“Bulan depan ke Lombok yuk”, ajak sohib saya
“Haaaa, secepat itu, nabung dulu bos”, balas saya dalam sebuah chat
Sohib saya nih sebagian besar kalau ngajakin nge-trip seringnya suka mendadak, kalau hanya ke Pulau Menjangan yang cukup diexplore ketika weekend saja masih mending.
Dari dulu, saya memang mempunyai keinginan untuk memisahkan antara rekening untuk dana liburan dengan rekening untuk simpanan biasa atau dana darurat. Nyatanya, untuk realisasinya juga nggak jalan-jalan, yang ada memang membuka rekening di bank terpisah antara budget untuk sehari-hari dengan tabungan, tapi malah dana tabungannya cukup sering diambil. Gimana mau punya dana simpanan kalau sering boncos begini coba.
Sampai suatu ketika, saya mengetahui kalau ibu saya mempunyai rekening di BPR. Waktu itu saya berpikir, apa enaknya menabung di BPR, dari segi nama jarang disebut orang. Bisa jadi juga saat itu, pengetauan perbankan saya memang kurang update. Lah wong ternyata nasabah BPR aslinya juga banyak yak.
Sekian lamanya saya mencoba mencari informasi, bank apa yang bagus buat menabung, bank mana yang memberikan biaya adminnya nggak besar-besar banget sampai bank apa yang memberikan bunga cukup tinggi. Sampai akhirnya saya ikut-ikutan ibu saya membuka di BPR tempat beliau menabung. Beberapa bulan pembukaan rekening, saya termasuk rajin untuk mengisi saldonya, ehh lama-lama, dikit-dikit diambil terus. Padahal uang yang tersimpan di BPR ini ingin saya gunakan untuk dana darurat. Sampai akhirnya nggak pernah terurus lagi rekeningnya karena nggak pernah diisi saldo.
Dari hasil print out buku tabungan di BPR tersebut, saya mendapati kalau ternyata suku bunga di BPR cukup besar dibanding bank yang biasa saya pakai, padahal saya hanya memakai produk tabungan biasa. Terbesit keinginan ingin membuka deposito atau tabungan berjangka, tapi sepengetahuan saya, untuk membuka rekening deposito membutuhkan minimal sekian juta, mungkin kisaran 10 jutaan. Lumayan juga ya untuk pembukaan di awal. Jadi saya urungkan dulu keinginan saya saat itu. Lagian, jangka waktu pengambilannya lama banget pilihannya, 5 tahun, 10 tahun bahkan 15 tahun.
Memulai Investasi, Nggak Ada Kata Terlambat
Tindakan investasi yang saya lakukan sepertinya memang terlambat, padahal keinginan untuk membuat rekening simpanan sudah ada dari tahun 2009. Sampai pada suatu ketika, saya sadar, bahwa saya harus mempunyai sebuah investasi dan keinginan saya waktu itu adalah reksadana. Reksadana yang saya inginkan adalah yang murni reksadana. Ehh malah sama petugas Financial Advisor di salah satu bank di Indonesia diarahkan ke unit link. Saya mengira kalau unit link ini murni investasi, jadi saya sanggupi.
Dan karena nggak memberikan hasil apa-apa untuk saya saat itu, jadi saya menutup produk unit linknya dan harus menerima kenyataan bahwa sekian juta dari simpanan saya nggak bisa diambil. Lahhh ini mah bukan investasi yang saya inginkan juga dari awal.
Enaknya kalau punya sohib yang memberikan pencerahan soal pengetahuan financial, saya jadi tahu juga, seperti membuka reksadana melalui platform digital saja, nggak perlu ribet harus pergi ke bank untuk mengurus dokumennya.
Sampai sekarang keinginan untuk mempunyai deposito masih ada, sampai saya mengetahui kalau ternyata di BPR juga terdapat produk deposito, tepatnya Deposito BPR Komunal dengan minimal pembukaan Deposito mulai dari satu juta rupiah dan pilihan jangka waktunya juga nggak lama-lama banget. Ada yang 1 bulan, 2 bulan, tinggal menyesuaikan dengan keinginan saya maunya berapa lama investasi di depositobpr ini.
