Siapapun yang ke Bali pasti
akan tahu keberadaan Nusa Penida, Nusa Lembongan, Tanah Lot dan destinasi
pantai dari yang sering dikunjungi wisatawan sampai lokasi pantai yang agak
menjauh dari pusat kota. Saya sendiri tahu pantai-pantai disana hanya beberapa
saja dan malah baru tahu kalau ada Pantai Tampih dari baca-baca blog juga. Kali ini tujuan saya ke Bali
hanya untuk menyenangkan diri sendiri di Nusa Lembongan dan bersama teman-teman
baru yang saya temukan dari komunitas pejalan online.
Berhubung saya ke Bali ketika high season, jadi untuk tiket fastboat jauh banget ratenya dari yang biasanya. Rate biasa berkisar di harga 80ribuan sampai 120ribuan tergantung kelas kapal yang dipilih. Karena saya malas harus on the spot ke Pantai Sanur yang mana belum tentu pada saat itu akan kebagian tiketnya, jadi dibantu oleh saudara teman baru saya ini yang secara kebetulan juga ditawari oleh salah satu pegawai agent travel.
Berhubung saya ke Bali ketika high season, jadi untuk tiket fastboat jauh banget ratenya dari yang biasanya. Rate biasa berkisar di harga 80ribuan sampai 120ribuan tergantung kelas kapal yang dipilih. Karena saya malas harus on the spot ke Pantai Sanur yang mana belum tentu pada saat itu akan kebagian tiketnya, jadi dibantu oleh saudara teman baru saya ini yang secara kebetulan juga ditawari oleh salah satu pegawai agent travel.
Awalnya harga tiket yang ditawarkan
adalah 800ribu PP tapi kita dapatkan dengan harga 400ribu PP. Jauh ya *hiks*.
Harga segini sudah termasuk penjemputan di hotel menuju Pelabuhan Serangan. Iya,
saya berangkat dari Pelabuhan Serangan bukan dari Pantai Sanur, karena infonya
di Pantai Sanur macet dan ramai. Daripada tidak jelas
jam berangkatnya, jadi driver berinisiatif untuk mengubah titik keberangkatan ke Pelabuhan Serangan.
Welcome to Nusa Lembongan
Perjalanan dengan Scoot Fastboat
kurang lebih ditempuh selama 1 jam. Mendekati area dermaga di Nusa Lembongan
sudah terlihat perbukitan yang kebanyakan dibangun hotel-hotel. Dari dermaga untuk menuju
hotel, akan diantar dengan pick up yang sudah dimodifikasi dengan tambahan
atap. Kebetulan hotel yang saya pilih tidak terlalu jauh dari dermaga ini.
Hari pertama saya lalui
dengan santai, karena setengah harinya terbuang dengan perjalanan menuju ke
pulau cantik ini. Sore hari adalah waktu yang menyenangkan untuk menikmati “sunset”,
I Love Sunset.
Spot untuk menghabiskan
waktu bersunset ria ini yaitu menyusuri sepanjang garis pantai dengan
pemandangan hotel-hotel berkelas di sepanjang jalannya, numpang foto-foto dan
bercanda dengan anak-anak penjual gelang-gelang bikinan mereka.
Cukup panjang juga garis pantai disini, sampai putar balik pun nggak terasa kalau saya sudah berjalan sangat jauh. Ada banyak deretan café-café menarik dengan lazy bednya yang ingin membuat saya untuk rebahan cantik. Sayangnya untuk menikmati lazy bed ala-ala ini, kita harus order makanan di café tersebut, nah karena banyak café yang bagus-bagus, saya dan Mbak Lea teman baru saya ini jadi bingung.
Banyak jejeran hotel dan cafe di sepanjangan garis pantai |
Numpang foto di area hotel lain |
Cukup panjang juga garis pantai disini, sampai putar balik pun nggak terasa kalau saya sudah berjalan sangat jauh. Ada banyak deretan café-café menarik dengan lazy bednya yang ingin membuat saya untuk rebahan cantik. Sayangnya untuk menikmati lazy bed ala-ala ini, kita harus order makanan di café tersebut, nah karena banyak café yang bagus-bagus, saya dan Mbak Lea teman baru saya ini jadi bingung.
Ada satu beach café menarik
dengan interiornya yang cakep,yaitu Ohana’s. Beberapa sudut café ini dibuat
dengan nuansa summber vibe dan kolam renang minimalis dengan tulisan Ohana’s di
dindingnya seperti berasa ada di Hawai. Ke Hawai saja belum pernah hahaha.
