Beberapa minggu lalu ada agenda camping lagi dalam rangka anniversary komunitas Jember Backpacker yang ke-8. Tempat pertama yang ditentukan adalah Taman Langit Banyuwangi, karena peserta camping melebihi kapasitas peserta camping, diubahlah tempat camping di Agrowisata Taman Suruh.
Sebenarnya, saya pribadi lebih antusias jika camping terlaksana di Taman Langit, view alamnya keren parah. Tapi apa boleh buat, demi kemakmuran anggota komunitas, mau nggak mau harus terima dengan perubahan rencana ini.
Dan dipilihnya Taman Suruh karena mencari lokasi camping yang ramah untuk bumil dan balita juga, nggak pakai acara tracking-tracking.
Kunjungan saya ke Agrowisata Taman Suruh (AWT) bukanlah yang pertama kali, dulu pernah kesini dalam rangka event kantor, karena saat itu fokus ke kerjaan jadi nggak terlalu antusias untuk explore taman bunga di sekitar lokasi.
Agrowisata Taman Suruh
Lokasi agrowisata ini berada di Dusun Wonosari, Glagah. Di tempat inilah lokasi diadakannya salah satu agenda Festival Banyuwangi yaitu Banyuwangi Agro Expo, yang dikemas dengan modern menyesuaikan dengan gaya anak muda zaman sekarang yang maunya tampil beda atau apa-apa selalu instagenic.
Biasa lah ya, anak muda nggak begitu tertarik dengan expo yang berbau pertanian. Kemudian pihak pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat konsep expo pertanian ini dengan unik sampai akhirnya Taman Suruh ini ramai dikunjungi masyarakat.
Camping di Agrowisata Taman Suruh
Lokasi camping berada di pelataran Taman Suruh, yang biasa digunakan untuk lokasi event. Teman-teman saya yang sudah tiba di lokasi lebih dulu, sudah mulai mendirikan tenda warna-warninya. Sedangkan saya sore itu masih asik nongkrong di Kota dan memutuskan untuk on the way ke Taman Suruh malam hari.
Saat itu, Banyuwangi memang sedang memasuki musim hujan yang terkadang nggak bisa diprediksi kapan datangnya hujan. Bisa saja di kota hanya terlihat mendung saja, tetapi di daerah Taman Suruh yang notabene berada di dataran tinggi sudah turun hujan deras.
Dan hal itu terjadi ketika perjalanan saya menuju Agrowisata Taman Suruh di jam 8 malam. Di tengah-tengah perjalanan, hujan mulai turun dan dalam hati tiba-tiba bimbang mau lanjut jalan atau balik ke café teman. Kalau balik, saya akan melewatkan momen kebersamaan dengan anggota Jember Backpacker yang lain.
Untung saja saya membawa jas hujan dan akhirnya saya nekat di jalanan yang kebanyakan gelapnya daripada terangnya hahaha. Maklum perjalanan ke dataran tinggi ini minim sekali penerangan.
Satu yang saya takutkan ketika jalan sendiri seperti ini ditempat asing atau yang nggak tiap hari dilalui adalah takut dibegal.
Malam itu, dimulai dengan ceremonial berupa tumpengan biasa dan tentunya bakar bakar ala Korean gitu, makan sepuasnya pokoknya. Maklum anaknya nggak mau rugi karena sudah bayar iuran 🤣
Menu makan malam |
Teman-teman saya di Jember Backpacker ini tangguh-tangguh, temen perempuan saja lebih memilih tidur di gazebo daripada di dalam tenda. Luar biasa.
Saya sendiri memilih tidur di tenda meskipun cuman dengan alas matras biasa dan sleeping bag pinjaman member lain. Karena saya memang dari awal niat nggak mau bawa barang banyak seperti tenda dan printilannya, jadi pasrah ke anggota lain yang memang stay di Banyuwangi, lahh ternyata cuman disewain matras saja. Untung ada sohib yang juga member komunitas ini dengan baiknya meminjamkan sleeping bag-nya.
Kalau ditanya bagaimana tidurnya? Punggung, pundak, kepala terasa sakit karena alasnya yang nggak mumpuni. Kalau teman yang lain ada yang lebih enakan di tendanya, karena bawa kasur plus bantal hahaha.
Selamat pagi |
View Agrowisata Taman Suruh
Pagi-pagi memang paling asik menikmati sunrise, sayang pagi itu cuaca mendung, jadi saya harus puas melihat sedikit semburat matahari pagi dan Pulau Bali dari kejauhan.