Mengenal Deposito BPR Komunal
Untuk mencari produk perbankan yang sesuai dengan keinginan hati memang susah-susah gampang, saya sebagai konsumen maunya banyak. Mau suku bunga yang besar dan kalau bisa minim biaya administrasi. Jadi saya juga mencari informasi dari review sohib-sohib saya dan berkenalan lah saya dengan Deposito BPR Komunal.
Yuk saya kenalin dulu!
Produk Deposito BPR Komunal ini merupakan produk gagasan dari Komunal, sebuah perusahaan fintech peer-to-peer lending yang berbasis di Surabaya. Produk terbaru dari komunal.id ini tentu saja berupa deposito dan berada di bawah naungan PT. Komunal Sejahtera Indonesia.
Komunal sebagai fintech ingin membuka kesempatan untuk generasi milenial agar bisa menyalurkan dana atau mungkin melakukan deposito melalui komunal berupa Deposito BPR Komunal, yang nggak hanya memberikan imbal hasil yang cukup, tetapi juga langsung berkontribusi kepada perekonomian di daerah-daerah.
Manfaat Investasi Produk Deposito BPR Komunal
Nggak ada yang namanya rugi untuk investasi sebuah produk deposito. Menyimpan uang dalam bentuk deposito nantinya bikin hati berbunga-bunga, karena tentu saja ada penambahan saldo dari suku bunga yang kita dapatkan. Dijamin pula Deposito BPR Aman, karena platform Komunal Deposito BPR telah tercatat dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan dana yang di depositokan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga 6% p.a.
Dengan Deposito BPR Aman, saya sebagai nasabah nggak perlu was-was lagi, sudah saya percayakan sepenuhnya dengan tim dari Komunal ini. Apalagi keuntungan yang saya dapatkan juga sangat bagus ya, seperti :
Imbal hasil yang tinggi
BPR memberikan bunga deposito lebih tinggi dibanding bank konvensional lainnya di Indonesia.
Dana terjamin sepenuhnya
Pembukaan rekening sampai 2 milyar pun tetap dijamin oleh pemerintah melalui LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Akses yang mudah dan nyaman
Melalui platform komunal.id, nasabah dengan mudahnya mengakses produk perbankan lebih dari 1500 produk deposito di Indonesia secara transparan.
Cara Mudah Mendaftar Deposito BPR Komunal
Zaman sekarang ketika pandemi yang dicari sebagian besar masyarakat adalah yang praktis, hemat waktu dan tenaga. Nahh pas banget, saya juga berkesempatan untuk mengalokasikan dana deposito melalui smartphone saja atau melalui laptop. Buka deposito sekarang #BisaDimanaAja, mau dikantor, dirumah sambil rebahan, gaskan pokoknya.
Ini dia langkah-langkah untuk membuka rekening di website komunal.id yaitu :
- Di beranda depan website komunal.id, pilih menu “daftar”. Isi semua data diri yang diminta sesuai dengan pertanyaan yang muncul
- Tunggu beberapa menit, email dari Deposito BPR akan masuk ke email pribadi dan lakukan Verifikasi Akun
- Dalam kurun waktu 1x24 jam, nasabah akan mendapatkan email lagi yaitu berupa PrivyID
- Lanjutkan dengan memilih produk deposito dari mulai nama Bank yang saya mau dan masukkan jumlah nominal yang ingin dialokasikan
Jadi, waktu saya mencoba daftar deposito, prosesnya terbilang cepat, setelah saya mentransfer sejumlah uang yang saya pilih, tidak lama kemudian mendapatkan email balasan mengenai dokumen surat kuasa yang harus saya tanda tangani via PrivyID.
Kemudian keesokan harinya, saya dihubungi pihak Bank terkait via Whatsapp untuk melengkapi data diri yang sebelumnya memang tidak ada di form pendaftaran online. Pihak Bank akan memproses data diri nasabahnya dan nantinya Bilyet akan dikirim ke rumah saya.
Tenang saja, saking aman dan terpercayanya, Komunal Deposito BPR akan mengirimkan bilyet ke alamat rumah sebagai bukti kalau saya adalah nasabah resminya.
Teman-temanku tercinta nggak perlu ragi lagi kalau mau investasikan sebagian dana yang dimiliki di Deposito BPR Komunal ini, cuss seperti langkah-langkah saya diatas, cukup mengunjungi website komunal.id saja.
