Pernahkah teman-teman merasa happy ketika harus packing? Kalau iya, kita sama
Pernahkan teman-teman merasa ribet ketika mau packing? Kalau iya, lagi-lagi kita sama.
Saya sendiri merasa happy ketika akan packing kemanapun itu tapi merasa ribet sendiri. Kok bisa? Iya anaknya banyak maunya soalnya.
Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, contohnya ketika akan perjalanan dinas keluar kota yang hanya 2 hari 1 malam saja, bawaannya sudah seperti mau traveling seminggu. Sepatu terkadang bawa 2 buah, hairdryer kadang masih bawa juga, itupun bukan yang model travel size. Otomatis tentengannya rempong bin ruwet, yaitu backpack, bag shoes dan tas cangklong.
Banyak cerita teman-teman soal hidup minimalis, apapun itu serba minimalis tapi efisien. Saya sendiri mencobanya pelan-pelan, tapi kalau diterapkan di urusan per-packing-an entah kenapa jadinya nggak minimalis juga.
Travel Checklist
Pakaian
Pastinya, masa iya mau pergi yang sudah terencana nggak bawa baju. Kenyataannya saya pernah yaitu ketika perjalanan dinas, lupa nggak membawa pakaian dalam hahaha. Sampai kota tujuan, langsung meluncur ke Mall, yaelahhh pengeluaran tak terduga lagi.
Sebelum mengenal teknik menggulung pakaian, pakaian saya masukkan asal saja ke dalam tas backpack. Otomatis tas terlihat gemukan dan nggak beraturan bentuknya.
Kali ini saya memiliki tas backpack ringan 30 Liter yang menurut saya sebenarnya cukup untuk packing 2-3 hari, asal pinter mengaturnya. Saya pun mencoba menyiasatinya dengan menggunakan teknik menggulung pakaian, tapi ternyata tetap saja jatuhnya kok berat juga.
Kebiasaan saya yang masih belum hilang yaitu membawa pakaian yang nantinya juga nggak bakalan dipakai. Maunya bawa baju ini itu, baju ini buat pergi malemnya, baju itu buat besok siangnya. Tapi ujung-ujungnya juga nggak dipakai. Banyak maunya.
Sampai-sampai orang rumah bahkan teman sendiri bilang “kok nggak sak lemarine ae digowo” hahahaha.
Bathroom Essentials
Kalau untuk sikat gigi diusahakan bawa sendiri, karena kadang sikat gigi hotel adalah sikat gigi biasa warna putih itu, dan saya sendiri kurang cocok. Mau diusahakan kayak apapun, pernah juga ketinggalan satu set tas khusus peralatan mandi ini dan ujung-ujungnya belanja lagi dong di kota tujuan. Arghhh keluar duit lagi deh hahaha.
Make-up Pouch
Untungnya saya buka Make Up Artist yang kemana-mana membawa koper berisikan alat-alat make-up. Cukup pouch minimalis tapi isinya begitu-begitu saja, seperti bedak,, sunscreen, lipcream dan perkakas cewek lainnya yang nggak menor-menor. Simple sebenarnya isiannya, tapi lagi-lagi bawa pouchnya saja berasa berat juga, heran. Kadang sampai berpikir, ini yang berat isinya apa tasnya sih.
Tas
Pengennya kemana-mana bawa tas yang praktis. Selama ini untuk bepergian keluar kota yang nggak membutuhkan waktu lama, saya akan membawa tas minimalis 30 Liter bahan kanvas.
Satu lagi, saya mempunyai tas backpack model bukaan seperti koper, yang harus dibuka mirip ketika membuka koper. Tas ini nggak segede carrier ketika naik gunung, tapi tas backpack ini belum diisi barang saja sudah berattt. Heran deh.
Banyak kompartemen di dalam tasnya, tapi harusnya nggak mempengaruhi beratnya juga. Mungkin karena bahan tas yang berat jadi ketika ditenteng biasa tanpa isian pun akan tetap terasa berat.
What's in My Bag
Isinya amburadul dan inilah kantong Doraemon yang apa aja ada di dalamnya. Pengalaman ketika harus overland Flores selama seminggu lebih, saya membawa koper, tas backpack dan tas cangklong.
Tas koper ukuran sedang, yang harusnya muat barang-barang untuk seminggu, menurut saya malah kurang. Karena tujuan saya saat itu ada naik gunung dan blusukan hutan. Jadinya di dalam koper ada jaket tebal macam jaket winter 2 buah, beberapa pakaian yang sebenarnya juga nggak banyak, tapi koper terasa sesak karena adanya 2 jaket tebal tadi.
