Awal ngeblog di tahun 2009,
sepertinya informasi mengenai komunitas blogger Indonesia kurang begitu
menggema atau bisa jadi saya saja yang kurang browsingnya. Sampai pada akhirnya
saya bertemu dengan komunitas Warung Blogger di group Facebook yang kemudian
merambah ke dunia twitter.
Saya rasa, sekarang pasti sudah
banyak yang mengetahui Warung Blogger ini. Singkat cerita, Warung Blogger didirikan
tahun 2011 oleh Lozz Akbar. Beruntung saya juga berkesempatan untuk sedikit
sumbangsih di komunitas ini, seperti melalui E-magz Blogger dari awal
terbentuknya yang melibatkan beberapa blogger dan hanya berkomunikasi melalui
Whatsapp dan email. Sayangnya, beberapa
kali blogger-blogger ini meet up, saya nggak bisa hadir karena sibuk kerjaan
dan memang jauh juga kalau ke Jakarta hanya untuk beberapa saat. Yang penting keep in touch lewat sosial media
masih terus terjaga hehehe.
Suatu ketika, terbersitlah ide dari
teman-teman blogger untuk membuat suatu karya berupa artikel yang akan
dibukukan. Hasil penjualan dari buku ini
nantinya akan digunakan untuk proyek amal, karena saya haus akan karya yang
dibukukan, kesempatan untuk ikutan proyek ini tentu nggak disia-siakan dan
pastinya melalui proses seleksi juga.
Kebetulan tema yang diangkat
untuk proyek buku ini yaitu mengenai cerita traveling, dengan tagline bukunya
yaitu “Cerita Pencinta Dunia Maya Menjelajah Asia”. Dan lagi-lagi nggak disangka,
kalau artikel saya nyangkut juga di proyek ini. Di buku ini saya memilih
bercerita pengalaman jalan ketika ke Melaka, Malaysia.
Saat buku ini terbit di
bulan Mei tahun 2014, saya nggak terlalu memperhatikan siapa saja teman-teman kontributor
lainnya, nah ketika saya kembali menemukan buku ini di tumpukan koleksi
buku-buku lama saya, baru ngeh juga kalau karya saya juga bersanding dengan
karya teman-teman yang blognya cukup sering saya sambangi.
Semangat buat proyek buku pribadi
ahhh hahaha…aminnn
wah keren bangett!!! bisa publish buku sendiri itu udah keren banget mba hehe.
ReplyDeleteterimakasih kak, perjuangan ya buat bisa bikin buku sendiri. cita cita dan harapan ini kak :D
DeleteWeh, semangat mbak bikin buku pribadinya. Jangan kek saia, dari dulu saia pengen bikin buku.. tapi kok ndak kesampean.. waktunya bener-bener belom ada atuh (atau saianya yang ndak niat ya hmmmmmmmmmmmm :v).
ReplyDeletehehehe semoga aminn, kita semua kudu semangat pokoknya
Deletesamalah kayak aku mike, ada keinginan tapi kadang niatnya luntur sendiri hehe
Semangat Nun.. semangat. Dulu keroyokan, sekarang dicita-citakan dong jadi penulis buku sendirian.. eh solo..
ReplyDeleteJustru yang kayak gini harus terus dilakukan oleh yang muda.
Saya sudah tua dan nggak tahan nulis panjang-panjang, jadi kalau soal buku mah, nyerah deh.. hahaha.. boong deh, sebenarnya karena saya lebih suka kebebasan dalam menulis dan nggak terkekang aturan.
Baru tahu kalau ternyata Ainun ikut Komunitas Warung Blogger juga. Dulu pertama jadi blogger, saya ikut lewat online saja sih..
Semangat ya Nun.. mudah-mudahan cita-citanya terkabul
hehe semangattt, yang aku tahu dari baca baca juga, kayaknya kalau menulis sebuah buku solo, bahasa yang ditulis juga disesuaikan dengan ketentuan dari pihak penerbitnya, mau dibuat ala santai atau semi formal, disesuaikan juga dengan kondisi market
Deleteiya bener mas anton, nulis di blog bebas, kita mau nulis dari mana, bahasa suka suka kita juga
Penasaraaannn, itu siapa aja yang nulis Mba Inun, keren banget sih.
ReplyDeleteSaya baru 2 kali ikut nulis buku antologi gini, pertama teman blogging, kedua tema parenting.
Cuman, entah mengapa saya masih belum berasa greget ya bikin buku, mungkin kudu bikin buku solo kali ya, biar effortnya berasa.
Yang jelas, pengennya nembus penerbit sendiri, bukan pakai penerbit indie yang bayar sendiri.
Bukan ngeremehin penerbit indie, tapi cuman pengen tahu bagaimana tulisan saya di mata penerbit itu wakakaka *mimpinya terlalu gede :D
Tapi memang, sejak dulu, saya pengen gitu bisa nulis novel, saking dulu saya sukaaaaa banget baca novel, pernah nulis pakai tulisan tangan malah, tapi kertasnya yang seabrek itu hilang, hiks
dibuku ini ada blogger yang memang cukup sering wara wiri di timeline. Penulisnya ada : mba muna sungkar, danan wahyu, monda siregar, lina w sasmita, nurul aslamiati, andina s rahayu, abi sabila, ridoni daniel, rezqi fitria, aulia rachma, zaina shifa, iprih covalimawati, dian k pamungkas, aris rahmawan, riky ramadani, fitri nurhidayati dan ivan prakasa. hehe lumayan banyak ya
Deleteada beberapa penerbit mayor yang juga punya sub self publisihing. sempet tertarik juga waktu itu, tapi kalo self, orderannya berdasarkan PO juga
pengennya memang bisa lolos ke penerbit mayor dan melalui proses yang bisa dibilang "melelahkan", saingan dengan penulis lain yang mungkin temanya lebih menarik dan lebih menjual. Nggak salah mimpi kayak gini mba, aku pengennya begitu juga, pokok nggak males aja :D
sayang draft novel mba rey udah lenyap ya, padahal mikir jalan cerita juga lumayan bikin otak bekerja keras. Kadang kalau aku baca novel teenlit (dulu hits banget ini ya), suka mikir, idenya seputar cinta cinta remaja yang begitu begitu aja, tapi kok ada aja "puncak ceritanya" yang diluar perkiraanku, sampe si penerbit bener bener tertarik buat memproduksinya menjadi sebuah buku