Pagi di AWT dan Pulau Bali dari kejauhan |
Di sekitar lokasi di dirikannya tenda, terdapat taman bunga, jadilah saya menuju kesana karena di kunjungan sebelumnya belum sempat memasuki wilayah taman bunga ini.
Taman bunga di Taman Suruh ini cukup terkenal juga karena memang bunga-bunga yang tumbuh disini berwarna warni, jadi kalau difoto akan terlihat cakep gitu. Saya sendiri nggak tahu nama bunga apa saja yang ditanam disini, tahunya pokok cantik saja ☺
Fasilitas di Agrowisata Taman Suruh
Untuk fasilitas disini sudah cukup lengkap, ada musholla bersih dengan lantai keramiknya, toilet, kantin atau warung dan parkiran yang cukup luas juga. Dan kantin di Agrowisata ini adalah milik anggota Jember Backpacker, jadi tempat ini berasa seperti milik pribadi.
Gazebo |
Toilet |
Karena air di dataran tinggi biasanya dingin pol, pagi itu saya memilih untuk nggak mandi. Selain karena alasan airnya dingin, tentu saja karena kamar mandinya sempit dan nggak akan leluasa harus nyantolin baju bajunya.
Lumayan lah short escape weekend beberapa minggu lalu sudah cukup membuat saya refresh dari aktivitas semingguan di kantor.
Kalau teman-teman ke Banyuwangi mampir ke taman bunga di Taman Suruh ini boleh juga diagendakan. Hitung-hitung melepas penat kan.
Agrowisata Taman Suruh
Tiket masuk : 10ribu
Dusun Wonosari, Taman Suruh, Glagah - Banyuwangi
Unik juga acara diTaman Suruhnya..😊😊 Eeeh itu bunga warna merah bukan bunga kecombrang kan ( Bunga Cinta Kasih Haallaaa.🤣🤣 )
ReplyDeleteBagus tamannya mbak Isna...Cuma pas ada tenda malah jadi berkesan lucu aku bilang.😁😁
Malah bagusan tidurnya disaung atau ditaman pas malam baru deh pindah kesaung, Jadi menyatu dengan alam suasana malam dan guyuran embun pagi.😁😁😁
Paling yang nggak kuat bisa masuk angin.🤣🤣🤣🤣
hahahaha melekat betul kenangan dengan Bunga Cinta Kasih-nya ya kang :D
Deletetendanya warna warni bikin makin berwarna hariku #eahhhh
hahaha kayaknya bakalan masuk angin kalau aku milih tidur di saung, temen aku ini emang "badak" kang :D
sebelum ada guyuran embun pagi, di tenda aku udah ngerembes air hujan kang, jadi layer tenda mungkin cuman 2 lapis aja, plus aku tambah alas matras tadi. Survivor wkwkwkwk
Ini bukan lumayan lagi, tapi menyenangkan sekali bisa short escape di sini 😍. Tempatnya cantik, Kak Inun. Apalagi pemandangannya saat sunrise dan pemandangan taman bunganya. Itu bunganya yang warna pink, gemes banget deh 😆
ReplyDeleteUntung Kak Inun dapat pinjaman sleeping bag ya, kalau nggak, bisa tambah sakit-sakit seluruh badan Kakak 😂
Btw dari Banyuwangi ke Bali tuh kayak deketttt sekali. Aku penasaran, Kak Inun termasuk sering PP Banyuwangi - Bali nggak saat weekend atau short escape? Hahahaha. Terus kalau naik perahu dari Banyuwangi ke Bali, biasanya kena biaya berapa per orang?
Oiya, happy holiday Kak Inun! 🥳
iya Lia lumayan buat refreshing tempatnya, seger sejuk karena lokasinya di dataran tinggi
Deletetaman bunganya emesh ya hehehe, warnanya cantik pink sama kuning berpadu gitu, pinter juga yang bikin taman ini hahaha
nahh betul seandainya aku ga dapet pinjaman sleeping bag udah pasti badan sakit ampun ampun tuh :D
Banyuwangi ke Bali nyebrang by kapal kurang lebih sejam, deket banget ya, ujug ujug udah menginjakkan kaki di Bali. Dulu aku pernah kurang kerjaan, nyebrang ke Gilimanuk cuman buat makan ayam betutu
tiket kapal kalau perorang nggak bawa kendaraan apa apa, sekitar 10ribu aja Lia. Murah ya hehehe
happy holiday too Lia, selamat menyambut tahun 2021
Haaaaduuuuu murah sekali PP ke Bali hanya 20rb 😭 aku kok iri ya 🤣
DeleteKalau gitu karena beli rumah di Bali mahal, mending beli di Banyuwangi aja ya 🤭
Selamat menyambut tahun baru 2021, Kak Inun 😁
Wah seru ya, viewnya juga mantul
ReplyDeletehehehe iya kak, lumayan buat penyegaran mata nih
DeleteViewnya cakep juga Mbak.