Backpack pun sebenernya juga berisi pakaian dikarenakan koper yang nggak muat semua pakaiannya. Plus tas cangklong yang isinya “barang berharga” seperti dompet dan kamera. Gimana rempongnya saya saat itu hahaha.
Biasanya untuk membantu meringankan beban tas, saya menggunakan plastic vacuum untuk membungkus beberapa pakaian yang tebal. Tapi kadang saya merasa ribet dan males dulu karena harus dipompa hahaha.
Packing Minimalis
Bepergian ke kota tujuan yang mempunyai iklim tropis biasanya nggak membutuhkan barang bawaan yang banyak. Cukup beberapa baju beragam warna yang nantinya bisa dimix match dengan bawahannya, nggak lupa juga membawa sandal jepit ala summernya :D.
Barang-barang yang dibawa ketika menuju suatu negara ketika winter, biasanya akan lebih banyak. Koper dengan isian coatnya pun nggak boleh kelupaan.
Mungkin beberapa tips berikut bisa membantu juga :
- Pilih warna pakaian yang netral. Misal abu-abu, hitam atau cokelat. Warna ini bisa dipadupadankan dengan bawahan warna gelap atau terang. Plus bawa juga beberapa pendukungnya seperti outer macam cardigan atau pashmina, biar tampilan nggak monoton juga.
- Kalau saya tergantung, biasanya kalau tujuannya ke pantai atau alam bebas, saya akan membawa pakaian dengan warna colorfull, tujuannya nggak lain adalah biar fotonya cerah hehehe.
- Packing barang dalam bag organizer. Sekarang banyak dijual model dan ukuran bag organizer. Kita bebas mengatur barang bawaan sesuai jenisnya ke dalam masing-masing bag organizer ini. Jadi di dalam koper pun nggak akan terlihat berantakan gitu.
- Toiletries bawa yang kemasan travel size. Jadi bisa irit tempat juga di dalam tas. Untuk alas kaki kondisional juga sih, kalau winter biasanya ada yang bawa boots beberapa biji, suka-suka juga ini.
Mungkin ada teman-teman yang mau nambahin lagi tips packing minimalisnya? Atau ada yang seperti saya maunya semuanya dibawa saja ☺
Aku! Aku! Aku selalu excited kalau harus packing 🙈🙈
ReplyDeleteBiasanya aku termasuk yang packing light wkwkwk. Caraku packing biasa aku hitung 1 hari 1 baju, baru ganti kalau sehabis mandi sore. Baju tidur dipakai 2 hari baru diganti 🤣 celana panjang juga demikian jadi bawaannya nggak berat karena hemat baju 🤭
Aku juga nggak terlalu banyak bawa printilan dan peralatan mandi, tapi ini tergantung mau nginapnya kemana hahaha.
Dengan cara seperti ini, alhasil ketika nginap 3d2n, saat teman-teman bawa tas besar sebesar tas gym, aku bisa hanya membawa tas ransel kecil kayak mau sekolah yang tingginya +/- 30cm 😂
hahahaha kayak mau sekolah yang tingginya +/- 30cm, ada ada aja
Deletekadang aku yang heran liat temen aku, biasanya cowok, mungkin karena cowok nggak terlalu banyak printilan, bawaanya cukup 1 tas tenteng kecil. aku sendiri melihat barangku kok kayaknya agak banyakan
bener Lia, kalau baju buat tidur biasanya 2 hari baru ganti, makenya juga pas malem aja, jadi nggak kotor kotor banget
Hahaha, aku ngakak baca celetukan ngga dibawa sekalian tuh lemarinya saja ... 😅
ReplyDeleteKalau aku biasanya dadakan packingnya, ya seenganya 1 hari sebelumnya.
Terus sambil kucentang nama list perbekalan di kertas apa saja yang sudah kumasukin ke dalam tas ransel.
Aku jarang sih gunain tas koper kalau bepergian, kak.
