Piknik
tipis-tipis kali ini masih di kota sendiri, Jember. Beberapa teman ingin
mengadakan kumpul-kumpul komunitas Jember Backpacker di kawasan eko wisata. Tersebutlah
nama Gunung Pasang dan saya sendiri baru mengetahui kalau di Jember ada Gunung
Pasang hahaha.
Daerah
agrowisata Gunung Pasang atau Gupa ini berada dalam komando Perusahaan Daerah
Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember dan pihak pengelola memang berinisiatif untuk
membangun agrobisnis di daerah perkebunan dan terpilihlah perkebunan Gunung
Pasang yang akan dijadikan lokasinya.
Usut
punya usut, ternyata tujuan destinasi kali ini tidak jauh dari lokasi bencana
banjir bandang yang sempat menghebohkan pemberitaan media massa pada tahun 2006,
yang berada di kecamatan Panti.
Saya
dan rombongan berangkat melalui jalur dalam kota dengan melewati kecamatan
Mangli yang nantinya bisa tembus ke kecamatan Panti. Perjalanan santai dengan
motor atau mobil ditempuh kurang lebih 1 jam.
Memasuki
daerah perkebunan, cahaya matahari nampak berkurang karena begitu rapatnya pepohonan
di daerah hutan ini. Di sepanjang jalan yang dilalui, ditumbuhi bunga-bunga
cantik, bawaannya pengen dipetik aja. Di sisi kanan, pengendara bisa melihat
hamparan tanaman kopi yang tampak menghijau. Adem banget melihatnya.
Yeay,
akhirnya saya tiba di pintu masuk kawasan eko wisata Gunung Pasang. Tiket masuk
hanya Rp. 7.000 dan parkir motor sebesar Rp. 1.000.
Saya
mengira tempat ini nggak terlalu ramai, ternyata ekspetasi saya salah. Ketika saya
datang, sudah cukup banyak terparkir motor dan beberapa kendaraan roda empat. Banyak
juga ya yang ingin piknik hahaha.
Selanjutnya,
kita mencari gazebo untuk menggelar tikar dan bersantai sejenak. Konsep acara
yang dibuat ala-ala potluck party, tiap rombongan yang datang harus membawa
makan siang sendiri dan nanti dilotre sesuai nomor yang sudah ditulisi di kotak
makanannya alias tuker-tukeran makan. Kenyang dengan urusan makan siang,
saatnya saya berjalan-jalan disekitar kawasan ini.
Tempat
yang menarik pengunjung adalah spot jembatan bambu yang dibuat secantik mungkin
dengan bentuk seperti mirip kapal. Tentunya bikin saya juga gemes pengen foto
disana juga. Di bawah jembatan ini mengalir air sungai yang debitnya nggak
terlalu besar, malah lebih banyak nampak
batu-batu besar, sesekali menyemplungkan kaki di siang terik seperti ini memang
pas, seger banget airnya.
Diujung
jembatan di sisi lainnya nampak debit air yang banyak sehingga dimanfaatkan
beberapa pengunjung untuk berenang dan main ban air.
Saya
mencoba berjalan kaki menuju arah parkiran yang tadi sempat saya lewati ketika
tiba, terdapat beberapa permainan anak seperti ayunan, perosotan dan bahkan
pedagang mainan mewarnai gambar di media gabus atau busa yang nantinya bisa dibawa pulang si anak.
Fasilitas
lain yang tersedia yaitu warung-warung dengan menu sederhananya dan mushola
kecil untuk pengunjung. Memang tempat ini nggak menawarkan sesuatu yang “wah”
sebagaimana destinasi touristy lainnya, karena tempat ini bukan tujuan touristy
yang menarget sasaran pengunjung luar kota. Untuk gazebo yang disediakan pihak
pengelola memang nggak terlalu banyak, intinya siapa dia yang datang duluan,
dialah yang akan mendapatkan tempat berteduh disana.
Untuk
dijadikan lokasi refreshing singkat, nggak masalah jika saya akan ajak keluarga
atau teman mengunjungi agrowisata Gunung Pasang ini. Dari segi lokasi dan tiket
masuk juga sangat terjangkau. Nggak terlalu jauh dari pusat kota dan kalau mau
hemat tinggal membawa santapan makan siang sendiri.