Kalau teman-teman mau ada rencana traveling ke Raja Ampat, mau beli motor baru misalnya, sekarang cukup menabung saja dan saya rasa pilihan investasi berupa deposito juga pilihan yang baik. Apalagi memasuki bulan Desember ini, Komunal Deposito BPR mempunyai program Komunal Deposito BPR BrrBr! Hadiah yang bertajuk BrrHadiah : Hadiah Akhir Tahun + (Aman, 6%, dari manapun).
Lumayan banget ini mah, nabung dan siapa tahu dapet hadiahnya juga.
Jadi, teman-teman sudah investasi di produk apa saja nih?
Kalau ga bisa pakai tabungan berjangka mbak ainun. Biasanya tenggat waktunya minimal 1th. Jadi otomatis saldo kita terdebet ke tabungan berjangka tersebut. Jadi bisa simpan dana jalan-jalan untuk tahun depan atau keperluan lainnya.
ReplyDeleteDeposito emang investasi paling rendah resiko, Mbak 😆. Eh, kayaknya malah gak beresiko ding. Soalnya sudah pasti cuan, gak bakalan bisa rugi soalnya. 🤭
ReplyDeleteDulu awal coba investasi aku juga pilih deposito. Soalnya nyaris tanpa resiko, pasti dapat bunga, dan gak perlu keahlian tertentu. Dan di bank yang aku pakai dulu (salah satu bank syariah), minimal depositonya cuma 1 juta doang. Jadi tabunganku jaman kuliah dulu bisa aku masukin ke sana. Wkwkwk.
Tapi kalau masalah untung-untungan, sepertinya masih banyak punya bpr komunal ini, deh. Sudah pasti jumlah bunganya lebih besar daripada nisbah deposito bank syariah yang aku pakai dulu. 😬
Teman2 juga seringnya ngajak mendadak. Setidaknya 2 bulan lah. Untungnya saya memang terbiasa untuk "biasa aja" kalo lagi ada duit lebih. Gak langsung foya2 beli ini itu. Makanya ketika beli tiket pesawat dadakan pas promo pun, duitnya ya ada aja. Tapi duluuu, hahaha... Sekarang moga bisa gitu lagi. Memang harus pisahkan 2 tabungan sih mba.
ReplyDeleteKalau ke Bank buka deposito kadang ribet dan malah ditawarin produk lain ya, Mba. Untunglah era digital ini mau simpan uang buat deposito tinggal di deposito bpr komunal. Bunga tinggi dan aman karena dijamin LPS.
ReplyDeleteBPR Komunal ada dimana2, saya bangga sebagai insan BPR. Artinya BPR semakin dikenal, diseluruh Indonesia. Plus kemajuan teknologi, membuat BPR beradaptasi. Oke!
ReplyDeletecocok banget ya yang buat atau hobinya traveling kayak kita, untuk nyimpen deposito di BPR komunal ini, biar uangnya ga terganggu alias aman dari belanja yang belum penting ya kak
ReplyDeleteMenyisihkan uang dengan sistem deposito ini bermanfaat banget, ya. Jadi, bisa buat dana darurat yang kalau pas traveling sukanya tiba-tiba.
ReplyDeleteSelain itu, di deposito BPR Komunal ini aman dan mudah pengajuannya.
Wah keren ya BPR sekarang, bisa buat investasi juga. Apalagi ada jangka waktu yg bisa ditentukan sendiri, jadi lebih mudah menentukan budget dana yg kita butuh nantinya
ReplyDeletesalah satu kelebihan deposito ini memang dia nggak bisa ditarik uangnya sebelum jatuh tempo yaa. cocok banget ini buat yang mau simpan uang buat masa tertentu
ReplyDeleteBener kak. Lebih baik telat daripada tidak memulai sesuatu. Termasuk dalam investasi deposito ini. Emang bener juga kalo bunga di BPR lebih tinggi dibanding bank umum. Awalnya dulu masih ngga percaya kalo bunga di BPR tinggi. Ntar takutnya dibawa kabur pemilik lagi. Namun selama bank tersebut masih dijamin oleh LPS, duit kita insyaallah aman ya kak. Teknologi di BPR, terutama BPR Komunal ini juga udah lebih canggih. Keren sih.
