Destinasi
kali ini sebenarnya diluar rencana, dari Banyuwangi kendaraan saya arahkan
menuju area Pulau Merah, tapi karena antara blank dengan jalan dan sudah pernah
ke Pulau Merah sebelumnya, saya nggak membelokkan kendaraan ke jalanan masuk
Pulau Merah, tetapi malah ke Pantai Pancer.
Di
sepanjang perjalanan akan disuguhi lahan kebun warga dan beberapa rumah yang
terletak saling berjauhan satu sama lain. Dan terlihat hamparan laut biru dari
jalanan ini, meskipun sesekali terhalang pohon dan kebun milik warga.
Selama
ini saya mengetahui nama pantai yang masih tetanggaan dengan Pulau Merah ini
dengan sebutan Pantai Pancer. Setelah saya datang langsung ke pantai ini,
ternyata ada papan bambu sebagai sign board dengan nama Pantai Mustika.
Selamat
Datang di Pantai Mustika
Pantai
Mustika terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Keunikan
yang dimiliki pantai ini yaitu hamparan golden sands atau pasir emas yang luas,
selain itu bibir pantainya berbentuk seperti setengah lingkaran.
Asal
muasal nama Mustika berawal dari kedatangan Nyi Roro Kidul ke tempat ini dan
ketika akan pulang, mustika yang dikenakannya tertinggal. Kemudian oleh orang
yang menemukan mustika tersebut, meyakini bahwa mustika adalah milik Nyi Roro
Kidul, dia pun membuang mustika tersebut ke laut dengan harapan bisa kembali ke
pemiliknya. Namanya saja cerita rakyat, boleh percaya atau tidak percaya.
Aktivitas
pengunjung yang bisa dilakukan di Pantai Mustika nggak jauh-jauh dari menikmati
angin semilir di bawah pohon dekat area parkir ataupun menikmati deburan ombak,
bermain pasir dan menikmati kelapa muda. Ombak di sekitar pantai nggak terlalu
besar, jadi aman untuk berenang dipinggirannya atau sekedar bermain air.
Siang
yang panas terik itu, saya berjalan ke jalan setapak di sebelah kanan, dimana
banyak bersandar perahu-perahu nelayan. Nggak jauh dari lokasi perahu-perahu
parkir tadi, terdapat gundukan bebatuan memanjang menuju tengah laut, saya dan
travelmate mencoba melintasinya dan penasaran viewnya dari atas bebatuan ini.
Teman
saya sudah berjalan jauh di depan, saya sendiri hanya sanggup melintasi sekian
meter saja berjalan diatas batu-batuan ini dan memang view dari atas batu-batu
ini jelas semua, saya bisa melihat sekeliling Pantai Mustika dengan leluasa.
Bibir
pantai yang berbentuk melingkar seperti setengah lingkaran terlihat dengan
jelas, view gunung nun jauh disana yang saya sendiri nggak tahu itu gunung apa
juga tampak jelas, karena cuaca yang sangat cerah.
Oya,
di tengah laut dari Pantai Mustika ini terdapat pulau lagi, dengan nama Pulau
Mustaka dan luasnya sekitar 3 Hektar. Pulau Mustaka ini hanya ditinggali oleh
fauna saja seperti kera. Untuk menginjakkan kaki di Pulau Mustaka, pengunjung
bisa menyewa perahu nelayan setempat. Range harganya saya kurang tahu ya,
karena waktu itu nggak berminat untuk menyeberang laut hehehe.
Menurut
warga, meskipun Pulau Mustaka tidak berpenghuni, tetapi disana terdapat
peninggalan Jepang seperti benteng lengkap dengan meriamnya dibagian puncak dan
tentu saja pulau ini mistis.