Kerasa lebih nyaman saja pakai tas ransel, juga kalau lagi duduk bisa buat dekapan tangan 😁
hahaha sak lemarine, sak hangere (gantungan baju) juga ya kak
Deletepaling nggak packing 1 hari sebelumnya atau semalam, kadang aku seringnya packing pas mau berangkat, jadinya grusa grusu wkwkwkwk
tas ransel yang empuk karena isian baju memang enak buat sandaran atau bantal kak, kadang kujuga begitu, asal nggak berat berat juga dipundak pas bawa hehehe
Sama kaya saya mbak Isna...Saya mau jalan jauh cuma 3 hari atau lebih bawaannya sudah kaya orang mau minggat dari rumah...Haahaaa.🤣🤣🤣
ReplyDeleteYang nggak penting kadang terbawa juga jadi berat2tin dan ngeluh pas udah dijalan..🤣🤣
wkwkwkwkwkwk tossss
Deleteaku kira tadi Isna ini adalah mas Isna saragih :D
iya Kang Sat, aku pergi 3 hari juga kayak orang minggat, heran, padahal ujung ujungnya ada beberapa baju juga yang nggak kepake
Saya termasuk light packing mbaaa, hahaha, kalau sama si kesayangan yalan-yalan, yang dibawa hanya satu koper cabin 7 kg, dan 1 backpack isi dua laptop (dua-duanya kerja meski saat liburan) dan 1 tas slingbag untuk saya bawa 🤣
ReplyDeleteBiasanya segitu cukup untuk 4D3N (paling sering yalan-yalan 4 harian), kalau lebih dari itu, misal seminggu atau bahkan sebulan, paling diakalinya dengan menginap di condotel atau hotel / apartment yang sediakan laundry machine / service. Jadi gampang, tinggal cuci baju saja 🙈 hehehehe. Ohya, saya sama kayak Lia, baju tidur biasanya 2 hari sekali baru ganti soalnya nggak kotor, karena cuma dipakai saat tidur which is maksimum 8 jam 😂
jadi keinget kalau naik AA, bagasi maks 7 kilo, malah kadang iseng nimbang waktu di KLIA jadi 8 kilo,, bingung ngakalinya hahahaha
Deleteuntung dilolosin mbak-mbak yang bagian nimbang koper.
Tetep ya mbak kemana-mana kudu produktif hehehe
biasanya kalau ke LN kayak ke Eropa kebanyakan orang milih di apartment ya, jadi bisa hemat kayak bisa masak sendiri termasuk cuci baju ya, jadi kemana-mana nggak bawa baju kotor terus
Saya tipe yang kalau bisa ga bawa apa2 mending ga usah bawa. Ga mungkin si tapi... wkwk
ReplyDeleteMirip2 mba eno, kalau perginya lebih dari 3 hari, saya biasanya cari penginapan yang ada mesin cuci atau di dekatnya ada coin laundry. Jadi ga perlu bawa banyak baju
hahaha kalau bisa cuman bawa badan aja ya mba, enteng jadinya. Cuman ya itu tadi, kok ga mungkin :D
Deleteiya mbak kalau penginapannya ada laundry-nya bisa dimanfaatkan, kan lumayan ya pulang balik ke rumah bajunya udah bersih semua
Kalau saya hmmm, pasti heboh.. entah kenapa kebiasaan saya kalau setiap mau pergi kluar kota pasti bawaannya banyak.. hahahah 😆 mau dikurang2in tetep aja hasilnya selalu banyak.😅
ReplyDeleteMalah saya pernah waktu pelatihan awal2 kerja breng kopassus. Kan nginep 3 minggu. Nah itu tuh cuma saya doank yg bawa koper.. 🤣 yg lainnya paling cuma bawa tas ransel.. hahaha
Saya seneng sih kalau udh urusan packing buat jalan2... seru gtu...
hahahaha samaan mas bay, aku udah ngurangin beberapa baju juga tapi berasa masih banyak. Padahal ngurangin cuman 2-3 baju juga nggak ngefek banget ya
Deletekayaknya kalau aku yang pelatihan kerja juga kayak mas Bayu, bisa jadi aku akan bawa koper juga, soalnya ga punya tas ransel yang kayak mau naik gunung itu, yang tingginya bisa melebihi punggungku :D
Jadi kasur, bantal, tiker, sama sarung biasanya dimasukin kemana ya Nun.. Saya kalau nginep semalam biasanya bawa itu.. wakakakak
ReplyDeleteKalau saya prinsipnya, kalau cuma perjalanan singkat, ya yang dibutuhin ajah. Pokoke tas harus cukup dimasukin ransel yang sudah diisi laptop duluan.. wakakakakak.. kalau peralatan mandi mah, kadang milih beli di lokasi daripada bawa dari rumah.. hahahaha Baju, mirip lah sama Lia kalau perlu dipake dua kali, ya begitulah.. seringkas ringkasnya dan bisa masuk ransel... bahkan pernah seminggu juga tetap cuma bawa ransel ditambah tas laptop doang.. wakakakakaka ogah repot
hahaha kasurnya masuk kantong doraemon.