ReplyDeletewah makin praktis ya buka deposito bisa di mana saja. Bener banget nih, travelling jadi lebih aman ya kalau punya deposito yang menjamin. mantap nih :)
ReplyDeleteIya daripads kepake duitnya buat yang lain jadi simpen dulu dalam bentuk deposito.
ReplyDeleteHarus sejak dini memang melakukan investasi. Gak ada kata telat kok, karena kan buat masa depan juga investasi dengan cara deposito. Malah bisa dikatakan aman yak, biar gak ke colek buat dibelanjakan
ReplyDeleteIya, nih. Memang kita harusnya belajar investasi itu dari muda ya sehingga ketika dewasa tidak kebingungan menghadapi masa depan
DeleteInformasinya keren. Sekarang emang lagi buming investasi lewat deposito ya. Termasuk generasi muda. Selain minim resiko sekarang ini deposito bisa dilakukan secara online jadi makin praktis ya
ReplyDeleteEnak nih investasi deposito BPR Komunal, kita bisa investasi deposito BPR dari mana saja. Ga perlu jauh2 datang ke BPR langsung. Hemat energi dan hemat ongkos juga hehehe...
ReplyDeleteAsyiik,, imbal hasil yang tinggi bikin rencana traveling lancar jaya ya Mbak Ainun,, keren deh traveller blogger ini, udah ke mana2,, saya dan keluarga sebelum pandemi lalu pingin eksplor Sumbar, hmm boleh jg nih daftar deposito BPR Komunal biar puas travelingnya ^^
ReplyDeleteBaru mulai di Reksa dana pasar uang, heuheu. Masih pemula banget di dunia investasi. Dan rencana THR tahun ini mau saya depositokan saja untuk biaya pendaftaran masuk SMP 2 tahun lagi.
ReplyDeleteImpian banget dapat hadiah dari BPR Komunal.
ReplyDeleteDan ide bagus sekali. Kalau menabung di rekening biasa, maka tujuan keuangan relatif sulit dicapai karena sering banyak godaan. Tapi kalau diinvestasikan menggunakan Deposito BPR Komunal, uang bisa tetap aman dan berkembang, buka menyusut.
Biar uang mudah terkumpul, enggak diambil dikit2, emang solusinya di deposito in ya Mbak. Untung ya sekarang ada BPR komunal,buka rekening deposito lebih mudah dan enggak harus nunggu uang banyak, bisa dengan sejutaa
ReplyDeleteWah iya bener banget, inget ngumpulinnya susah banget, terus dipakenya kayak air mengalir sampe jauh, cepet banget. Makanya deposito di BPR Komunal ini solusi banget sih bantu ngendapin uang lebih lama dan gak yakuy terpotong biaya administrasi
ReplyDeleteSenangnya ada metode investasi Deposito yang mudah kaya gini, kita jadi bisa investasi dengan cepat tanpa harus pergi ke bank konvensional. Apalagi ada jaminan aman yg diawasi OJK
ReplyDeleteBener juga yaaa, dana deposito bisa juga untuk simpanan rencana travelling beberapa bulan kemudian. Jadi dananya aman gak terpakai hingga saatnya Travelling tiba
ReplyDeleteKebetulan aku juga deposan di Komunal nih. Suka banget emang karena ngga perlu keluar rumah dan dianterin sebilyetnya hahaha. Belajar deposit sampe akhirnya ketagihan
ReplyDeleteYes aku percaya sih kalau nggak ada yang namanya rugi untuk investasi produk deposito. Aku baca ini deposito BPR bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
ReplyDeleteDeposito itu cara simpan uang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, apalagi di deposito BPR Komunal kan bisa mulai dari satu juta, trus jangka waktunya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Trus bisa pakai sistem ARO juga, jadi kalau pas jatuh tempo dan belum ada kebutuhan, maka deposito bisa diperpanjang
ReplyDeleteYa allah mbak, nyesek banget klo uang kita sampe gak bisa diambil. Inilah yg sering bikin saya ragu dan khawatir berurusan dengan bank.🤦♀️🤦♀️
ReplyDelete