ritel sendiri adalah berbelanja dengan tujuan utama untuk meningkatkan mood pembelinya. Percaya nggak percaya, tapi ada yang percaya juga.
Tips Penting Bisnis Jasa Titip
Sekarang teknologi makin beragam, seperti hadirnya Instagram dan mereka yang mempunyai jiwa open jastip akan membuka iklan jasa titipnya melalui Instagram. Pernah nggak nemuin akun jasa titip gitu?
Kalau saya perhatikan, mereka yang sering upload barang-barang jasa titip pasti sering kesana kemari. Lah saya yang bisanya cuma kluyuran pas weekend memang agak susah kalau harus memposting iklan jasa titip tiap hari.
Ada beberapa point yang perlu diperhatikan ketika ingin membuka Jasa Titip atau Jastip, seperti :
1. Tentukan target pasar dan target pelanggan
Misalnya kita demen main ke Bangkok nih, Bangkok kan terkenal sama dress lucu-lucunya dan rata-rata butik di Indonesia banyak yang datengin produknya dari Bangkok. Kalau kita punya butik bisa membeli semua jenis dress, karena pakaian juga merupakan kebutuhan primer, bisa dibilang pasti lakunya.
2. Mulai dari circle terdekat
Untuk yang awal-awal buka bisnis jasa titip dan bingung mau woro-woro kemana, nggak ada salahnya buat ngasih tahu ke lingkup terdekat seperti sohib, keluarga besar, teman kantor atau klien. Networking perlu juga ya kalau gini, biar bisa luas gitu jangkauannya.
3. Jual produk yang sedang tren
Pernah ingat trend bedak Ponds Thailand nggak. Dulu di pasar Indo kan belum ada tuh, yang saya tahu banyak banget yang buka jasa titip bedak Ponds dari Thailand ini dan viral banget. Yang nyari ternyata cukup banyak juga ya.
Waktu saya ke Bangkok, jejeran bedak Ponds di rak-rak minimarket berjejer dan pengen beli tapi lagi nggak butuh hahaha. Soalnya tulisannya serba tulisan melingkar-lingkar, kayaknya kalau buat dirumah kan unik aja dan akhirnya nggak beli wkwkwk.
4. Punya Modal
Biasanya modal awal yang diperlukan ketika ingin membuka jasa titip adalah adanya modal. Modal ini bisa berupa modal untuk transportasi, penginapan dan operasional.
Misal, kita ingin membuka jasa titip di Malaysia, paling nggak kita butuh budget dari hotel menuju ke tempat penjual atau mallnya kan. Sepadan nggak sama untung yang nanti kita dapatkan dari jualan barang-barang jasa titip ini. Apakah keuntungan yang kita dapatkan ini bisa mengcover biaya penginapan dan transportasi yang bakalan kita keluarkan ketika di negara tersebut.
5. Orisinil
Iya dong, masa kita mau jualan barang KW. Tujuan kita membuka jasa titip tentu saja mencari produk yang orisinil bukan tiruan.
6. Percaya itu Penting
Nah, ini nih dengan membuka jasa titip, kita harus bisa menjaga kepercayaan pelanggan. Jangan sampai, ketika penitip transfer dana ehhh uangnya malah dibuat yang lain. Nggak amanah dong nanti kedepannya dan bakalan nggak ada yang mau titip lagi.
7. Pahami Cara Kerja
Bisnis jasa titip juga nggak bisa ngasal, ini kalau kita memang benar-benar niat ingin terjun ke bisnis ini. Dari awal, kita harus paham cara kerja jasa titip mulai dari promosi, uang DP hingga pengiriman. Jadi, ketika memasang info pertama kali, perlu dijelaskan juga nanti barang akan di kirim dari kota mana. Hal ini supaya konsumen bisa mengira-ngira ongkos kirimnya.
8. Harga Kompetitif
Siapa yang suka ngebandingin harga dari satu toko dengan toko yang lain? Hehehe saya juga gitu sih.
Sama seperti bisnis jasa titip ini, nggak hanya satu orang aja yang membuka bisnis serupa. Ada pihak lain yang membebankan biaya tambahan misalnya 15ribu – 20ribu per item. Nah, kudu pinter-pinternya kita juga sih untuk memilih. Malah ada yang perlu ada tambahan biaya per item, kan jatuhnya tambah mahal.
9. Testimoni
Biasanya kalau buka online shop, saya suka lihatin tuh kolom komennya, kebanyakan negative apa positivenya hehe. Sebenernya dengan melihat testimony pembeli yang lain, saya jadi punya tingkat trust yang wow gitu.
10. Lakukan Live Shopping
Live shopping nggak harus selalu ada ya, kadang memang ada tempat tertentu yang membuat kita kesulitan untuk melakukan live shopping. Jadi, live shopping dilakukan langsung di tempat belanja jika memungkinkan aja.
Yang senang belanja, mungkin bisa nih dicoba. Lumayan kan nambah-nambah uang saku juga di tempat tujuan. Gimana, udah siap membuka bisnis jasa titip nggak?
