Destinasi
yang selalu jadi tujuan traveler di Bangkok selain Wat Arun, tentu saja ke Wat
Pho. Di dermaga Wat Arun tinggal mencari boat dengan tujuan Wat Pho, tarif boatnya
murah banget, sekitar 4 Baht (kalau nggak salah ingat), karena lokasinya memang
di seberang sungai dari Wat Arun.
Sesampainya
di dermaga Wat Pho, sudah ada informasi yang terpampang untuk tidak foto-foto
di area ini, tulisannya agak tersembunyi dan tertutup oleh vynil pedagang,
karena kebetulan saat itu mata saya lagi “jelalatan” aja sehingga bisa
mengetahui ada info seperti ini.
Untuk
menuju Wat Pho, dari dermaga masih harus berjalan kaki melewati kios-kios toko
souvenir, cukup ambil jalan lurus saja dan akan melewati lagi toko-toko seperti
lahan pasar serta beberapa café kecil.
Drama apalagi ini di Wat Pho
Posisi
Wat Pho ada di ujung pertigaan jalan dengan ditembok putih cukup tinggi. Dengan
percaya diri dan bergumam “akhirnya sampai juga ke sini”, saya melangkahkan
kaki ke loket penjualan tiket masuk.
Dan ternyata tiketnya naik, dari info-info di blog yang saya baca ketika masih di Indo, kisaran tiket adalah 100 Baht. Otomatis kaki saya mundur perlahan, saya mundur karena isi dompet nge-pas banget buat pulang ke hotel hehe.
Tampak luar dari Wat Pho |
Dan ternyata tiketnya naik, dari info-info di blog yang saya baca ketika masih di Indo, kisaran tiket adalah 100 Baht. Otomatis kaki saya mundur perlahan, saya mundur karena isi dompet nge-pas banget buat pulang ke hotel hehe.
Bukan saya nggak mampu buat beli tiketnya, karena sisa duit di dompet berlembar-lembar mata uang Rupiah. Uang Rupiah yang ditukar semalam dan yang tersisa saat itu ternyata masih kurang hehe. Dan mikir ulang, "ya masa udah sampai Thailand nggak masuk ke sini, nggak mau rugi tiket pesawat hahaha".
Terpaksa saya keluar bangunan dan mencari Money Changer. Money Changer bisa ditemukan di arah jalan menuju balik ke dermaga, tidak jauh dari bangunan Wat Pho.
Disepanjang jalan ini, ada beberapa tempat makan, money changer dan pasar |
Selesai urusan menukarkan Rupiah ke Baht, saya nggak konsen karena perut lapar, maklum sudah tengah hari dan cuaca di Bangkok panasnya luar biasa.
Bener-bener nikmat dimakan di siang yang sangat panas |
Nah,
kebetulan di dekat pasar tadi ada orang jualan buah segar, terpaksa saya beli
semangka untuk mengganjal sementara perut saya ini. Harganya murah ya menurut
saya, standart turis.
Balik
lagi ke Wat Pho, saya membeli tiket masuk sebesar 200 Baht, harga segini sudah
dapat air mineral gratis yang bisa diambil di stand yang sudah tersedia di
halaman Wat Pho bagian dalam.
Belajar
Sejarah di Wat Pho
Bangunan
pertama yang saya masuki adalah semacam ruang terbuka yang tidak terlalu luas,
berada di sebelah kiri setelah pintu masuk. Disini saya melihat semacam diorama
kuil-kuil dan sejarah dari raja-raja terdahulu. Lumayan lama juga kalau mau
melihat satu persatu pajangan disini, jadi saya hanya membaca dan melihat
beberapa bagian saja.
Selanjutnya
saya menuju ke bangunan yang cukup luas dan di dalamnya terdapat patung
Sleeping Budha. Inilah ikon dari Wat Pho, patung Budha berbaring berwarna emas
yang menjadi primadona atau disebut juga Reclining Buddha.
Untuk
masuk ke ruangan ini, semua pengunjung wajib melepaskan alas kaki, di dekat
pintu masuk sudah tersedia kantong plastik yang digunakan untuk menyimpan
sepatu atau sandal dan kantong plastik ini dibawa serta masuk ke dalam.
Kantong plastik warna kuning isinya alas kaki |
Patung
Buddha berbaring memiliki panjang 46 meter dan tinggi mencapai 15 meter yang
dilapisi emas pada bagian tubuh dan cangkang kerang pada bagian mata dan mata
kaki. Menurut cerita, patung ini melambangkan sang Buddha menuju nirwana.
Kabarnya,
di dalam komplek Wat Pho ini terdapat kurang lebih 1000 patung sang Buddha,
sayangnya saya nggak sempat menghitung satu-satu ya hehehe
Menuju
pintu keluar dari area bangunan Patung Buddha berbaring, disepanjang koridor
terpajang barisan mangkuk perunggu yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan
dan pengunjung bisa mengisinya dengan mata uang koin.
Di
bagian belakang komplek, terdapat banyak kuil-kuil kecil, wisatawan bebas
keluar masuk ke dalam tempat sembayang jika kebetulan pintunya tidak terkunci
dan tetap jangan berisik.
