Teringat kembali memori
hampir 17 tahun lalu ketika saya masih duduk di bangku kuliah, segala sumber
kehidupan sebagai anak kuliah masih mengandalkan campur tangan orang tua. Zaman
kuliah, kegiatan sehari-hari pun tidak jauh dari pergaulan dunia anak kampus,
yang pada saat-saat tertentu terasa seperti kaum hedon.
Perubahan fase kehidupan
terjadi ketika memasuki dunia kerja, sebagian biaya hidup saya masih bergantung
sama orang tua termasuk dalam hal zakat. Layaknya orang yang sudah memiliki
penghasilan, baiknya memang zakat dibayarkan sendiri oleh yang bersangkutan, tapi
tidak dengan saya saat itu.
Terbersit pikiran untuk
memberikan sebagian rejeki yang saya miliki dengan adik-adik maupun keluarga
yang kurang beruntung, tetapi saya sendiri tidak mengetahui cara yang tepat
untuk melakukannya.
Di suatu malam ketika
mengendarai motor, saya melihat seorang bapak tua tanpa baju, hanya bercelana
pendek dan sarung yang dililitkan melingkar dipinggangnya, mungkin dia gerah
sehingga bajunya dimasukkan ke dalam wadah dagangannya. Si bapak berjualan
durian yang dipajang di trotoar, lokasi jalan raya yang saya lalui ini minim
penerangan dan merupakan jalur cepat. Saat itu saya berpikir ‘siapa yang akan
membeli dagangannya di jalan sepi seperti ini’ dan saya melihat beliau mendekap
kedua kakinya di dada, terlihat jelas si Bapak kedinginan.
Saya putar balik motor saya,
menuju lokasi si Bapak menggelar dagangan buah durian yang masih tersisa cukup
banyak, saya coba bertanya dimana rumahnya dan ternyata sangat jauh kalau dari
kota, karena saya tidak membawa uang saat itu dan hanya membawa keripik
singkong, sayapun memberikan satu kantong plastik besar keripik singkong sebagai
teman si Bapak malam itu.
Menebar Kebaikan Bersama Komunitas Sosial
Keinginan untuk mencari
teman yang mempunyai misi sama dengan saya semakin kuat. Saya mencoba
memanfaatkan sosial media untuk menemukan tempat berbagi yang sesuai keinginan
dan ada satu wadah yang menarik buat saya yaitu Komunitas Berbagi Nasi, dengan
motto sederhana yaitu ‘biar sebungkus yang penting tulus’.
Pejuang nasi sebutan untuk
saya dan tim relawan dari Komunitas Berbagi Nasi memiliki agenda rutin sebulan
sekali membagikan sebungkus nasi kepada saudara-saudara yang membutuhkan
seperti tukang becak, pekerja di terminal, pengemis yang kita temui di jalan.
Jadwal kegiatan ini dilaksanakan biasanya malam hari, karena sebagian besar
anggota komunitas adalah karyawan, yang memiliki waktu luang di malam hari.
Tidak heran jika kegiatan berbagi nasi berakhir sampai jam 1 dini hari.
Rutinnya kegiatan sosial ini
membuat tiap anggotanya menjadi lebih kreatif dengan ide-ide konsep acara yang
menarik. Seperti cerita ketika saya berbagi sembako ke kampung Janda di Jember.
Saya pribadi tidak mengetahui keberadaan kampung Janda ini, dari teman-teman
inilah akhirnya mata saya terbuka akan keberadaan mereka yang selama ini
mungkin agak terasingkan. Paket sembako yang dibagikan mungkin harganya tidak
seberapa, tapi ketika melihat keluarga dikampung ini bahagia menerima bingkisan
dari tim Pejuang Nasi, kita semua ikut bahagia.
Berbeda konsep kegiatan yang
dilakukan, tentunya memiliki cerita seru dan haru yang berbeda pula dibaliknya.
Kali ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, Pejuang Nasi meluangkan waktunya
untuk silahturahmi ke rumah pejuang veteran di kota Jember.
Beberapa Veteran
yang kita temui kondisi badannya sudah tidak fit lagi, bahkan hampir seharian
penuh hidupnya dihabiskan di tempat tidur. Fisik yang lemah tentunya membuat
Veteran ini tidak mampu lagi untuk bekerja tetapi semangat nasionalismenya
masih membara luar biasa. Saya salut dan bangga dengan Veteran Indonesia,
beliau dengan antusias menceritakan pengalamannya ketika perang melawan
penjajah dengan nada suara yang sudah lemah.