Update
terbaru nih, Pemkab Banyuwangi juga menyelenggarakan Festival Pantai Mustika
dengan tujuan untuk mempromosikan pantai ini. Pastinya, disetiap penyelenggaraan
festival di Banyuwangi selalu disuguhkan atraksi seni dan budaya. Primadona dari
festival ini tentu saja hidangan lobster yang disajikan warga sekitar. Saya belum
sempat mencicipi masakan lobster waktu sana, mungkin lain kali akan saya coba.
Nah,
karena Pantai Mustika ini juga menjadi sandaran perahu nelayan setempat, jangan
heran ketika melintasi rumah warga akan tercium bau-bau seperti di pasar ikan.
Apa
ada diantara kalian yang sudah pernah ke Pantai Mustika, Pancer ini?
Pantainya sepi sekaliii kak! Asik nih buat ngaso-ngaso gitu di pinggir pantai hahaha.
ReplyDeleteDan bentuk setengah lingkarannya kelihatan banget, unik ya!
Aku malah penasaran sama Pulau Mustaka-nya. Pengin lihat benteng peninggalan Jepangnya seperti apa hahaha
waktu kesana lumayan nggak terlalu ramai juga mbak lia, nahh untungnya aku kok nggak males jalan menuju arah batu-batu itu, jadi bisa liat view bibir pantai yang bentuknya setengah lingkaran.
Deleteseandainya waktu itu nggak naik ke batu-batu itu, nggak bakalan bisa liat langsung dengan mata sendiri gimana cantiknya. karena kalo cuman berjalan-jalan di bibir pantainya nggak akan mengira kalo bentuknya kayak setengah lingkaran
Mba Inun, kau membuatkoh jadi kangen pantai masha Allaaahhh...
ReplyDeleteKangen banget bisa petualangan kayak dulu, kami pernah malam-malam menyasarkan diri malah sampai di bale kambang, trus mampir di pantai yang pasirnya putih, banyak perahu nelayannya.
Baca dan liat foto di sini, semacam bisa kecium aroma pantai yang khas Mba, kapankah saya bisa jalan-jalan lagi?
Pandemi cepatlah berlalu, pengen keluyuran ke tempat yang birunya kece begini dong :D
wowww bale kambang bagus mbak, aku aja belum kesampaian kesana, kalau ada ajakan temen pasti waktunya nggak cocok.
Deletenahh daerah pantai mustika ini juga nggak terlau jauh dari Sukamade, yang tempat penyu penyu itu.
hahaha lama banget ya nggak kepantai gara-gara corona? tenang mba tunggu sampe pandemi berakhir
etapi waktu era new normal kemarin, aku sempet main ke pantai hehehe
Astagaaaa serius Mba Inun? ayooo ke sana, ih saya kira udah pernah.
DeletePadahal di pulau Jawa hahaha
Etapi memang agak jauh ya dari Jember, enakan main ke wilayah Banyuwangi langsung ke Bali.
Kapan ya bisa ke pantai, kali aja suatu saat pas mantai kita ketemuan? menarique baget tuh :D
hahaha aku belum pernah ke tempat penyu-penyu, kalah sama bapakku yang udah
Deletepadahal jember - banyuwangi tetanggaan, pengen sih suatu hari nanti
nahh kalo stay di Banyuwangi memang deket kalo ke Bali, tinggal cuss
uhuyyy asik tuh kalo tanpa disadari kita ternyata nggak sengaja ketemu di pantai, mantai bareng judulnya
Jadi asal usul nama pantai mustika ini dari legenda NYI Roro Kidul yang datang ke pantai itu lalu mustika nya ketinggalan ya mbak.
ReplyDeleteLihat perahunya kok jadi pengin ikut naik, apalagi banyak sekali ya perahunya.
Pemerintah kabupaten memang perlu mempromosikan pantai mustika ini karena indah sekali pantainya kok. Kalo dekat saja, saya mau kesana.
Dipikir-pikir .. kok bisa yaa Nyi Roro Kidul ketinggalan mahkota ?.