Pose dulu, difotoin turis asing banyak "miss"nya hahaha |
Panasnya cuaca saat itu dan hari beranjak semakin sore, membuat saya memutuskan untuk meninggalkan Wat Pho dan kembali ke daerah Pratunam.
masih agak tinggi dibandingkan dari Rupiah ke Baht. Karena saya nggak sempat
menukar di Indonesia, jadinya hanya menukar sekian rupiah ke Baht ketika di transit di
Malaysia.
- Cerita perjalanan di internet banyak sekali, jika ada beberapa teman yang
menginformasikan soal tarif masuk tempat wisata, ada baiknya dialokasikan lebih. Karena
terkadang ketika giliran kita yang datang sudah mengalami kenaikan harga
Ternyata wat pho menarik juga ya, apalagi yang patung Buddha tidur. Panjangnya 45 meter dan tingginya 15 meter, berarti seperti gedung 4 lantai ya.
ReplyDeleteBanyak juga ya patungnya sampai ada 1.000, apa ngga capek ya bikinnya.
Aku pernah ke Thailand sih, tapi cuma di Bangkok, bukan pakai pesawat terbang tapi pakai google maps.��
hahaha aku seriusan sampe ngebayangin terbang pakai google maps, lagi mikir nih
Deletejaman dulu mungkin pekerjanya semangat semangat, bikin sampe 1000 patung hal yang biasa. mungkin ngerjainnya pakai sistem shift shift-an kali ya hehehe
panjang 45 meter ya lumayan juga ya mas agus, tergantung tinggi tiap lantai gedungnya juga kayaknya,kalau langit-langit gedungnya nggak tinggi-tinggi banget, ya setara gedung 4 lantai juga
Enakan pakai google maps mbak, kalo pesawat terbang dari Jakarta ke Bangkok itu bisa dua jam, tapi kalo pakai google maps paling hanya 20 detik. Eh tergantung koneksi internet sih, kalo malam bisa dua menit.
DeleteEnakan pakai maps aja, ngga perlu Visa ataupun dokumen lain, ngga perlu menginap lagi di hotel, duit irit buat jajan cilok.😁
waw bangunanya megah banget ya mbak.. duh gagal fokus ke semangkanya niiih
ReplyDeleteiya mbak ella terlihat megah, dalam hati cuman bisa membatin "gilaa kerennn" gitu aja trus, terawat dengan baik juga
Deletehehe semangkanya manis dan seger mba, jadi pengen ya?
suka sekali lihat arsitektur bangunan , keren
ReplyDeleteiya mbak tira kalo ada bangunan yang megah dan arsitekturnya bagus seperti ini rasanya pengen lama lama mengamatinya
DeleteTrakhir kali ke kuil ini 2014. Tujuan utama ya karena si Budha tidur ini. Karena aku sbnrnya ga terlalu suka liat kuil, secara rata2 ga terlalu jauh beda :D. tp Krn Budha tidur ya termasuk yg paling besar, makanya waktu itu mutusin datang. Kangen jg wisata kuil di Bangkok :D. 2014 lalu aku puas2in datangin banyak kuil di Bangkok, Chiang Rai dan Chiang Mai mba. Sampe blenek liatin semua kuilnya.makanya pas ke Bangkok LG nov kmrn, lgs ganti tujuan liatin wisata lain :D.
ReplyDeleteTp kalo ntr ksana lagi, aku mau ajakin anak2 liat kuil2 ini supaya mereka tau tempat2 ibadah pemeluk agama lain :)
hehehe iya mbak wisatanya banyak wisata wat wat alias kuil kuil, chiang mai & chiang rai belum sempet kesana, aku penasaran sama kuil biru itu, lupa namanya hehe
Deleteperlu waktu yang agak lama kalau pengen explore lebih banyak tempat.
seru tuh mbak kalo ajak anak anak, sekaligus belajar sejarah juga
Itu tempatnya nggak ada websitenya kah Mba? kalau saya memang better liat infonya langsung ke websitenya, biasanya lebih update, etapi kalau ada bahasa Inggrisnya juga sih hahaha.
ReplyDeleteBtw, senang ya zaman now, saking banyaknya traveler blogger, bahkan hal yang jauh udah terasa familier buat yang baru datang, saking seringnya baca dan liat fotonya di blog orang hahaha
aku langsung googling pas mba rey nanya website wat pho dan ternyata ada haha. Waktu mau berangkat nggak kepikiran search webnya
Deleteiya mba kalo baca-baca tulisan blogger traveler rasanya kayak udah dibawa aja ke tempat itu, pas dateng "ooohhh ini" hahaha
Saya belum pernah ke Wat Pho mbaaa, jadi tau isi dalamnya setelah baca post dan penjelasan mba :)) by the way, harga boatnya murah banget yaaa cuma 4 THB omggg ~
ReplyDeleteSaya memang kurang tertarik sama pagoda, kuil, dan sejenisnya jadi nggak pernah mempelajari atau cari tau lebih dalam. Kaget juga karena ternyata di dalam Wat Pho ada patung buddha tertidur yang super besar. Jadi penasaran ingin main juga ke sanaaaa :"D
hehehe murahnya kebangetan ya
DeleteDulu aku mengira di Indo nggak ada patung buddha tidur, ternyata punya, di Mojokerto contohnya (belum pernah kesana tapi hehe)
eh di Thailand ada juga ternyata, ngebayangin mbangunnya gimana ya, hebat banget
mungkin kalo ke Thailand dan sempet bisa disamperin nih mbak hehe
Asli aku gak kuat pas di Wat, panas banget kaak hahahahha
ReplyDeletebener banget Ky, aku sampe gobyos keringetan, puas ambil foto langsung pulang, ampunn
DeleteAku suka banget Wat Pho ini. Walaupun agak susah foto narsis karena areanya sempit hahaha, tapi taman di bagian luarnya nyaman. Aku dulu 2013 ke sana, dan ntah masih ada gak kolam dengan air gemericik di sekitaran taman luarnya.