Besok
mau ngumpul dimana lagi ya enaknya?
Kec. Panti - Jember
Lihat sungai nya sejernih itu rasanya jadi pengen main air. Jembatannya pun unik ya bentuknya. Wisata wisata ekologi seperti ini memang pas sih buat dikunjungi bersama keluarga. Bisa mengajarkan anak tentang alam dan ekosistem
ReplyDeleteaku ngeliat air sungai yang seger kayak gini pengen ikutan main air, cuman nggak bawa baju salin, takut basah hahaha
Deleteide jembatan ini kreatif mas cipu, aku juga nggak terbayang akan dibuat ala-ala seperti perahu begini
wah yang jembatan itu bagus buat foto2
ReplyDeleteHehehe iya mamah Tira. Instagrammable ya
DeleteJembatannya lucuk buat foto"tapi kayaknya air sungainya lgi kering toh? Soalnya batu" terlihat jelas, itu tiket masuknya juga murah beuuud 😃
ReplyDeleteIya lucuk ya, pengen foto dari segala sisi bawaannya. Iya debitnya dikit banget, kayak kering yang disebelah kiri. Mengalirnya dikit dikit air sungainya
DeleteMurah juga ya tiketnya cuma 7 ribu, apalagi parkirnya juga cuma 1.000.
ReplyDeleteMemang enak kalo rekreasi ke alam, hawanya adem jadinya hati ikut tenang. Jalan jalan terus Tahu tahu sudah sore.😄
Kalo kemana mana dan ada tiket murah kayak gini, sebulan atau dua bulan sekali masih oke aja kayaknya. Seharga nasi campur hehe
DeleteKalo daerah Jawa timur dan Jawa tengah mungkin masih murah. Tapi kalo daerah Jabodetabek agak mahal. Itu kalo disini tiketnya bisa 30 ribu atau lebih.😂
Deletelumayan juga selisih perbandingan harganya untuk destinasi yang mungkin konsepnya sama
DeleteEit daah tjakep bener itu desain jembatannya 😍
ReplyDeleteKalau ntar kapan aku kesampaian ke gunung Pasang, spot itu tak ketinggalan buat bikin foto banyak gaya 😁
Tau ngga, kak kalau aku tuh hobi banget main air di kali kecil gitu.
Wuuu aku sudah membayangkan gimana hepinya kak Hima kalo kesini, ga mentas mentas dari air hahaha. Seger banget emang ini kak airnya. Apalagi duduk dibatu pinggir kali begini sambil makan cilok hahaha
DeleteWah mas Hino kan suka bertualang ya, cocok nih kalo ketemuan sama blogger yang juga hobi berpetualang, jadi bisa sharing pengalaman sambil makan cilok bareng.😄
Deletehahahaha makannya kudu cilok ya mas agus, tapi emang enak sih hahaha
Deleteuntuk piknik tipis2 bareng keluarga atau teman2 cocok sih ini.. gelar tikar dan bawa makanan sendiri.. :D
ReplyDeleteIyap bener banget mas bara, malah sebagian besar pengunjung bawa makan sendiri, camping ala ala.
DeleteApalagi pas aku kesana juga sama rombongan temen yg sudah berkeluarga, plus bawa anaknya. Seru juga
Wah keren juga tempatnya, sejuk dan asri. Apalagi ada sungai nya, suka banget deh main-main di sungai yg kayak gitu. Padahal rencananya tahun ini aku mau jalan-jalan ke Jember tapi sepertinya dipending tahun depan deh.
ReplyDeleteWahh harusnya ke Jember ya, senengnya. Iya kondisi seperti ini harus rela dipending sampe membaik ya. Kalau waktunya pas,mungkin bisa meet up nih
DeleteAsik banget bisa refreshing ke tempat kayak gini 😍
ReplyDeleteLihat dari foto aja terasa sejuknyaaaa!
Kalau di Jakarta sini, mau nyari lokasi alam-alam kayak gini mah susah banget hiksss harus melipir ke tempat yang agak jauh kalau mau ketemu tempat nuansa alam gini.