jastip sekarang banyak dan menjamur
ReplyDeleteyang penting trusted sih mbak
aku kemarin titip barang ke temen yang lagi ke THailand
lumayan murah juga si
nah iya mas Ikrom, trusted ya
Deletedan yang dikasih amanah memang seharusnya bisa memegang janjinya, no tipu tipu intinya
Teman2 ku kalau traveling pasti buka jastip mba, emang cukup menjanjikan sih ya, apalagi kalau udah tau barangnya dan udah tau strateginya
ReplyDeletenahh iya mbak, temen aku juga gitu, udah tahu rulesnya juga dia, jadi dibawa happy gitu pas belanja, lumayan cuan katanya hehehe
DeletePunya modal bener banget ini kan belinya pake modal kita dulu hihi, saya suka salut sama yg punya usaha jastip apalagi klo jastipnya sampe ke luar negeri, barang2 yg ditawarin itu dari yg elegan sampe unik2 gitu, pinter banget nyarinya
ReplyDeleteiya mba Yanie, untuk yang sudah mahir dan tahu tempat beli barangnya, bawaannya nyantai aja, dan tau tempat belanja asik,murah meskipun lokasinya tersembunyi
Deletebeberapa yang buka jasa jastip, ada yang minta ditransfer dulu separuh harga
Bisnis jasa titip memerlukan strategi perencanaan dan pengalaman tepat agar lancar target konsumen
ReplyDeletejudulnya sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ya kak, jalan-jalan dapat, menyalurkan hobby dapat, untung dari jastip pun dapat hehehe, sip lah
ReplyDeleteDulu pas kuliah saya sempat buka jastip buat teman-teman yang butuh skincare atau barang tertentu. Lumayan untungnya bisa buat makan. Tapi sekarang banyak toko resmi yang buka online store dan mudah didapat. Akhirnya saya sudahi.
ReplyDeleteBanyak nih sekarang yang punya bisnis jastip ini. Jadi emang harus punya modal gede ya untuk melakukannya.
ReplyDeleteSejujurnya baru tahu ada bisnis jasa titip, unik juga ya, jalan-jalan tapi sambil beli titipan orang.
ReplyDeleteAgak mirip kalo ada orang umroh, jadi titip barang, misalnya tasbih atau kurma sama pak haji yang mau kesana. Ini sebenarnya jastip bukan sih mbak.😅
Apalagi kalau sering ke luar negeri atau negara-negara yang sedang populer, jastip jadi bisnis yang menyenangkan, sekaligus menguntungkan.
ReplyDeleteBlognya Mbak Ainun cakep bangeet, suka deh liatnya,, btw saya pernah menggunakan jastip buku Big Bad Wolf, dapet beberapa buku anak yang bagus2, hmm boleh juga nih ya dijadikan alternatif buka usaha jastip, asalkan dapat menjaga kepercayaan customer ya, percaya itu penting, hehe
ReplyDeleteMasing2 jastip memang punya pasarnya sendiri ya mba. Misalny khusus barangw branded, atau khusus makanan, dll. Hehehe..
ReplyDeleteAku pernh malah punya temen, keuntungan jastipnya malah jd bisa nutup tiket dia pulang pergi k eropa 😍
Adikku pernah jastip nih pas dia main ke luar negeri. Teman2nya pada nitip gitu. Kata adikku, lumayan selisihnya bisa dua kali lipat loh. Itung2 bantu plus uangnya bisa ditabung atau dibelanjain lagi hehehe.
ReplyDeleteTahun-tahun kemarin aku suka buka jastip buku. Nggak jauh-jauh, dari Bandung aja :)) Dengan segala suka dukanya, open jastip itu seru. Aku suka mengistilahkan "open jastip adalah cara menyalurkan hobi belanja di jalan yang benar" :))
ReplyDeleteSeru juga ya jalan-jalan sambil nyari barang titipan orang. Sekarang ini emang udah banyak dan menjamur nih sama bisnis jastip ini. Jadi kalau kita mau buka bisnis jastip ini emang harus punya modal yang lumayan ya.
ReplyDeletebuka jastip ini beneran bermodalkan kepercayaan dan ikatan emosional dan jiwa biar sama sama paham dan mengerti. Tapi kalau diikutin tipsnya bakalan bisa berjalan dengan baik bisnisnya
ReplyDeleteLive shopping sekarang jadi trend ya Mbak Dan biasanya animonya sangat besar. Banyak lakunya.
ReplyDeleteSaya kagum sama yang berani terima jastip, secara beli sesuai pesanan orang yang kadang bayarnya nanti.
Kalau live shopping gitu kayaknya perlu tim, ya, meskipuun berdua atau bertiga. Malah jadi menghayal menjadi jastip yang melakukan live shopping
Jujur nih, kalau bisnis Jastip gini sulit saya lakukan, apalagi kalau mulai dari circle terdekat, dijamin saya sungkan hahahaha.
ReplyDeleteJadi, kalau saya kudu benahi mental dulu sebelum memulai bisnis jastip :D
Modal buat jastip ini penting banget ya. Paling gak yang titip kudu ngasih DP juga buat beli sama jaga-jaga kalau batal. Btw, tahu istilah jastip pas ada BBW
ReplyDeleteLive Shopping kini semakin banyak yaa..
ReplyDeleteUda persis kaya zaman dulu home shopping. Aku salut sama yang bisa memanfaatkan momen seperti ini, karena harganya pasti jadi jauh lebih terjangkau daripada beli langsung ke store offline-nya.
Jastip oh jastip, hehe.. selama ini sering denger aja akunya, Mbak. Soalnya kurang suka belanja2 juga sih karena duitnya gak ada, hahaha..
ReplyDeleteSampai bikin akun juga ya Mbak di Bistip biar paham alurnya.
Dan ilmunya bermanfaat lo Mbak buat aku, hehe. Ternyata begitu ya serba-serbi jastip. Next kalau pengen titip2 ke temen jadi paham deh. Makasih Mbak sharingnya :)
Jastip ini memang bisnis yang menjanjikan jika kita menekuninya dengan serius. Yang sering travelling beneran cocok buka bisnis ini. Apalagi yang ke luar negeri, pasti banyak yang titip.
ReplyDeleteHallo mba,
ReplyDeleteAku sangat suka sama sharing blog nya, apakah ada yang punya informasi jastip bangkok yang rekomendasi dan nda terlalu mahal fee nya 😢