Deleteaku juga berpikiran sama kayak kak himawan, kok bisa ya mustikanya Nyai Roro Kidul ketinggalan, kalaupun waktu itu dia sadar akan mahkotanya ilang, kan bisa balik lagi gitu ya. banyakan halu kayaknya aku ini :D
Deletemenurut cerita setempat seperti itu mas agus, ada aja ya sangkut pautnya mustika dengan Nyai roro kidul.
waktu kesana kebetulan banyak bangettt perahu yang parkir, kayak showroom gitu hhehe
sayangnya jauh ya dari banyuwangi ke rumah mas agus, kalau dekat wahh bisa bisa tiap wiken kesini
Mungkin waktu itu si nyai pas lagi pacaran, bersenda gurau, akhirnya lepas deh mustikanya.
DeleteKirain diberi nama mustika karena cantique kek mustika :D
hahaha saking kasmarannya sampe lupa sama mahkota sendiri, ada-ada aja
Deletemungkin nyai lagi asik asik main air, nggak sadar mahkotanya jatuh, lupa deh :D
aku kok belum pernah browsing mustika ini sebenernya apa ya hehehe, setauku ya mahkota. baca komen mba rey langsung googling hahaha, munculnya batu batu perhiasan seperti batu akik, batu mustika ular kobra dan harganya bervariasi. mungkin mustika Nyai bener bener buagusss barangkali ya
Wah, aku belum pernah ke Banyuwangi. Cantik sekali pantainya, mbak Ainun. Bersih pula. Semoga siapapun yg berkunjung ke pantai ini nggak ada yg jahil buang sampah seenaknya 🙁 Wah aku juga mau ke Pulau Mustaka. Astagaa mbak, aku suka banget post ini! Mau lihat bentengnya, seru banget. Asik nih kalo bawa teman-temang asing ke sini. Pamer negara akoooooh nih.... cantik. Hahaha. Apa sih ._.
ReplyDeleteAku termasuk penakut kalau naik perahu kecil kurus begitu, jadi ya harus memaksakan diri. Kalau perahu kecil itu, ombaknya itu lho yg nggak nahan. Terasa banget di perut bikin mual. Imajinasi saya liar mbak, kalau tercebur ke laut, nanti di bawah ada monster akakakakk...😅 Saya selalu menganggap laut itu sebagai tempat menyeramkan dengan mahluk-mahluk aneh di bawahnya. Aneh banget memang aku ini.
Bwuakakaka .. palingan kalau kecebur bakalan dipeluk makhluk putra duyung, kaaaak 😂
Deletesemoga ya mbak pengunjung yang main ke pantai ini sadar akan kebersihan semua, jadi terlihat bersih terus
Deletekalau rame rame masih oke ya kalo ke pulau mustakanya, biar seru, kalo sendirian jangan ahh hehe. nahh perlu itu mbak, kecantikan alam negara sendiri dipamerin ke temen temen asingnya, mereka biasanya antusias
betull sekali kalo naik perahu jukung kecil begini, lalu nyebrang laut, aku ngebayanginnya juga agak gimana gitu mba, kalau udah di tengah laut yang suka parno gitu, kapalnya berasa melayang layang
Aku beluuuum ke pantai Mustika ..., sedih :(
ReplyDeleteAsik ya rute ke pantai ketjeh yang dipenuhi perahu ini masih jarang rumah warga .., masih asri banget kalau gitu.
Cuma repotnya kalau kemaleman pulangnya pasti gelap gulita hehehe .., ada kemiripan dengam banyak jalur di pantai GunKid :)
iya kak hima kalau belum paham jalan ke daerah sini mending jangan pulang malem
Deletedulu aku ke pulau merah karena kebetulan ada event kantor, jadi main bentar, rutenya aja melewati sawah sawah sawah, dan yang kedua kali ini malah nyasar, itupun lupa lupa ingat juga
Wah asyik mbak Ainub jalan-jalan ke pantai.
ReplyDeleteAku jadi kangen pantai. Ngomong-ngomong pantai mustika ini pantai selatan ya ? melihat asal usul nama mustika berasal dari mustika nyi roro kidul.