Deletesarung ini kadang suka aku bawa, tergantung tujuan, biasanya kalau ke alam bebas alias camping.
eh iya pak anton, aku juga kadang yang dimasukin duluan kudu laptop, baju-bajunya nyesuaian sama sisa space tasnya.
aku ngebayangin ranselnya pak anton segede apa ya, kok bayanganku minimalis pastinya ini.
aku kira kira kalau seminggu pergi, tas ranselnya gemuk banget kayaknya, semua-muanya dimasukin ae hahahha
woi mbaaaak, kok kita samaan banget sih :(
ReplyDeleteih ngeselin ya, pas mau packing seneng banget, giliran lagi packing karena barang nggak muat auto kesel sendiri. disiasati packing dengan menggulung baju rasanya berat dan tetap nggak muat banyak.. duh lah.. trs nih, aku juga kl pergi2 2-3 hari bawa tas 35 l mbak, kadang nggak muat aku paksa2in, ujungnya ada aja baju yang nggak kepakai, hhh
hahahhaha nah kan pasti ujung ujungnya ada baju yang nggak kepake, belakang-belakangnya ngedumel sendiri "lapoo tadi dibawa" biasae gitu :D
Delete35 Liter ini sebenernya cukup ya bagi mereka yang pinter ngepacking dan bener bener mau ringkes, tapi giliran sini yang packing kok kayak kurang gede, mau bawa berat-berat juga males, repot hahaha
aku kalau waktunya packing tuh perasaanku biasa aja mbak. standar aja gitu.
ReplyDeletecuma kepikiran gimana caranya barang2nya muat
sejauh ini ya tentang manajemen barang aja sih
aku yang belum bisa dihindari ini bawa skincare lengkap mbak.
belum sedia yang travel size soalnya
nahh iya Kak Rhos, kadang aku mikir gimana bisa bawa cukup barang tapi nggak berat, susah juga, apalagi kalau model tasnya yang aslinya udah berat sebelum diisi barang-barang.
Deleteaku juga nggak punya skincare ukuran travel size, jadi kadang bagian ini yang bikin galau, kalau ga dibawa, nanti ditempat tujuan pasti butuh, kalau dibawa bikin berat aja.
Kalau saya mah simpel aja paling yang dibawa yang diperlukan aja kalau peralatan mandi bisa pakai yang di tempat menginap atau beli ditempat kalau pergi cuma 3 hari paling hanya bawa ransel kecil saja.
ReplyDeleteanti ribet ribet pokoknya ya kak, kadang untuk peralatan mandi aku juga beli di tempat tujuan, biasanya karena space tas udah ga cukup
DeleteTos dulu Mba Ainun 😆 Aku sering bgd pergi2 bawa baju dilebihin, tp ujung2nya ga kepake dan menuh2in tas doang. Hahaha.. Apalagi klo pergi sama anak2, pasti bajunya aku lebihin terus takut kebasahan kemuntahan dll, tp yagitu, ujung2nya ttp aja pulang2 pasti bwa pulang lg baju2 bersih yg ga dipake sama sekali pas traveling. Kayanya aku hrs mulai belajar minimalis juga termasuk dlm bepergian 😆😆
ReplyDeletehehehehe tosss
Deletesampe sekarang masih jadi kebiasaan mbak, padahal sebelum berangkat udah direncanakan, hari 1 mau pake baju ini, besoknya ini.
ternyata kenyataan ga sesuai dengan yang diharapkan :D
aku kalau mau trip jauh rasa hati dag dig dug duerrnya luar biasa mba ai...serasa kayak perut digelitikin saking antusias dan senengnya, tapi yoiku rempong to the much apalagi kalau packingnya h-1 dan yang kupacking bukan hanya perintilanku hahhahah...duh peer bangat sampe pingin bisa sulap,sekali cling langsung rampung ransel ransel keisi semua barang dan ga eneng sing ketriwal :D
ReplyDeletekalau tips dariku...tiap tas untuk 4 orang beda beda...jadi pas mau dikeluarin barangnya ga lupa posisinya ada di mana aja
trus pas halan halan pengenku gowo outfit macem macem, ben nek foto biso ketok gonta ganti...eeeeee tapi ga bisa sih...secara pasti gembolan tas e gede...tapi aku biasanya bawa warna netral tetep...tapi yang cerah ceras is a must :D
hahahaha aku juga pengennya gitu mbak, ada tongkat ajaib, langsung plung masuk deh tuh barang barang ke tas
Deletenahh apalagi mba mbul ada si kecil juga, pasti bingung tuh, mana mereka paling sering ganti baju kan ya
aha iya mbak, biar gampang mengingatnya, sepertinya tiap anggota keluarga tasnya sendiri sendiri ya, mana yang barangnya kakak, mana yang barangnya adek juga
nih apalagi pas mau halan halan aku juga rempong mbak, pengennya pas di lokasi kalau bisa tiap hari ganti, biar fotonya bajunya ga begitu begitu terus, dan warna cerah udah pasti yo mbak, ojo ketinggalan hahaha
Kalo aku si lebih suka simple kalo mau bepergian ,inti pertamanya ya bawa sarung ,yang lain ya tergantung lama engga nya, kalo paling 1 hari ya malah seringnya gak bawa ganti hehee
ReplyDeletehehehehe iya ya kak Maulana, sarung ini praktis ya, fungsional banget pokoknya
Deletenahh kalau 1 hari printilannya memang dikit ya, kadang juga berat kalau bawa terlalu banyak barang dan perginya hanya 1 hari aja
Kalau saya, sejujurnya yang paling terasa happy buat packing adalah, ketika mau mudik.
