Sudah pertengahan Okober, padahal draft menulis post ini dari awal bulan. Kalau dengar kata-kata bulan September, harapan semua orang pasti yang ceria-ceria. Ini karena efek dari lagu lawas “September Ceria” yang terngiang-ngiang sampai sekarang.
September lalu nggak ada kesibukan yang gimana buat saya. Biasa aja seperti hari biasanya, tapi saya merasa sibuk. Nah lho
Refreshing
Lagi-lagi weekend kali ini saya habiskan di Banyuwangi, awalnya karena ada undangan dari pemilik tempat wisata di Banyuwangi untuk icip-icip menu barunya. Macam influencer aja. Tapi undangan ini sebenarnya ke sohib saya tapi dia nggak lupa sama sohib yang lainnya buat diajakin hahaha.
Waktu di Banyuwangi malah lebih banyak santuy di rumah aja, palingan cuma ke Coffee Shop Indische 1931 yang terbilang baru. Ditambah hari itu, nggak seperti biasa, hampir seharian wilayah Banyuwangi Kota diguyur hujan, agak susah kalau mau beraktivitas di outdoor.
Youtube
Akhir-akhir ini saya lagi rajin nonton Youtube yang bertemakan ASMR atau packing order dari pemilik online shop dari Indo atau mancanegara. Awalnya karena suka sama tampilan ketika mereka packing orderan yang aesthetic dan ngebayangin kapan saya bisa bikin begitu hahaha.
Jadi, nonton tayangan ini malah jadi healing buat saya. Apalagi ketika mereka nggak menambahkan backsound musik sama sekali dan hanya mengandalkan suara kemresek-kemresek dari bungkusan packingannya. Rasanya seperti mendengar suara hujan terus melamun di pinggir jendela, sunyi.
Duta Promosi
Duh bahasanya agak gimana gitu. Bulan September kemarin adalah bulan pertama dimulainya misi dari Kantor Perwakilan Daegu Korea di Jakarta. Saking “sok sibuknya”, saya benar-benar menyelesaikan tugas untuk membuat content sosial media beberapa hari sebelum deadline. Aktivitas sok sibuk ini ditambah pusing mikir konsep seperti apa yang pengen saya bawakan bisa membuat saya melek sampai tengah malam.
Sejatinya, mengerjakan kerjaan mepet deadline memang nggak enak hahaha.
Cerita duta promosi Daegu nanti saya buat post terpisah aja, biar keliatan banyak post-nya
Buku Buku Buku
Bulan lalu travel Blogger Omnduut mengeluarkan bukunya yang kesekian kali dengan judul Yatra & Madhyaantar. Buku ini mengisahkan cerita perjalanan mas Herdyansyah ketika traveling solo ke India, bukunya cukup tebal, sampai sekarang saya masih belum selesai membacanya. Biasanya, buku bertema traveling bisa saya tamatkan hanya beberapa hari aja.
Ehmm gini-gini aja inti kegiatan saya di bulan September lalu, tapi tau-tau udah masuk Oktober aja. Berangkat kerja dari from 8 to 5, ditambah kadang masih melek sampai malam, besoknya terulang seperti itu lagi. Tapi merasa waktu 24 jam kurang. Lahhh, sesibuk apa coba.
Gimana cerita September teman-teman? Seru atau seru?
Mba Ainun hobi lihat Youtube-nya menarik ugha, jadi penasaran kayak apa itu video orang-orang packing barang, pasti seru yah dengar suara lakban ditarik terus dipasang 😁 By the way, semangat mba Ainun sebagai Duta Daegu City, semoga lancar 😆
ReplyDeleteOhya buku mas Yayan itu lebih ke novel atau buku personal cerita perjalanan, mba? 😍
hehehe seleraku agak gimana gitu ya mbak, dengerin suara lakban ditarik, dengerin suara kresek kresek kertas bungkusan hahaha
Deleteiya mbak Eno, ini misi oktober belum aku kerjain wkwkwk, deadline makin dekat
bukunya ini lebih ke cerita personal mbak
Aku juga suka nonton ASMR orang packing, Kak!! Rasanya relax gitu dan kepikiran juga seperti yang Kak Inun pikirin, kapan aku bisa kayak gitu ya 🤣 #plakk
ReplyDeleteSemangat untuk kerjaan Kakak! Tetap jaga kesehatan ya ♥
hahaha iya kann, aku liatnya kok seneng ya, padahal ada yang nggak pake backsound waktu mereka bikin video, jadi suara aslinya gitu.
Deletetype video youtubenya lebih ke silent video kayaknya
aku pengen bikin kayak gitu hahahaha
thank you kaka Lia, jaga kesehatan juga, tapiii sekarang ini aku malah jarang konsumsi vitamin wkwkwk
Wowwww, menarik juga ya traveling dijadikan buku, karena memang jadi lebih personal dan detail sih, jadi orang-orang yang mau ke India, lebih milih buku ketimbang baca di blog.
ReplyDeleteterlebih kalau buku memang bahasanya lebih mudah dimengerti kalangan luas, beda ama blog yang nulisnya semau kita hahaha.
Btw, ditunggu post tentang duta promosinya :)
iya mbak kalau buku ada proses editingnya juga dari pihak penerbit, jadi tata bahasa bener-bener ditata supaya ga acak-kadul gitu :D
Deleteahaaa iya mba rey, ini masih banyak magernya mau nulis wkwkwk