Iya ya MB Lia, di Jakarta sekarang mah udah dominan gedung gedung semua. Tempat yang sejuk begini bisa jadi di daerah Jawa Barat seperti Garut atau Sukabumi.
DeleteBanyak sawah dan aliran sungai yang seger seger karena deket dengan pegunungan
Saya masih ingat nih bagaimana hebohnya dulu pas banjir badang ini.
ReplyDeleteSalut ih bisa disulap jadi tempat wisata.
Tapi Mba Inun gitu nggak was-was ya ke tempat kayak gitu?
Saya aja dong, mau ke pacet aja selalu takut, saking seringnya berita longsor, apalagi kan pernah ada yang longsornya parah dulunya.
Jadinya pas ke sana was-was sendiri :D
Meskipun pemandangannya kece banget ya :D
Heboh banget ya mbak beritanya, karena hampir tiap hari isi berita bahas soal banjir bandang ini. Waktu musibah itu,aku masih stay di Malang, jadi nggak bisa tahu persis keadaan di lapangan.
DeleteNah waktu kesana cuman ngebayangin aja, gimana kalau tiba tiba debit air dari wilayah paling atas mendadak langsung banyak dan byurrr mengenai kita di area bawah ini.
Pacet ini aja aku belum kesana, dan memang sering ada berita soal longsor jadi memang kudu waspada
Bener banget mba reyy, tempat tempat di alam yang punya view apik begini kadangkala adalah lokasi yang rawan bencana
Waahhh serius Mba?
DeleteTapi memang Pacet masih nyaris sama kayak wisata-wisata di Banyuwangi sih :D
Saya lupa kalau nggak salah 2 atau 3 kali ke sana, dan 2 kali berendam di air hangat.
Gitu ya sambil was-was, soalnya yang kedua tuh pas hujan, khawatir aja ingat berita longsor :D
kalau aku liat foto-foto di internet soal Pacet dan cerita dari temen-temen, jalanan menuju kesana memang rawan ya, kadang memang yang bikin sebel adalah pengendara motor yang ngebut aja padahal udah tau jalanan agak sempit dan berkelok juga
Deletemusim hujan memang agak rawan dan kalau pergi ke daerah seperti air terjun atau wisata alam yang nggak jauh-jauh dari air, kudu waspada juga
Sampai saat ini saya belum pernah berkunjung ke kota Jember mba, bentuk jembatannya unik ya, baru lihat yang kayak gitu 😀 tiket masuknya juga murah banget, tempatnya cocok buat refreshing dari kepenatan
ReplyDeleteSemoga nanti ada kesempatan main ke Jember ya mba
DeleteIya kreatif ya mbak, jembatan bambunya dibuat model ala kapal seperti ini. Jadi makin banyak yang pengen foto disana
Foto yang jembatan di atas sungai itu bagussss mba jepretannya 😍 membuat yang lihat (saya) jadi ingin main ke sana hahahaha. By the way harga tiketnya murah meriah 😆 apakah ada perbedaan harga untuk foreigner, yah?
ReplyDeleteTerima kasih mba Ainun sudah share foto hijau-hijau dan langit biru.. serasa segar 🙈
Hahahaha aku suka juga, kayaknya yang pinter yg ngambil foto, aku nurut aja sama fotografernya. Aku tinggal bergaya aja pokoknya, suruh berdiri dipinggir,iya, ditengah iya juga, disisi satunya iya. Intinya nurut AE hahaha
DeletePerkara edit urusan belakang hahaha
Iya mbak di kawasan ini ijo semua, ada tanah lapang ijo juga yang cukup luas, bentangin tiker buat keluarga besar cukup pastinya
Menarik juga wisata Gunung Pasang Jember. Dan saya juga baru tahu ternyata di Jawa Timur ada yang namanya Gunung Pasang ( Gula ) ..