ReplyDeleteNggak tahu kenapa, biar kata rempongnya berkali lipat, apalagi dulu pernah lewat kapal pelni kan pulangnya, means kami kudu nginap 2 malam di kapal, duuhh itu persiapannya banyak banget yang dibawa.
Dari handuk, perlengkapan mandi, baju ganti, dan lainnya.
Kalau naik pesawat mah enak, nggak perlu bawa perlengkapan kayak gitu :D
Tapi saya tetap happy packingnya.
Beda kalau mau liburan di hotel misalnya, packingnya biasa aja, soalnya udah kebayang capeknya doang.
Packingnya ribet, sampe hotel ribet dibongkarin, mau pulang ribet packing lagi, sampai rumah ribet unpacking dan nyuci baju kotor hahahaha
hahahaha banyak benernya, packing aja udah ribet, nyampe hotel dibongkar juga, berantakan jadinya, kamar hotel bisa jadi kayak kapal pecah, mau pulang packing lagi.
Deletedan aku pernah ketinggalan celana favorit di hotel waktu perjalanan dinas, pertama tama kayak sedih gitu hahaha, lama lama yaudah wes biarin aja. Pernah juga ketinggalan charger handphone. Dulu sering banget ketinggalan barang di hotel, ya karena naruhnya misah misah juga
orang rumah pernah ke Makasar naik kapal dari surabaya mbak, sayangnya aku nggak ikut waktu itu. Aku diceritai saja rasanya kok ya lamaaa gitu ya di kapal, tapi sepertinya seru juga kalau naik kapal laut dengan waktu yang agak lama
Aku tipe light packing juga Mbaa, kayak Mba Hicha, kalau bisa ga bawa apa-apa penginnya ga bawa apa-apa hahaha. Biasanya kalau nginep di hotel bareng teman gitu, suka janjian misal dia bawa sampo, aku bawa odol atau sebaliknya. Kalau sabun mengandalkan yang dari hotel aja hahaha.
ReplyDeleteKalau perginya lama, aku suka catatin baju ini buat dipakai kapan, dipasangin sama bawahan yang mana. Dan bawahan biasanya bawa lebih sedikit karena bisa dipakai lebih lama dari atasan hehehe. Baju tidur juga biasanya cuma bawa satu karena bisa dipakai lebih dari sekali hehe.
maunya yang praktis praktis aja pokoknya ya mbak
Deleteehh bisa ditiru juga ya tipsnya, soal bawa toiletries gitu, biar nggak berat berat juga bawanya, kadang emang paling praktis beli dilokasi tujuan, tapi kadang rempong juga nanti pas nyampe masih bingung cari minimarketnya
aku juga mikir kalau soal padu padan baju mbak, tapi seringnya ga dicatet, pengennya hari pertama pake ini itu, ehh malah kadang meleset juga nggak dipake.
pernah juga lupa nggak bawa baju buat tidur, susah juga kalau harus pakai baju resmi pas tidur :D
Kalau aku tipe yang malas packing. Pengennya kalo bisa tuh travelling ya tinggal bawa badan aja, trus di sana tahu-tahu udah ada semua kebutuhan. Ngimpi banget yak, ahahaha.
ReplyDeleteAku sendiri tipe travel light, bawa seperlunya. Urusan baju, toiletries, dan skincare sih aman. Biasanya yang bikin tas nggembung malah di gadget dan buku. Aku balik lagi suka bawa buku saat travelling, setelah beberapa kali cuma mengandalkan smartphone aja, even siapin e-book di smartphone. Ternyata, baca buku fisik is the best.
hahahaha maunya memang nggak pengen bawa barang banyak ya mbak Din, biar nggak berat juga bawanya
Deletetapi rasanya kok ya susah ya kalau pas traveling hehe
buku ini obat mengusir rasa bosan ya mbak, kadang kalau tasku terasa berat,, buku aku jadiin korban buat nggak dibawa, saking beratnya juga tas dan masih ketambahan printilan kecil kecil di tas harian.
kalau traveling agak jauhan diusahakan bawa bacaan juga, dan kalau terpaksa nggak bawa terpaksa dari e-book, cuman aku juga nggak nyaman kalau baca di e-book ketika traveling mbak
Aku kalau pergi kemana-mana tidak pernah bawa koper mbak ainun. Lebih sering bawa ransel (35-40L). Ukuran segitu masih bisa kabin jika packing rapi. Suka pakai ransel karena lebih praktis ketika dibawa kemana-mana.