ReplyDeleteApalagi taman bunganya, warna warni gitu.
yesss, dari dulu aku ngincer taman bunga itu dan akhirnya kesampaian untuk dua kali kunjungan kesana
DeleteCAKEEEPPPPP VIEW-nya mbaaaa 😍😍
ReplyDeleteBy the way, itu teman mba Ainun yang bawa kasur sama bantal niat bangatttts hahahahahaha 🤣 Tapi saya pun mungkin akan melakukan hal yang sama karena saya nggak bisa tidur di alas yang keras seperti tanah atau rumput meski ada sleeping bag. Entah kenapa kawatir tulang linu semua. Pengaruh usia 🙈
By the way, selalu menyenangkan baca cerita perjalanan mba Ainun yang perginya sering ramai-ramai soalnya saya jarang melakukannya hehehe 😆
lumayan mbak bisa liat pulau Bali hahahaha, meskipun pulaunya aja
Deleteaku sendiri kaget pas tau temen bawa kasur sama bantal empuknya, emejing tuh anak, tapi anget tendanya, pantesan tidurnya dia nyenyak :D
kemarin mau balik turun ke Kota banyuwangi tidur di rumah, tapi kok ga enak sama temen temen mbak, nanti terkesan gimana gitu hehe
kalau dibuat prosentase, kayaknya lebih banyak keluar sendirinya daripada rame rame yang sampe puluhan orang begini. kalau cuman keliling kota palingan 2 orang aja sama sohib mbak
rame begini enak juga, banyak guyonnya :D
agrowisata gini cocok banget ya buat camping ala ala anak muda perkotaan. nggak terlalu ribet tapi alamnya dapet :D
ReplyDeletehehehehe iya mbak farah, mau jajan snack juga ada, tinggal meluncur ke kantin
DeleteTaman bunganya nemang wow banget dah, bikin sakfok aja, asiknya liburan bareng pacar nih, pasti betah berlama-lama ❤❤❤
ReplyDeletexixixixixi banyak benernya nih kak Kuanyu
DeleteAaaaaaaaah, lihat gini jadi ingat jaman SMA aku, Mbaaaaak. Dulu, waktu SMA aku ini anak camping, lho. Bentar-bentar camping, bentar-bentar camping. Pokok sering banget deh, camping, Mbak. Soalnya aku dulu anak pramuka. Hehehe.
ReplyDeleteTapi tentunya camping nya anak Pramuka dengan camping nya komunitas backpacking/traveling beda. Kalau camping nya anak pramuka ku dulu paling sering di area sekolah, area kampus, markas brimop, lapangan kampung tetangga, dan pernah deket TPA juga. Sungguh kurang instagramable. Pokoknya aku dulu jarang dapat tempat camping di tempat wisata, kayaknya cuma tiga kali doang. T^T
Ngomong-ngomong pasti asyik camping di tempat yang seindah Taman Suruh ya, Mbak Ainun. Bisa menikmati indahnya bunga-bunga, indahnya tata letak tamannya, indahnya bintang-bintang yang bertebaran di langit malam. Bisa menikmati kehangatan kebersamaan dengan teman sekomunitas juga. Aaaaah, jadi pengeeeeeenn XD. Tapi kayaknya lebih mantep kalau campingnya pas kemarau ya, Mbak? :)
aku waktu sekolah campingnya bisa diitung jari mbak, kayaknya waktu acara PMR dan pramuka aja, itupun waktu pramuka tidurnya diruang kelas seingatku, ga pasang pasang tenda
Deletekalau jaman sekarang terutama yang gede gede, apalagi kalau udah kerja, milih campingnya agak yang high gitu ya hahaha, di lereng gunung, di taman, glamping sekalian kadang
nah ini kebetulan areanya jadi satu dengan taman bunga, lumayan mba Roem pagi pagi jalan jalan ke taman bunga, lah pengunjungnya cuman rombongan aku aja, sepiiii :D
betullll kalau camping jangan pas masuk musim hujan juga mbak, ga enak, apalagi kalau pas dapet tanah yang langsung tanah, ini masih mending rerumputan, tapi ya tetep basahhh hahaha
Wuaduuuuuh ini sih cantiiiik banget memang. Coba kalo taman bunganya udh mekar sempurna, dirapiin dikit, pasti ga kalah Ama taman bunga Hitachi seaside di Jepang :D.