ReplyDeleteSeperti yang telah dijelaskan diatas dengan lengkap ternyata Gunung Pasang tak seseram yang dibayangkan. Malah lebih dominan kearah Taman dan ruang hijau yang begitu Fantastis. Heemm!! Jadi ingin terlena disana.😊😊😂😂
Ok mbak Ainun thanks banget nih Info menariknya tentang alam serta wisata Gunung Pasang.😊😊
terlena dengan alam ya bang satria hehe
Deletesebelum aku tiba di lokasi, yang ada dibayanganku adalah palingan cuman tanah-tanah yang ditumbuhi tanaman kopi atau bunga bungaan aja, ternyata ada spot foto cantiknya juga dan ditata apik.
Mba ai, opo sih tempat wisata sekarang yang ga rame, mayoritas nek wes mlebu media sosial besokane membeludag ahahahha
ReplyDeleteBtw menarik juga nih wisata area pegunungan yang banyak bebungaannya, secara ketimpang fantai aku lebih suka lereng pegunungan, lebih adem, daaaaaan ga bikin gosyong
Palagi sambil potluck an begitu, tuker2an makan bareng, nikmatttt ^_____^
hahaha betul mbak mbul, pokok lek wes dipost, dijamin besoknya udah rame macam yang viral di mojokerto waktu itu ckckck
Deletenahh enaknya pergi ke tempat perkebunan kayak gini, adem, bisa liat yang ijo ijo, angin semilir, bikin ngantuk, aku sampe tiduran di tikar mbak, siang-siang habis makan, nggak kuat melek hahaha
Wah.. Mba Ainun gimana sih. Orang jember ko ga tau gunung Pasang whahahaha...
ReplyDeleteCantik Mba tempatnya. Gak nyangka bekas (bencana) bisa secantik ini.
hahaha bisa jadi kalau temen temen aku lagi diskusi soal objek wisata, aku dengerinnya kayak angin lalu. jadi nggak membekas di ingatan :D
Deleteiya kak mayan banget tempat ini buat jujugan refreshing sehari
nampak sejuk, cocok sekali untuk anak-anak dapat berlarian tapi gak gerah tempatnya
ReplyDeleteiya bener mbak, tempatnya adem, ada tanah lapang rerumputan juga yang cukup luas
DeleteNumpang nulis komentar lagi akh kesini .., soalnya ngga bisa bales komentar dari kak Ainun.
ReplyDeleteBeneeer, aku tuh suka main-main air. Apalagi di sungai kecil yang airnya jernih gitu .. bawaannya hepi banget dan males mentas sebelum beneran kedinginan 😁
oohhh mungkin blogku lagi eror ya kak
Deletenahh kan yang udah gede aja suka hepi liat air seger begini, apalagi yang masih anak-anak. cuman ciprat ciprat air aja udah seneng :D
Mbak Ainuuuun, ini bermanfaat banget informasinya setidaknya untukku. Aku yang orang jember aja nggak tau kalau ada destinasi ini. Lumayan keren juga ya kalau buat refreshing santai tanpa jauh-jauh ke luar kota. htmnya murah juga.
ReplyDeletehehehehe okee kakk, cuss akhir pekan kesana, pagian kayaknya lebih enak, beruntung kalau nyampe sana pas masih sepi.
Deletetiket murah meriah ya mba, ajak keluarga oke juga kesini
Salah satu momen terindah saat wisata bersama adalah saat membuka bekel bersama2... keakraban akan terasa sekali
ReplyDeletehehehe iya ya bang, terasa guyub gitu, apapun hasil tukeran menunya ya kudu dimakan
DeleteSaya ikutan adem lihatanya. Apalagi ada bunga-bunga, saya suka bunga walaupun nggak nanam sendiri😁, trus ada sungainya juga. Menurut saya suara air sungai tuh ampuh banget buat menenangkan pikiran. Kalau capek tinggal ayunan juga bisa, rebutan sama anak kecil😂
ReplyDeletewahhh mbak astri suka bunga nih, pasti tiap hari hatinya selalu berbunga bunga bahagian gitu ya
Deleteiya mba di beberapa tempat disini ada tempat ademnya karena banyak dikelilingi pohon yang cukup rindang. nahh apalagi ada suara aliran sungai ya, tidur siang disini enak mbakk, aku udah cobain hahaha
ehh aku juga nggak mau kalah sama anak kecil mba, waktu duduk diayunan sengaja aku lamain sampe puas wkekekek