Btw Pulau merah katanya keren ya mbak?
Wah jadi penasaran dengan pulau merah juga mungkin suatu saat mbak Ainun akan mengulasnya hehehe..
iya mbak pantai mustika ini masuk daerah pantai selatan. Di malang juga nggak kalah bagus pantai-pantainya, jadi kangen pantai malang nih hehe
Deletenah pulau merah sekarang makin bagus mbak, ada tambahan kursi pantainya, dulu waktu masih sepi sepinya, astagaa nggak ada apa-apanya mbak
ehh diingetin mba cherry, aku belum pernah mengulas pulau merah ya hehehe
Mungkin lebih dikenal pantai pancer karena tempatnya di daerah pancer ya mbk, padahal namanya pantai mustika.
ReplyDeleteCerita rakyat kayak gitu malah bikin tempatnya jadi makin menarik ya, tiap tempat emang selalu punya cerita unik.
Bebatuannya itu😍😍
Ya Allah.. Pengen naik ke sana, pasti anginnya sepoi-sepoi.
kebiasaan warga 62 sepertinya kalau menyebut nama tempat suka dengan nama desanya ya, kayak pantai pancer ini
Deletesetujuu mba astri, setiap tempat ada aja keunikan yang bisa ditemui plus segala mitos mitos yang beredar
hehehe disini anginnya memang sepoi sepoi tapi panasss mba
Mbaaaa, cerita rakyatnya unik bangettt hihihi. Apa jangan-jangan nama brand Mustika Ratu juga terinspirasi dari sana, mba? 😁 hehehehe.
ReplyDeleteBy the way menurut saya pantainya cantiiiik, kelihatan dari pasir bibir pantainya yang looks clean dan air lautnya juga looks great. Mba Ainun nih keren banget sih bisa lihat banyak pantai mana cantik-cantik pula fotonya 😍 jadi penasaran mba Ainun sudah pergi ke berapa puluh pantai di Indonesia? 😆
hahahaha aku nggak pernah ngitung pantai manaan aja ya mbak. Kalo dibandingin sama temen temen pecinta pantai lain di indonesia, masih kalah jauh kunjunganku. Padahal banyak pantai bagus yang belum terexpose tapi lokasinya yang memang jauh ke pelosok
Deletehehehe bisa jadi mba, brand mustika ratu terinspirasi dari cantiknya mustika Nyai ini ya
Masyaallah cantik banget pantainya! Aku terakhir ke pantai tahun 2017 mba. Tadinya tahun ini mau pulkan ke Lampung yang banyak pantainya tapi ada pandemi huhu
ReplyDelete2017 lumayan lama ya
Deleteeh di Lampung juga banyak pantai cantik ya mbak, banyak tempat bersejarah juga disana. Mau dong main main ke kampung halaman mba annafi
Aku sejujurnya gak terlalu suka pantai karena punya trauma masa kecil mba haha, dan hawanya tuh selalu merinding kalau liat laut. Berasa kecil sekali diri ini dan benar-benar bisa ngerasain betapa luasnya semesta ciptaan Tuhan, ngebayangin kalau suatu waktu berlayar pasti di sekeliling yaa pemandangannya cuma laut, makanya selalu takut. Tapi ngeliat foto-foto pantai Mustika dan cerita mba ini rasanya jadi tergiur pengen coba-coba main ke pantai😍 Aslii saking indahnyaa, semoga semua pantai di Indonesia bisa sebersih dan seasri ini yaa, alias gak ada orang-orang yg gak bertanggungjawab buang sampah sembarangan di pantai😟
ReplyDeletetrauma masa kecil kalau udah kebawa sampe gede kadang susah diilangin ya mbak
Deletebener mbak kalau kita berlayar apalagi sampai lintas pulau, rasanya kayak takut gimana gitu, apalagi ngebayangin isi laut karena efek nonton film action.