ReplyDeleteBahkan ketika kerja di lapangan beberapa minggu-bulan juga bawanya ransel..hehhehe
Biasanya baju aku gulung, itu bisa hemat ruang tas. Yang pasti aku bawa ketika pergi yaa tas kecil utk wadah barang-barang penting.
Oyaa, packing itu memiliki keseruan tersendiri..wkwkkwk
tas ukuran 35-40L, sama dengan punyaku juga ya. Tapi yang aku punya bahannya tebal jadi terasa berat padahal belum diisi barang.
Deletemakanya kalau bawa barang banyak, tas berasa double beratnya, pundak nahan beban juga hahaha
muat banyak juga ya tas mas Vai dengan bawaan buat berminggu-minggu itu, kuncinya kudu pinter ngepacking memang ya
hahaha setuju mas Vai, packing sebenernya juga ada serunya gitu, apalagi kalau mau traveling, ga sabar pengen cepet sampe tujuan rasanya
sebagai cowok sih aku bisa dibilang simple, seadanya saja, tapi sepupu saya yang cewek paham betul, seperti tulisan di atas, memang ribet banget, sampe sampe pas mau berangkat pun kudu molor dari schedule
ReplyDeletehehehe ada aja ya kalau cewek, kadang ketika packing pun memastikan lagi berulang kali sampai barang yang dibawa bener bener sudah dimasukkan ke tas, dan printilan pun juga dipastikan.
DeleteSelalu senang klo pas mau traveling, apalagi pas packing baju2 imajinasi pikiran udah kemana-mana hahaa.
ReplyDeleteSegala persiapan memang harus dilakukan jauh2 hari, duh kangen traveling nih
setuju sih, packing memang momen istimewa dan juga penting buat kelancaran traveling. jangan sampai ada yang ketinggalan, bisa berabe
Deletehehehe tau aja nih mas Aldhi, karena waktu packing udah ngebayangin nanti di lokasi tujuan mau gimana-gimananya, mau pake outfit apaan, mau pose foto yang kayak gimana, udah terlintas ya dikepala
Deleteiya mas Aldhi dan mas intan, memang baiknya persiapan ketika akan bepergian jauh paling nggak 2 hari sebelumnya, tapi aku seringnya sehari sebelumnya dan pasti heboh
aku juga niiiih, ih baru aja kemarin aku tuh nulis tentang what is in my bag, wkwk kok samaan mba seide, hihi
ReplyDeletekalau aku nih justru tipe orang yang males bawa banyak soalnya, jadi udah ada catetan dari dulu soal bawaan apa aja yang kudu dibawa utk per daynya. yang harus selalu dipastikan itu adalah bisa nyuci sih mbak. jadi kalau mudik gt aku cuma bawa 1 travel backpack, ngga tahu berapa kilo sih itu tasnya, tapi cukup buat bawa barangku dan anakku, terus slingbag deh buat naruh barang2 berharga.
paling suka kalau bepergian bawa backpack sama s;ingbag barengan, pemandangan yang sering kuliat dulu pas di belanda orang2 terlihat busy sama bawaannya sndiri. aku gara2 packing aja sampe liatin bnyk video gt mbak dulu tuh, hihi
seru ya mbak kalau udah urusan per-packingan
Deletewahhh kebetulan sekali tema tulisana kita bisa samaan ya mba :D
memang paling tepat harusnya di list dulu ya barang bawaan yang mau dibawa biar nggak ada luputnya gitu
seneng ya kalau liat orang lain terutama ketika di tempat asing, orang orang pada busy dengan bawaannya gitu, kadang aku heran ketika traveling ke LN, liat bule cewek pada kuat bawa tas backpack yang segede gaban, kuat banget, kalau aku kayaknya udah jelas sakit pundak, punggung :D
hahahah opo o gak sak lemari e ae ya digowo
ReplyDeleteaku ngakak mbak
kalau aku si lebih banyak kaos ya soalnya kan kalau traveling bakal banyak keringat dan mesti ganti
plus buat foto foto juga si biar ekecing
kalau bawahan aku ga bawa banyak-banyak yg penting berdosa saja biar gak kehujanan
maslaah pakaian aku engga ribet mbak pun dengan perbedakan dan toilters
yang riweh adalah masalah perkabelan semacam cas HP laptop kamera dan kawan-kawan
kadang itu sampai satu tas dewek saking riwehnya buat berkonten hihi
hehehe bener kata mas Ikrom, printilan kamera biasanya yang bikin ribet bawanya ya, kalau ga di bawa kan ya eman toh ya, nanti nggak ada dokumentasinya
Deletekaos is a must ya mas Ikrom, karena ketika traveling sering dihabiskan dengan banyak jalan juga, dan tentu aja gerah pastinya.