Suasana cafenya summber vibe |
Awal tujuan saya nyasar ke
Ohana’s adalah untuk mencari makanan berbuka puasa, tapi sayang tidak ada, menu
yang tersedia seperti kebanyakan bar café yaitu wine,cocktails dan beberapa
minuman berkafein. Akhirnya pilihan jatuh ke ice tea yang saya nikmati sambil
rebahan cantik dan menikmati matahari tenggelam.
Cakepnya |
Tidak puas hanya sampai
senja hari saja, setelah nongkrong cantik di Ohana’s, saya melanjutkan jalan
kaki yang cukup jauh untuk meet up dengan teman-teman baru yang lain
dikarenakan hotel kita berjauhan.
Di café kedua ini yang
katanya “must visit” kalau ke Lembongan yaitu The Deck Café & Bar yang
mendapatkan peringkat bintang 4 dari situs Tripadvisor. Dan katanya juga café ini
merupakan spot terbagus untuk menikmati sunset.
The Deck Cafe & jalanan menuju ke The Deck Cafe |
Saya baru menikmati makan
berat di The Deck, disini nggak hanya menjual minuman sejenis wine tapi juga
ada beberapa makanan berat seperti nasi goreng dan lumayan enak. Untuk harga
standart café berkelas ya, seporsi nasi goreng kurang lebih 60ribu (kalau nggak salah ingat).
Dan yang nggak nyangka, semua makanan yang dipesan saya dan teman-teman sudah dibayar duluan secara diam-diam oleh salah satu teman Korea saya. Uwuuu baik banget semua teman-teman baru saya ini.
Temen baru yang seru semua |
Dan yang nggak nyangka, semua makanan yang dipesan saya dan teman-teman sudah dibayar duluan secara diam-diam oleh salah satu teman Korea saya. Uwuuu baik banget semua teman-teman baru saya ini.
Jadi nggak sabar menyambut pagi esok hari. Yuk, ke Lembongan yuk!
Saya belum pernah main ke pulau-pulau kecil sebelah Bali, mba :)) soalnya saya takut naik boat kecil, takut mabok atau takut jatuh :"""D so sampai sekarang, harapan mau main ke Nusa Penida, Nusa Lembongan dan lainnya belum kesampaian. Padahal saya pernah naik kapal yang di Labuan Bajo itu, tapi mungkin karena pengalamannya lumayan deg-degan jadi berasa belum siap kalau harus naik boat yang lebih kecil lagi ukurannya :>
ReplyDeleteAlhasil, saya jadi senang membaca tulisan teman-teman yang bercerita kalau habis bermain ke pulau-pulau sebelah :D seru banget ya mbaaa, apalagi bisa pergi bersama teman-teman baru yang ternyata punya satu hobi yang sama <3 maybe ke depannya bisa jalan-jalan bareng lagi entah ke mana :D
hahahaha, kalau saya takut tenggelam :D
DeleteKalau mabok udah pasti itu, tapi lebih takut kalau tiba-tiba kapalnya terbalik, lebay bangettt dah saya ini :D
masih ada rasa takut atau was was ya mbak, sama kayak istrinya temen aku, pertama kali diajakin naik kapal badan dian udah lemes, nextnya jadi nggak pernah diajak kalau traveling ke tempat tempat seperti ini hehehe.
Deletekadang baca tulisan temen-temen udah kayak diajak jalan beneran ya, virtual rasa traveling beneran :D
biasanya kalau nemu temen baru yang punya interest sama kaya gini, next nya kalau sreg sama tujuan baru, kita pergi bareng lagi mbak. Malah jadi banyak temen baru lagi, karena si temen ngajak temennya lagi, gitu terus.
ehh malah aku pernah waktu ke Menjangan, disitu ikut open trip, trus akhirnya jalan lagi ke bawean, dan pernah nginep dirumahnya segala. Udah kayak temen lama jadinya
Mba reyyy kebanyakan nonton film action ini kayaknya ya :D, ada 1 film soal diving yang berjuang karena takut dimakan sama hiu, gara gara nonton ini aku jadi parno ke nyebur ke laut ahahaha
naik kapal kalo liat ke bawah jadi ngebayangin ada hewan gede muncul hahaha
Jangankan di pulau Bali, di Buton itu ada pulau yang dekat sih pulaunya kecil.