ReplyDeleteEnak juga bisa camping gitu ya mbam impianku tuh, pgn rasain camping hahahaha. Blm pernah sih. Zaman2 msh Pramuka ga aku masukin, Krn sambil jurit malam, jd ga ngerasain tidur di tenda hhahaha
hehehehe ada enak enggaknya kalau tidur di tenda mbak, mending kalau glamping yang pake tempat tidur itu, empuk empuk.
Deletetaman bunga Hitachi seaside ini cakepnya nggak ketulungan ya, kayaknya dimusim apapun kok tetep cantik
Waaaah asiiik yaa .. ngemping diantara tanaman bebungaan begitu 🤩.
ReplyDeletePengin deh nyobain, ngga apa-apa sih meski badan jadi pegal-pegal karena idurnya cuma beralaskan ngga ada kasur, haha 😄!
Asik loh ada komunutas backpacker di Jember, kak.
Dikotaku babar blaaas ngga ada tuh yang namanya komunitas blogger ..., si aku independen sorangan saja dolan sana dolan sini 🤭
Klo gitu, jadi pendiri komunitas wae, Mas. Perintis.
Deletehehehe lumayan kak pagi pagi bisa liat taman bunga sebelum rame sama pengunjung lain
Deletehahahaha rela ya kak kalo badan pegel pegel sesekali demi beginian tuh kayaknya kak Hima
yes kak di Jember komunitas backpackernya membernya mbanyol mbanyol, membernya juga udah nyebar sekarang, ada yang kerja di jogya, malang, tapi jiwanya masih tetep Jember
di Magelang sepi kah kak komunitas kayak beginian? mungkin di jogya ya adanya
Tempatnya bagus banget penuh bunga warna warni di tambah dengan tenda-tenda jadi tambah warna warni pas buat tempat liburan tuk menghilangkan penat.
ReplyDeletewarna warni tendanya bikin tambah cakep ya, seger gitu hehehe
Deletewow emejing. duh seru banget kalo bisa ngajak anak2 ke sini nih. Viewnya oke, nyaman pula buat camping
ReplyDeleteiya Bang Day anak anak bakalan lari-larian kesana kemari, kayak anak anak temen aku yang nggak bisa anteng disini hehehe
Deletembak baguus banget
ReplyDeleteaku langsung membayangkan evening gown Miss Universe lo di taman bunga pas sore sore gitu wkwkwk
asyik banget ni camping sama komunitas
apalagi hawanya sejuk gitu dan suka aja sama pemandangannya
hehehe evening gown acara berkelas dunia macam Miss Universe selalu cakep cakep view dan stage-nya ya
Deleteiya mas Ikrom rame rame sama temen temen komunitas banyakan ketawanya pokoknya plus bonusnya kalau pagi segerrr bangett
Mbak Ainun, yg ini pun sudah kece parah view argowisatanya. Bunganya itu lhooo.. memanggil2 utk berfoto bersama.
ReplyDeleteSalut dgn komunitas Jember backpacking yg tetap kompak menghelat kegiatan ditengah pandemi. biasanya pada susah diajak kumpul2
iya mba Nisa taman bunganya cakep buat background foto-foto :)
Deletewaktu kegiatan ini nggak semua membernya bisa ikutan mbak, jadi yang waktunya pas dan cocok saja yang bisa ikutan.
biasanya memang ada beberapa moment yang susah kalau diajakin kumpul kumpul mbak
Aku tuh belum kesampaian kemping d tenda sekeluarga. Suami dan anak2 sepertinya ogah mandi di luar alias kamar mandi bersama hahaha :) Cakep nih agrowisata Taman Sruh Banyuwangi. Berasa tanah milik sendiri ya wkwkwk, tiu makan malamnya mantap.
ReplyDeletehahaha makan malamnya niat bener ini mbak,maunya makan enak pokoknya
Deletenah itu mbak,minus pointnya kalau camping begini apalagi kalau shared bath room memang agak gimana gitu ya, jadi aku kemarin paginya nggak mandi karena kurang bebas aja mbak
Cakep pemandangan nya mbak Ainun, apalagi taman bunganya. Pas kesana untungnya bunganya lagi mekar, jadi tidak rugi malam hari ke taman suruh.
ReplyDeleteWah mba Ainun berani juga kemping pakai tenda malam hari ya, kalo aku belum pernah mbak, paling dulu waktu Pramuka doang.🤣
hahahaha ini diberani-beraniin mas agus, ke kamar mandi malem aja nggak berani, jadi malamnya sengaja nggak dibanyakin minum air biar nggak ke kamar mandi wkwkwkwk
DeleteHahaha, baca ini jadi teringat dulu pertama kali tidur di tenda, di Batu pula, astagaaaa... sampai nangis-nangis dah saya saking dingin dan sakit badannya.