kadang nih, kita rela ngurangin bawa baju baju biar nggak berat daripada harus ninggal tas kamera kan ya
Jujurnya sampe skrpun, walo aku rutin traveling tiap tahun, tetep aja mba, aku ga jago yg namanya packing minimalis :D. Koper selalu dibawa. Malah kadang nambah pulang2. Apalagi winter, jangan ditanya. Jaketnya aja bisa 3-4. Blm lagi kalo dinegara tujuan ada promo winter sale yg mana jaket2nya lucuuuuuk parah dan dijual murah hahahahaha. Makanya suka beranak deh koper2ku itu.
ReplyDeleteAku pernah pake plastik vacum. Tp ga terlalu ngaruh. Beratnya bisa jd makin berat :p. Trus sialnya kalo di negara tujuan vacumnya ga terlalu kuat sedotannya. Ambyaaar itu hahahaha. Aku pernah Nemu di Korsel, apartmn yg kami inapin nth pake vacum brp Watt dan volt. Yg pasti nyedotnya Alon Alon hahahahhaa. Smntara vacum portable yg aku bawa malah rusak. Mungkin udh capek bgt ngevacumin banyak plastik :p. Jd jujur agak kapok pake itu.
So, kalo ditanya tips packing minimalis, aku ga bisa jawab sih. Krn slama ini memang slalu 'berat' yg dibawa :p
Jadi pengen baca masalah packing gini di Mba Fanny, saya selalu penasaran orang yang tarveling bawa barang banyak itu soalnya :D
Deletebener sekali mbak Rey, sepertinya mbak Fani gak kalah hebohnya kalo soal packing hehe
Deletehehehe jaket winter selalu menggoda pokoknya ya mbak Fan apalagi kalau lagi sale, pengen dibeli semua rasanya
Deletedipikir pikir vacum plastic ini ada ribetnya juga ya, justru tugasnya malah ribet nanti, masih ngempesin plastiknya juga, masih mompa juga
kadang kalau tas ransel nggak memungkinkan spacenya, aku juga milih buat bawa koper mbak, selain alasan space ransel yang sempit, biasanya karena aku nantinya males menanggung beban sakit pundak hahaha
sepertinya seru juga ya mba rey pengalaman packing nya mba fanny kalau diceritain :)
DeleteAhahhaa... Iya Mbak, kenapa nggak sekalian bawa lemari aja. 🤣
ReplyDeleteKalo aku sih tipe simpel, jadi traveling cukup bawa 1 tas doang dan udah lengkap semua yang dibutuhin di situ.
Paling yang ribet itu saat packing, karena harus milih mana barang yang dibutuhin dan nggak terlalu dibutuhin.
hahahaha bisa modyar nanti kalau bawa lemarinya
Deleteyes betul mas Rudi bagian paling ribet biasanya waktu packing, karena harus milah mana yang sekiranya nanti emang dipake dan barang mana yang bisa diskip buat nggak dibawa, intinya biar beban tas juga nggak berat dan bikin kita rempong bawanya
kalau aku malah packing nya termasuk minimalis dibanding temen temen. soalnya buat ke lapangan 5 hari aku cukup satu ransel dan tentengan, sedangkan kawan kawan satu koper belum lagi tentetangan. gatau kenapa, emang bawaannya gitu dari dulu 🤣
ReplyDeletebener bener pinter packing nih mbak Farah dan karena udah terbiasa bawa yang penting penting aja ya mbak
Deleteselalunya bawak yang penting je.. nanti kite shopping disana :)
ReplyDeletehehehe biar praktis ya kak
DeleteSaya juga suka overthinking kalo packing. jgn2 butuh ini butuh itu. akhirnya bawa baju banyak banget. Pulang2 bajunya banyak yang gk kepake juga
ReplyDeletehahahaha samaan bang Day, semuanya bermula dari overthinking itu, akhirnya beban tas berattt euyy
Deletedan pastinya bakalan ada aja barang yang nggak kepake
Bener juga temannya tuh, sak lemari ae digowo, satu lemari dibawa saja.😂
ReplyDeleteYah, karena aku jarang traveling jarak jauh jadinya jarang sekali packing, kecuali kalo mau pulang kampung lebaran baru packing pakaian yang agak banyak, soalnya sekitar dua Minggu. Bisa sih bawa baju sedikit, tapi nanti disana beli lagi, pengeluaran lagi deh.😄
hehehe ide bawa sak lemari ae ada ada aja emang ya
Deletenahh pas lebaran biasanya packingnya yang nggak bisa minimalis ya mas Agus, ada aja barang yang perlu dibawa ya, karena nginepnya juga lama
malah dulu aku ninggal beberapa baju di rumah sodara yang biasa aku inepin ketika libur lebaran di luar kota, jadi besok besok kalau ke rumah sodara lagi nggak perlu bawa baju :D
Saya sih biasanya baju itu digulung biar cukup di tas
ReplyDeletenahh aku juga begitu mas Rezky, tapi sepertinya gulunganku nggak bagus, jadi bajunya terlihat tetep gendut juga
Deleteakhirnya masuk ke tas pun seperti terlihat buanyak banget, padahal isinya cuman beberapa baju aja.