dari pagi sampe malam ketemunya laut luas melulu.
pantai di Indo cakep cakep semua meskipun kadang nggak semua pantai selalu bersih. Semoga kedepannya masyarakat sadar akan kebersihan jika berkungjung ke pantai ya
dku dulu takut air mba, waktu kecil pas dikeramasi takut, trus pernah nggak sengaja salah posisi waktu naik ban di kolam renang dan hampir tenggelam. karena waktu itu nggak bisa renang.
sekarang kalau liat laut biru di pulau yang cakep bawaanya pengen nyebur aja, meskipun ga pandai banget berenangnya
Datang komen lagi akh ..,abisnya kesengsem sama penampakan pantai cantik ini :)
ReplyDeleteNgomong-ngomong pantai Mustika ini bagian dari pantai selatan kan ya, kak ?.
Ombaknya ngga kelihatan besar kayak pantai-pantai selatan lainnya ya ..., apa saat itu agak surutkah ?.
dengan senang hati ku menerima kedatangan kak hima :)
Deleteiya kak, pantai mustika ini masuk bagian pantai selatan. katanya nih, kalau pantai selatan ombaknya gede-gede, yang di pantai mustika ini, waktu aku kesana nggak gede-gede banget.
padahal pantai mustika masih satu garis panti dengan pulau merah yang terkenal buat surfing dikalangan mancanegara itu
oya kelupaan hahha, kayaknya waktu kesana juga nggak lagi kondisi surut kak
Deletepantainya syahdu sekali..
ReplyDeleteku jadi rindu main-main ke pantai kayak gini..
tapi ku belum pernah ke daerah banyuwangi. pantai-pantai yang pernah ku kunjungi cuma di kepulauan seribu dan gunung kidul aja. hehe..
Semoga corona cepat peri biar bisa mantai lagi.
liat birunya laut plus langit yang cerah kayak gini menyenangkan ya mba thya
Deleteamin mbak, semoga corona cepat berlalu ya, biar semuanya yang udah pengen jalan-jalan biar bisa cepet jalan
Kok kayaknya panas banget ya mbak pantainya? Liat fotonya aja keliatan panasnya. Tapi udah lama banget gw gak pentai. Kangen ceburan di air laut.
ReplyDeletebetullllll zaa, panasssss poll waktu kesana, ampun hahahaha
Deletewaktu jalan yang diatas batuan, aku ga sanggup sampe ujungnya :D
nunggu kondisi aman dan adeknya keenan lahir dulu za, biar bisa mantaiiii rame ramean :D
Mbak Ainun, ini epic banget pantainya. Gara-gara rajin baca postingan mbak Ainun, saya jadi lagi memprovokasi teman teman untuk mengunjungi Banyuwangi bulan Agustus tahun depan, hitung hitung nunggu COVID agak reda. Sepertinya teman teman masih split sih antara ke Banyuwangi sama Malang. Tapi saya lebih pro ke Banyuwangi karena saya bilang di sana banyak banget objek wisata anak anak hahaha.
ReplyDeletehahahaha temennya dirayu terus mas cipu, berapa persen yang pro Banyuwangi? hehehe
Deleteaku jadi mikir obyek wisata anak di Banyuwangi yang manaan hahahaha, mungkin lebih ke ramah anak, kalau theme park nggak ada di Banyuwangi, kalau Malang memang lebih unggul, bisa pilih di malang kota ada, Batu apalagi.
Banyuwangi juga oke wisata-wisatanya. Banyuwangi aja hahahahaha, udah banyuwangi aja
Borgata Hotel Casino & Spa - JTR Hub
ReplyDeleteLocated in Atlantic www.jtmhub.com City, Borgata Hotel Casino https://deccasino.com/review/merit-casino/ & Spa offers casinosites.one the finest in amenities communitykhabar and entertainment. It https://septcasino.com/review/merit-casino/ also provides a seasonal outdoor swimming