ReplyDeleteAtuh maaahh, seumur-umur ga pernah camping, pas acara gitu, shock banget :D
Mana yang nyebelin tuh, dulunya toilet di perkempingan itu belum sebagus sekarang, kadang bahkan ga ada airnya dong :D
Kalau saya, mungkin mau aja tidur di luar, selama ada jaket, tapi nggak kuat dah kalau digigit nyamuk :D
hehehe ada kenangannya ya mbak
Deletejadi inget nih gara gara mba Rey bilang Batu, aku dulu pernah camping di coban Talun waktu ikutan ekskul taekwondo di kampus
untungnya waktu itu deket dengan rumah warga, jadi kalau apa apa numpang ke rumah warga. kayaknya malah nggak mandi waktu itu mbak
nahh betul paling sebel kesel kalo area perkempingan fasilitasnya nggak mumpuni mbak,makin males mau ngapa ngapain, belum tentu juga airnya bersih kan
hahaha nyamuk is number one mbak, kesel juga kalau dikelilingi nyamuk,dijamin nggak bisa nyenyak
Bisa jadi referensi ini kak buat liburan ke Banyuwangi. Apalagi biaya masuknya murah meriah ya cuma 10 ribu
ReplyDeleteiya mba Fika tiket masuknya segitu aja, bebas mau menikmati taman bunganya mba
DeleteKeren juga ya kak agrowisata suruh nya. Tapi sulit dimasa pandemi seperti ini dan saya juga tempat tinggalnya jauh dari Sumatera.
ReplyDeleteiya kak Andy cukup bagus juga view dari dataran tinggi ini, udaranya juga sejuk, meskipun agak jauh dari pusat kota
Deletewahhh aku cita cita pengen ke Sumatra kak :)
ya ampun mbakk, aku iri dengkiiii. iriiii, hhuhuhu
ReplyDeleteseger banget bisa santai di argowisata taman suruh banyuwangi ini, bisa camping dengan hawa nyes2 yak. aku pun kl bobok distu kayaknya nggak bakal mandi deh mbak, selain karena kamar mandinya yg imut udah pasti airnya kaya air es. hihi
hehehehe banyak benernya nih mba ella, airnya beneran kayak es mbak, aku cukup cuci muka dan sikat gigi aja, emoh kalau mandi hahaha
DeleteAku klo lihat foto beginian, pingin. Namun, tidur tanpa alas empuk sungguh bikin aku gak bisa beneran tidur. Halah, rempong bener uripkuu. BTW toiletnya unik sih, yaa. Akan tetapi, kok rasanya terbuka gitu. Hihihihi ....
ReplyDeletebetul mbak bakalan susah tidur kalau alasnya keras kayak matras, dijamin pegel pegel juga nanti badannya. memang ada baiknya matrasnya yan agak tebelan dan dilapisi lagi sama yang empuk empuk kayak selimut.
Deleteiya mba itu toiletnya terbuka bawah atas, ga enak aja kalau mandi, sempitttt banget juga
wow keren camping nya, ramah juga buat bumil yah.. ditambah lokasinya sepertinya keren banget, bagus buat foto dan apa itu baru tahu ada agro elektrik
ReplyDeletehehehe iya mas Intan tempatnya family place banget ini, ada taman, cafe kecil kecilan juga, nggak perlu tracking juga
Deleteaku juga baru tau agro elektrik mas Intan, dan waktu itu nggak ada petugasnya juga karena masih pagi banget, jam tempat wisata agro juga belum dibuka untuk umum
Catiiiik nian bunga2nya, terus tempatnya bagus bangeet buat refreshing melepas penat, dan mumet. Sunrise...
ReplyDeleteMba aku udah pernah merasakan yang namanya perkempingan itu. Dulu kemping di Bandung, dan tidur di tenda. Alhasil tulang2 aku sakit, pegel, linu, dan teman2nya😅... di tambah seharian aku gak mandi sampai pulang rmh...
Saat itulah aku benar2 kuapokk😆
Memang enak sih kemping2 begitu, tapi ya itu dia... kagak sanggup🤣
hehehehe badan auto sakit semua ya mba, apalagi kalau alas tidurnya "seadanya", dijaminnn pegel pengen pijet kalau udah nyampe rumah
Deletebetul mbakk bunganya cantik cantik, lumayan apik kalau buat poto poto :D