Agenda rutin selanjutnya
yaitu ketika bulan Ramadhan, saya serta teman-teman Pejuang Nasi mengadakan kegiatan
buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa. Konsep acara yang dibuat menghibur
dengan hadirnya badut sukses membuat adik-adik baru kita tampak senang.
Tidak
hanya hiburan badut saja yang membuat mereka senang, kuis-kuis sederhana
seperti pertanyaan hafalan surat-surat Al-quran juga membuat mereka bersemangat
menjalani ibadah puasa. Untuk melengkapi kebahagiaan di akhir acara, saya dan
tim membagikan paket peralatan sekolah, uang tunai dan bingkisan snack ringan
untuk dibawa pulang.
Saat saya dan teman Pejuang
Nasi lainnya berencana melaksanakan kegiatan buka bersama anak yatim, tidak
disangka tim dari TV lokal memberikan kabar bahagia ingin ikut serta dalam
kegiatan tersebut sebagai bahan jurnalistik di berita lokal. Tentunya kita
semua menyambut senang tawaran dari pihak televisi untuk menyebarluaskan
kegiatan tersebut, karena dengan berita kebaikan berbagi seperti ini akan membuat
warga lainnya bersemangat juga untuk melakukan kebaikan-kebaikan serupa kepada
sesama.
Kegiatan-kegiatan seperti
cerita saya tadi, adalah beberapa langkah kecil untuk berbagi rezeki, berbagi
kebahagiaan dengan ibu-ibu di kampung janda, dengan para veteran serta dengan adik-adik
dari panti asuhan yang memberikan kepuasan batin tersendiri bagi saya.
Pentingnya Zakat untuk
Kebaikan Bersama dengan Sesama
Zakat memiliki pengertian
yaitu sesuatu yang dikeluarkan oleh manusia dari sebagian hak Allah swt, untuk
disalurkan kepada fakir miskin. Hal ini dikarenakan di dalam zakat ada harapan
mendapat berkah atau membersihkan jiwa.
Hukum zakat sendiri adalah
wajib dan merupakan kewajiban individu yang wajib dikeluarkan setiap muslim
yang memiliki harta tertentu.
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka.Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah SWT Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” {QS. At-Taubah :103}
Dalam pengelolaan zakat,
tidak bisa dilakukan secara individual agar dalam penggunaannya lebih efektif,
efisiensi dan tepat sasaran menurut skala prioritas yang ada di suatu tempat
Macam-macam Zakat
Zakat terdiri dari 2 macam
yaitu :
Zakat Fitrah
Zakat fitrah yaitu zakat
yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau pada
bulan Ramadhan. Zakat fitrah dapat dibayar dengan setara 3,5 liter atu 2,5
kilogram makanan pokok dari daerah yang bersangkutan.
Zakat Maal
Zakat maal adalah zakat
penghasilan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil laut, hasil
perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Untuk masing-masing
jenis penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.
Berbagi rejeki dengan zakat
tidak akan mengurangi rejeki saya dan kita semua, selain manfaat yang saya
peroleh, zakat ini juga memberikan manfaat bagi yang menerima. Manfaat jika
saya rutin berzakat yaitu seperti ;
1. Membersihkan harta dan jiwa
Zakat memiliki arti seperti
pembersih diri. Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk kaum
yang berhak, tentunya akan mensucikan harta kita. Ketika sudah melaksanakan
kewajiban membayar zakat, hati akan menjadi lebih tenang.
2. Zakat sebagai sarana
pengendalian diri
Zakat akan membantu kita
sebagai umat muslim untuk mengekang keinginan dan kecintaan pada harta. Zakat juga
membuat kita mengintrospeksi dan mengendalikan diri serta membiasakan diri
untuk mensyukuri nikmat dari Allah.
3. Sarana pemerataan untuk
mencapai keadilan sosial
Selain mendapat pahala,
dalam Islam diajarkan bahwa salah satu manfaat zakat adalah memperpendek jurang
antara si kaya dan si miskin.
4. Bijak mengelola uang
Dengan menunaikan zakat,
akan membuat saya terbiasa mengatur keuangan dan akan lebih bijak dalam
menggunakan harta yang dimiliki.