Saya paling malas kalau harus packing, lebih suka yang simpel² aja, lagipula saya jarang banget kemana-mana, hahaha...
ReplyDeletehehehe simple dan pilih yang praktis aja ya Kang pokoknya, biar nggak ribet juga
DeleteSaya paling ga bisa travel light. Kemana2 bawa gembolan raksasa. Tp terus pandemi, saya bacalah itu konmari dan nonton youtube2 tentang berkemas, packing light dll.
ReplyDeleteAdalah suatu pencapaian pribadi saat pindah kota saya hanya membawa satu koper (size 28) dan satu travel bag besar utk saya sekeluarga 3 orang. Yeay!
wowww satu travel bag untuk bawaan 3 orang mbak, itu luar biasa mbak. Ngepacking-nya bener bener terorganisir
Deletekayaknya kok menarik nih nonton yutub soal packing packing ya, bisa nambah ilmu juga atau tips tips ringan gitu. noted mbak
Wii aku juga team packing light mbak Ainun! Kalau bisa se-light mungkin.
ReplyDeleteAku paling semangat kalau packing juga mbak (yang males itu unpackingnya haha)
Backpackeran itu malah yang paling aku suka, karena packingnya harus seminim mungkin. Jadi kaya dapet challange gitu ngakalin gimana bisa packing seminim mungkin tapi tidak meninggalkan barang-barang yang essential :)
Nice post mbak Ainun <3
nahhh betul kak, pengennya gembolan tas enteng tapi semua keperluan masuk. Intinya kudu banyak akal kayaknya kalau packing
Deletehahahha iya nih kalau udah urusan unpacking kadang suka males, kadang aku pernah biarin baju baju masih di dalam tas,karena saking sibuknya di kantor dan pulang ke rumah udah males mau ngapa-ngapain
Kunjungan balik nih. Siyap nulis komen. Iyah bikin penulis senang kalau ada yg komen.
ReplyDeleteDi awal suka ngetrip, bawa barang dan koper gede. Isinya segala macam kurang berguna dan berat nenteng di jalan. Belajar dari orang, baca blog dan tips, kemudian merubah kebiasaan. Light packing sungguh nikmat. Bisa lebih fokus menikmati perjalanannya.
Ada 3 kategori trip. 1) Tiga hari atau kurang. 2) Trip seminggu. 3) Trip lebih dari dua minggu. Trip singkat bawa baju sesuai harinya, 3 buah untuk kerja siang dan 1 baju tidur. Sarung, handuk dan alat mandi wajib. Baju untuk ngetrip terbuat dari katun dengan model simpel, memudahkan saat dilipat dan cepat kering kalau dicuci atau jika kehujanan. Jika mau bawa celana jean atau celana lapang yg berat banyak sakunya, ya dipakai pada hari pertama, jadi mengurangi space tas. Untuk kategori trip seminggu, nah ini yg agak kagok. Kalau yakin bisa nemu laundry, bawaan seperti trip kategori 1. Jika tidak maka bawa baju sesuai jumlah hari kita ngetrip, yaitu 7. Kategori trip 3, bawa baju sebanyak 7 buah, khan bisa nyuci. Yg penting sih bawa cukup daleman, khan baju luar bisa beli jika terpaksa. Begitu Kak ringkasan kami.
wahhh penjelasan yang menarik Kak
Deleteiya nih Kak, kadang aku menerapkan beberapa tips dari Kak Martani, misal baju baju per day nya udah direncakan. Mungkin bawa baju dalamnya yang memang harus dibanyakin
apalagi kalau pergi trip ke alam yang harus tracking tracking, baju baju sepertinya juga akan agak banyakan juga
kalau untuk perjalanan dinasku yang cuman 2-3hari aja, jarang manfaatin laundry di hotel. Karena aku mikir masih oke dicuci di rumah aja, dan itu karena baju baju itu juga besoknya yang urgent mau dipake lagi