Ada Bali di Banyuwangi Yacht Club

Ngomongin Kabupaten Banyuwangi memang nggak ada habisnya, ada saja tempat yang bisa dikunjungi, biasanya sih tempat nongkrong entah itu café, warung atau angkringan. Kalau soal konsep, widihh jangan diragukan lagi, mau nyari model tempat yang ala-ala industrial atau ala minimalis juga ada.

Pernah dengar Pantai Boom Banyuwangi?

Iya, pantai Boom Banyuwangi ini masih berada di daerah kota yang gampang banget dicapai dan sekarang mengalami banyak perubahan. Seperti adanya café baru di dalam lingkungan pantai Boom dan terkesan seperti berada di Bali.

Karena penasaran, saya ajakin tuh temen kantor cabang Banyuwangi untuk menemani saya. Nama tempatnya ala-ala luar negeri, yaitu Banyuwangi Yacht Club.

Welcome To Banyuwangi Yacht Club
Banyuwangi Yacht Club berada di dalam kawasan pantai Boom, jadi mau nggak mau untuk menuju ke Banyuwangi Yacht Club kudu bayar tiket masuk pantai Boom Marina. Nggak mahal banget kok, jadi untuk masuk ke kawasan Boom Marina Banyuwangi, pengunjung membayar tiket masuk sebesar Rp. 7.500 dan tiket parkir untuk motor sebesar Rp. 2.000. Jadi total yang saya bayarkan adalah Rp. 9.500.

Sekarang, jalanan menuju pantai Boom sudah jalan aspal mulus seperti jalan tol, mau main sepatu roda sudah was wus aja disini. Kalau dulu masih nggak sebagus sekarang.

Area Banyuwangi Yacht Club akan nampak di sebelah kiri jalan, persisnya bangunan pertama. Nanti disebelah kiri jalan akan terlihat beberapa yacht yang parkir. Yess, sudah pasti itu adalah bagian dari Banyuwangi Yacht Club.

Yuk masuk.

Saya masuk disambut waiters dengan pakaian ala-ala sailor atau dress cantik yang seksi. Sepertinya ada beberapa model baju seragam untuk pegawainya. Karena saya sudah reservasi duluan, jadi langsung diarahkan di bagian outdoor dan kebetulan memang memilih outdoor ketika melakukan reservasi.

Sore itu, nggak banyak pengunjung yang datang, mungkin hanya ada 2 kelompok bule saja. Maklum, karena saya datangnya di bulan puasa.

Interior Banyuwangi Yacht Club
Secara keseluruhan, saya suka dengan konsep yang diberikan sama si pemilik tempat ini. Kalau menurut saya, perpaduan antara nuansa sailor atau dunia perkapalan dan ala summer mungkin ya. Bingung juga disebut konsep apa kalau campur-campur begini.

 
Untuk lantainya juga nggak dibikin monoton, ada beberapa bagian yang berlantaikan polosan dan ada juga beberapa bagian yang berubin vintage. Kemudian untuk bagian outdoor, lantainya berupa lantai kayu.

Untuk meja dan kursi tersedia cukup banyak. Di bagian indoor, desain kursinya ala-ala sailor dengan bantalan punggung pada kursinya motif garis-garis. Dan penataan kursinya dibuat model sekat-sekat, tiap sekatnya juga ada banyak dudukan, jadi kalau mau bawa rombongan geng masih muat. Ada juga beberapa kursi kayu tinggi yang mengelilingi area khusus bartender.

Untuk bagian outdoor, pemilihan kursinya ada yang berupa kursi dan meja dari bahan kayu dan ada tersedia juga pilihan kursi empuk mirip sofa dan view-nya menghadap ke laut. Ehh bukan laut persis sebenernya, tapi lebih ke bagian tempat parkir kapal.

Terus ada lagi nih, buat yang pengen duduk selonjoran, bisa pilih dibagian paling bawah tepatnya di atas rumput hijau yang cukup bersih. Dudukannya berupa bean bag gitu, lumayan buat selonjorin kaki.

Melihat view di bagian outdoor ini memang paling asik ya, jadi berasa kayak bukan lagi di Banyuwangi, tapi di Bali. Terus kadang ada bule wara-wiri, katanya sih yang punya yacht.

Kalau malam, viewnya lebih “gila” lagi, lampu-lampu jalan dan lampu warna-warni dari seberang kawasan Banyuwangi Yacht Club akan menyala dan ini bikin tambah bagus.

Mungkin kalau pas high season dan bukan musim corona, tiap malam tempat ini ramai. Menurut teman saya, di Banyuwangi Yacht Club ini biasanya memang ramai apalagi kalau hari Sabtu malam, soalnya ada live music juga disini.

Saatnya Icip-Icip Menu
Saya sendiri nggak pesan menu terlalu banyak, karena niatnya hanya makan saja. Dari sekian banyak menu yang tertera di buku menu, saya menjatuhkan pilihan pada Tom Yum Seafood dan Strawberry Milkshake.

Nggak tahu kenapa, kalau misalkan di suatu tempat makan yang baru saya kunjungi, terus ada menu Tom Yum, suka penasaran saja gitu. Apakah bisa menandingi rasa Tom Yum yang ada di negara Thailand sana.

Saat kedatangan saya ke sana, nggak perlu menunggu terlalu lama untuk menu-menu pilihan saya dan teman saya ini, ya itu tadi karena hari itu bertepatan dengan bulan puasa jadi nggak banyak yang ngabuburit di luar, apalagi di café dengan konsep seperti ini.

Ketika Seafood Tom Yum sudah tersaji, saya dibuat kaget juga. Ternyata ukuran porsinya cukup besar dan ada kerangnya dengan ukuran lumayan gede yang terdapat di dalam wadah. Nggak lupa juga, ada sajian udang dan cumi.

Saya coba sruput dulu kuahnya nih, srutt dan tadaaa astagahhh enakkk bener, gurih, sedap, mantap pokoknya. Ada asam-asamnya dikit dari jeruk nipis dan pas banget gitu takarannya. Amazing ini.

Oya, saya makan Tom Yum kali ini nggak pakai nasi, jadi cuma sruput-sruput Tom Yum gini aja. Biasanya juga memang nggak pernah pakai tambahan nasi sih.

Untuk minumannya saya memilih strawberry milkshake dan menurut saya seger gitu aja, karena kalau untuk minuman, saya nggak pernah expect yang terlalu tinggi juga.

Tapi yang jelas, makan menu Seafood Tum Yum yang sedap dan minuman es yang seger seperti ini, sudah bikin bahagia. Paduan yang pas dan sempurna.

Soal harga, percayalah kalau tempatnya mewah begini, sudah pasti harganya juga pricey. Dan beneran dong ya, nggak beda jauh sama tempat makan di Bali. Untuk seporsi Seafood Tom Yum dihargai 70ribu dan untuk Strawberry Milkshake dihargai 40ribu. Karena saya datang di bulan puasa, masih dapat free kolak juga.

Kali aja nih ada yang mau bikin hajatan di Banyuwangi Yacht Club, terus jangan lupa undang saya ya.