ReplyDeletePengen ke Wat Pho lagi ngajakin ibu. Udah penasaran lama dengan Thailand dia. Dan di Bangkok banyak juga tempat yang bisa didatangi terutama pusat perbelanjaan hwhw
iyaa udah satu paket ini mbak klo dh ke wat arun sekalian ke wat pho :)
ReplyDeletedan bangkok panasnyaaa memang cetar membahana yaaa..dulu sampai berteduh duduk di bawah pohon saking pansnya dan kita juga dh bawa payung juga..aku lupa dulu berapa msuk kesana secara dh lama banget...
aku dulu juga mampir ke asiatique river..ada macem2 oleh2 pernak pernik dan pertunjukan juga gt disana mbaa...
Wah berabe juga ketika sampai di tempat ternyata harga tiket masuk sudah naik. But thanks for the information. Ini artinya kita tidak boleh bawa uang terlalu ngepas2 banget ketika traveling. Syukur dekat situ ada money changer ya, jadi bisa tetap masuk ke Wat Pho. Lah kalau enggak, terpaksa skip deh sementara gak tau kapan lagi ke sana.
ReplyDeleteCatatan ( Perlu di ingat ) itu sangat penting menurutku karena lebih baik pakai dollar dan menyediakan budget lebih untuk tempat2 wisata disana karena setiap waktunya sering ada perubahan jadi lebih aman.
ReplyDeleteaku baru sekali ke sini
ReplyDeletegedheer bgt patungnya
ternyata di Mojokerto Jawa Timur juga ada mbaa patung kyk gini
aku malah blum pernah ke mojokerto 😹🤪
Wah kenaikan harga tiket Mayan ya jadi 200 baht. Tapi emang eman2 kalo udh jauh2 ke Thailand namun tidak masuk wat pho gara2 uang baht-nya kurang. Ternyata di dalamnya bagus dan worth it dengan harga tiket segitu
ReplyDeleteMeski lumayan agak drama di awal dan sempet ragu buat masuk ke Wat Pho, untunglah mba memutuskan tetap masuk setelah menukar uang. Intinya saat mau kesini better bawa uang agak lebihan ya buat jaga-jaga kalau biaya masuknya naik.
ReplyDeleteWell noted sangat nih catatan dari mba mesti ku ingat jangan sampe kelupaan kalau mau ke Bangkok.
Syukurlah mba tetap jadi masuk ke Wat Pho, jujurly akan sayang biaya tiket pesawat juga misal ga jadi masuk yakkk..tentulah mengambil foto dan mempelajari sejarah di dalamnya 🤩 bikin trip makin komplit.
Wiih.. Naiknya lumayan juga ya. Dari 100 baht ke 200 bath. Tapi, kalau emang ada budgetnya sih emang terasa rugi kalau kita nggak masuk. Apalagi masalahnya hanya karena kita nggak punya uang bath. Kan tinggal tukar aja. Hehehe....
ReplyDeleteSebenarnya kalau sedang ada hari besar, Wat Pho ini apakah berfungsi sebagai tempat ibadah?
ReplyDeleteKalau iya, bisa diliput juga kan yaa.. Jadi kaya di Bali gitu..
Tempat wisata yang beken nih..
Terbukti dari ramainya pengunjung meski harga tiketnya naik 2x lipat.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWah seru, bisa jalan-jalan ke Thailand ya Mbak. Salah satu negara di Asia yang jadi destinasi favorit untuk dikunjungi. Banyak tempat yang bisa disinggahinya. Salah satunya ya Wat Pho. Makanya ya biar bagaimana, misalnya gak punya bhat, ya terpaksa nuker deh. Sayang banget kalo udah di sana terus gak jadi masuk. Semoga kesampaian deh bisa kayak Mbak. jalan-jalan ke Thailand dan masuk ke Wat Pho.
ReplyDeleteTahun 2011 kayaknya saya ke sini dan jadi kangen balik sana lagi dan kayaknya udah banyak yang berubah ya sekarang, kayak lebih rapi dan lebih bagus lagi bangunannya dan suasananya, masih ramai antri-antri ya mba masuknya ke sana?
ReplyDelete