Banyak Cara Untuk
Menebarkan Kebaikan
Keterbatasan waktu yang saya
miliki untuk menyalurkan zakat, kini sudah teratasi dengan hadirnya lembaga penerima
zakat resmi yang dibentuk serta disahkan oleh pemerintah, seperti Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa adalah Lembaga
Amil Zakat yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dengan 5 pilar program
utamanya, yaitu :
Pendidikan
Dompet Dhuafa berkomitmen
menyediakan akses pendidikan seluas-luasnya untuk kaum dhuafa.
Kesehatan
Di program kesehatan, Dompet
Dhuafa mendirikan berbagai lembaga kesehatan yang bertujuan untuk melayani
seluruh mustahik dengan sistem yang mudah dan terintegrasi.
Ekonomi
Dompet Dhuafa memberdayakan
masyarakat berbasis potensi daerah untuk mendorong kemandirian umat.
Sosial dan Dakwah
Dompet Dhuafa merespon cepat
permasalahan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Budaya
Dompet Dhuafa tidak akan
melupakan budaya yang merupakan warisan leluhur zaman dulu yang mengandung
nilai-nilai kebaikan.
* * *
Keinginan untuk berbagi juga
semakin mudah tanpa harus keluar rumah saat wabah COVID-19 seperti ini, yaitu
dengan berdonasi online melalui website Dompet Dhuafa. Pilihan metode pembayaran
yang tersedia cukup banyak yaitu melalui transfer bank atau melalui pembayaran
via online seperti via OVO, Link Aja, DANA ataupun menggunakan kartu dengan
jaringan Mastercard dan Visa.
Sekarang, misi saya untuk berbagi rejeki dan kebahagiaan dengan saudara-saudara yang lain dimudahkan dengan akses praktis yang diberikan oleh Dompet Dhuafa. Tentunya saya ingin tetap diberi kesehatan oleh Allah swt supaya bisa terus berbagi dengan mereka. Melihat saudara-saudara saya bersuka cita dengan rejeki yang mereka peroleh, membuat saya ikut berbahagia juga.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”
:
- cekaja.com
- dompetdhuafa.org
Salut sama Mba Ainun sebagai Pejuang Nasi, pasti nggak mudah untuk turun langsung ke lapangan :") dan pengalaman yang ada, pasti sangat berkesan untuk mba ya ~ saya rasa sekecil apapun yang kita berikan, bisa jadi buat penerima adalah hal yang besar. Jadi sudah sewajarnya kita terus berbuat kebaikan meski dimulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sesuai kapasitas kita :D
ReplyDeleteGood luck mba Ainun, semoga menang :>
iya sesuai kapasitas, betul sekali :)
Deletehal-hal yang menurut aku 'B' aja atau harganya nggak seberapa, tapi ngelihat mereka yang membutuhkan dan senang, aku jadi terharu.
sehari hari kalo pas makan nggak abis, padahal di luar sana mau makan aja susah, merasa bersalah juga
Semoga berkah ya Mba, keren banget!
ReplyDeleteSenang banget bisa berbagi, karena kadang meski kita merasa memberi hal remeh, justru sebenarnya Allah sedang menggerakan kita untuk memberikan rezeki orang yang membutuhkan.
Btw dompet dhuafa ini juara banget ya, selalu terdepan dalam membantu umat yang membutuhkan, dan juga selalu tepat sasaran, memberi dan mendidik juga.
Programnya pun beragam :)
aminn, seneng bisa bantu orang yang membutuhkan juga
Deleteiya ya mbak kadang muncul dipikiran, hal yang aku kasih ini ngga seberapa nilainya, tapi buat orang lain nilainya besar dan berharga
dompet dhuafa bener bener menjalankan amanah donatur juga, programnya juga menarik, membantu sesama
Betul banget Mba, saya dulu sering minder gitu kalau ngasih orang, merasa nggak layak kasih, eh siapa sangka, ternyata diterima dengan senang banget.
DeleteItu rasanya bahagiaaaa banget.
Semoga kita semua selalu bisa lebih sering berbagi, aamiin :)
dengan memberi hati berasa bahagia...hal yang bikin bangga bisa berbagi
ReplyDeletesetujuu kak agus, berbagi hal yang sederhana aja udah bikin seneng, semoga rejeki dan kesehatan dilimpahkan terus buat kita semua
Delete