ReplyDeleteWaktu mudik terakhir dulu, pak suami maksa ke pulau itu naik kapal, dan saya menolak kerasa takut jatuh hahahaha
Saya nggak bisa berenang soalnya, sungguh parah ya nasib anak pingitan ini :D
Makanya, cita-cita saya, kalau nanti anak-anak udah bisa mandiri dan bisa ditinggal, saya mau menaklukan kelebayan diri ini, mungkin dimulai dengan solo traveling atau gabung di komunitas gini :)
hahaha asekkk gabung komunitas pecinta traveling yak,gaskeun mbakk reyy
Deleteaku suka kagum liat ibu ibu doyan jalan dan gabung di grup grup beginian, itung itung ibu itu nambah temen juga, kadang ada acara kumpul kumpul kerumah anggotanya, jadi kayak sodara.
kalau ke pulau-pulau yang harus melalui laut contoh nyebrang samudra atau laut yg biasanya ombaknya gede, aku mikir lagi mbak, apalagi kalo kapal nya terlihat kayak nggak kokoh gitu, jadi takut duluan
Perfect trip bener keknya kalo liat pemandangan kek begitu ya mba :D.
ReplyDeleteiya michael bener banget, bisa dibilang 'berhasil' untuk trip kali ini
Deletesesuai harapan untuk destinasinya, yang ga sesuai harapan adalah karena pas high season hahaha
Betulan tjakep sunsetnya di Nusa Lembongan.
ReplyDeleteSayangnya masih ada saja oknum memanfaatkan keadaan high season jadi mahal banget tarif boatnya.
Apa ngga ditetapkan tarif resmi kali ya ?.
kayaknya tarif resmi ada kak, demand tinggi jadi harga ikutan tinggi hehehe, kayak prinsip ekonomi aja, padahal aku bukan anak ekonomi
Deleteresiko kalo pergi waktu high season harus sedia budget lebih untuk biaya tak terduga
Kyaaaaa mampir ke sini lagi templatenya jauuuuuuh lebih cantik sekarang mba ai, ni dari tabku aha proporsi foto dan tulisannya pas #keren #buru2 jadiin list bewe buat model blog travel
ReplyDeleteEhmmm ngomongin pantai, aku ingat ke sanur itu jmn SMA mb yaampun sekarang dah tuir akunyah haha...waktu itu biasalah darmawisata kelas, tp ga nyebrang pke boat, soale waktu itu mbayar lg dan ratenya tentuw aja ga semahal sekarang, tapi senang deh klo ada temen kerja di travel bisa gampil titipin beli n berburu diskaunan hihihi
#oya baru tau loh aku di sana sekarang ada cafe cafe cozynya, yaiyalah kan aku ke sananya uda beberapa dekade lalu wkkkk
Nice trip mba ^_^
hehehe mungkin duluuuu banget disini juga nggak ada cafe secantik ini, tingkat kunjungan turis bisa jadi nggak sebanyak sekarang saat itu
Deletejaman dulu bahkan sampe sekarang kalo darmawisata selalu dan selalu ke bali ya, adik aku aja juga begitu dari sekolahnya. kadang aku mikir, kok bali lagi hahaha
tapi memang banyak wisata disana, banyak banget malah.
enaknya kalau ada temen di travel ya gini ini mbak, nitip nitip hehe, mayan toh kan ya
I love sunset too, tapi gue takut liat aer banyak kayak di laut, berasa mau tenggelam aja gitu.. Wkwkwk
ReplyDeletehehehe apalagi kalo pas naik kapal yang diliatin laut laut dan laut, ngebayanginnya kayak di film film action
DeleteSaya pernah nulis tentang Nusa Panida Mbak,namunnn,,,,saya belum penah kesana,hahahah.....untung ada yang bantuain kasih infonya,yakni Mas Guugel.:)
ReplyDeletemas gugel ini selalu baik sama semua orang, layak dapet award nih dia hehe
Deletesemoga suatu saat bisa menginjakkan kaki ke penida ya kang
Bali memang keren mbak.. saya juga pernah ke Nusa Lembongan, memang bagus banget. Cuma memang butuh perjuangan menuju kesananya, apalagi yang suka mabuk laut.. hadeuuh..
ReplyDeletePernah terpaksa ngurusin teman yang muntah sepanjang perjalanan
setuju pak anton bali secara keseluruhan bener benar bagus. Nusa Lembongan juga nggak kalah bagus dengan pantai pantai lainnya.
Deletenah kalo yang gampang mabuk laut agak susah ya, kecuali harus minum antimo dulu, kalau dia nggak biasa liat air laut goyang goyang diatas kapal bisa pusing dan mabuk akhirnya
temennya sekarang apa udah biasa naik kapal laut begini? terutama fastboat ya, karena goncangannya terasa sekali