Siapa yang tidak mengenal
sebutan Bumi Cendrawasih? Saya rasa hampir semua masyarakat Indonesia
mengetahui bahwa Bumi Cendrawasih adalah sebutan khas dari tanah Papua. Papua
merupakan provinsi terluas di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau
Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Semenjak tahun
2003, dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai nama Papua
dan bagian barat memakai nama Papua Barat.
Indonesia yang memiliki karakteristik
hutan tropis membawa anugerah terindah bagi tanah Papua, seperti kekayaan hasil
bumi yang melimpah serta alam yang cantik dan masih alami. Luas hutan di Papua
mencapai 37,5 hektar atau sekitar 87,38 persen dari luas total daratan Papua
dan Papua Barat. Sedangkan jumlah masyarakat adatnya mencapai lebih dari 3 juta
jiwa dan mereka memiliki kewenangan untuk berperan penting dalam menjaga hutan.
Papua sebagai Destinasi
Wisata Hijau
Luasnya wilayah hutan di
Papua menjadikan sebagian besar wilayahnya berpotensi untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat lokal. Tanah Papua pantas disebut banyak memiliki
destinasi wisata hijau karena keberagaman alam serta ekosistem disana yang
masih terjaga dengan baik.
Sebut saja Raja Ampat,
dengan pemandangannya yang sangat indah, mampu mengundang wisatawan untuk berkunjung
kesana dan membuat pendapatan warga lokal bertambah. Salah satu cara yang
dilakukan warga yaitu dengan dibangunnya homestay atau penginapan yang selalu
ramai saat high season tiba serta dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk
melakukan pemesanan penginapan sebelum wisatawan tiba.
Banyaknya wisata alam yang berada
di tanah Papua bukan hanya Raja Ampat yang menjadi incaran wisatawan, Danau Sentani
yang rutin menggelar Festival Sentani selalu ditunggu-tunggu oleh turis domestik
dan mancanegara. Padang sabana hijau yang mengelilingi danau ini menjadi salah
satu panorama yang membuat mata dan pikiran menjadi lebih fresh.
Pelaksanaan Festival Danau
Sentani ini memadukan suguhan alam dan budaya asli wilayah Tabi, yang mana
didiami oleh 16 sub suku. Festival ini diisi dengan tari-tarian diatas perahu,
tarian perang khas Papua, sajian kuliner khas Papua dan juga pertunjukan upacara
adat seperti penobatan Ondoafi atau kepala adat.
Aktivitas Seru di Papua
Di benak saya terlintas
banyak sekali keinginan jika berkunjung ke tanah Papua, tidak hanya berkunjung
ke wisata alam saja, tetapi juga berkumpul bersama warga lokal yang terkenal
ramah kepada wisatawan. Pasti ini akan menjadi momen yang dirindukan ketika
sudah meninggalkan Papua. Aktivitas seru yang menjadi incaran saya yaitu
seperti :
1. Menikmati Lembah Baliem Wamena
Lembah Baliem merupakan lembah
di pegunungan Jayawijaya dan berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan
laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang masih alami. Suhu
udara di wilayah Lembah Baliem bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu
malam.
Lembah ini merupakan tempat
tinggal Suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena. Selain Suku
Dani, juga hidup bertetangga dengan beberapa suku lainnya seperti Suku Yali dan
Suku Lani.
Yang membuat saya ingin ke
Baliem selain bertemu dengan saudara-saudara dari Suku Dani, tentu saja ingin
merasakan menginap di rumah adatnya yang disebut dengan rumah Honai. Rumah Honai
ini terlihat unik karena berbentuk bundar dan beratapkan jerami serta memiliki
pintu yang berukuran kecil.
2. Menjelajah Taman Nasional
Lorentz
Taman Nasional
Lorentz memiliki luas 2,4 juta hektar dan wajar saja jika Taman Nasional Lorentz
ditetapkan sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Destinasi wisata
alam ini juga masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO.
Di dalam Taman Nasional Lorentz berisi beberapa ekosistem,
termasuk padang rumput, rawa-rawa, pantai lautan, hutan huja, dan pegunungan Alpine
yang beratapkan gletser tropis yang cukup langka.
3. Bersantai di Pantai Base-G
Jayapura
Saya menyukai wisata laut,
tentu saja keberadaan Pantai Base-G tidak akan saya lewatkan. Hanya berkendara
selama 1 jam dari kota Jayapura, saya bisa menikmati angin laut di area pantai
ini.
Tak Kenal EcoNusa, Maka Tak
Sayang
Yayasan Ekosistim Nusantara
Berkelanjutan (EcoNusa Foundation) merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan
mengangkat pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan di
Indonesia dengan memberi penguatan terhadap inisiatif-inisiatif lokal.
Maka dari itu, EcoNusa
mendorong pembangunan dan pengembangan kapasitas kelompok masyarakat madani,
bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan strategi untuk kepentingan
advokasi, kampanye, komunikasi dan pelibatan pemangku kepentingan.
Yayasan EcoNusa didirikan
pada 21 Juli 2017 dan berbasis di Jakarta. Yayasan ini juga bertugas untuk
menjembatani komunikasi antara pemangku kepentingan di wilayah timur Indonesia
yaitu Tanah Papua dan Maluku. Tujuannya tidak lain adalah untuk memaksimalkan
praktik terbaik dalam hal perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya
alam berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan melalui kegiatan nyata bersama
masyarakat lokal.
Untuk menjaga alam seperti
pantai, EcoNusa bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan instansi terkait
untuk mengadakan kegiatan bersih pantai dan laut seperti yang dilakukan di
Pantai Tanjung Bayang Makasar.
Upaya Mengembangkan
Ekowisata Papua
Kegiatan ekowisata di
Indonesia mulai dirasakan pada pertengahan tahun 1980-an, dimulai dan
dilaksanakan oleh perorangan atau biro wisata asing, salah satu yang terkenal
adalah Mountain Travel Sobek, yaitu sebuah biro wisata petualangan tertua dan
terbesar.
Ekowisata juga membawa
perubahan bagi masyarakat Kampung Malagufuk, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong.
Kini, masyarakat Malagufuk tak lagi mengandalkan hasil penjualan pertanian,
selama ini warga Malagufuk harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk bisa
menjual hasil pertanian. Dengan ekowisata, mereka bisa menyuguhkan hasil
pertanian tersebut kepada wisatawan yang berkunjung ke Malagufuk untuk
pengamatan burung (birdwatching).
Tantangan yang dihadapi bagi
masyarakat kecil untuk pengembangan ekowisata di daerahnya yaitu seperti
kendala bahasa jika tamu yang datang adalah wisatawan asing. Akan tetapi hal
ini tidak menghalangi semangat mereka untuk terus memperkenalkan dan
mempertahankan potensi daerahnya.
Yuk jaga alam sekitar kita,
sama seperti saudara-saudara kita di Papua yang terus menjaga kelestarian
alamnya. Kalau tempat-tempat wisata tetap terjaga, traveling ke manapun pasti
akan menyenangkan.
- Wikipedia
- https://bobo.grid.id/read/08678575/honai-rumah-adat-suku-dani-papua
- https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20191204153618-33-120281/ini-eksotisnya-taman-
nasional-lorentz-wajib-disambangi
- https://www.pantainesia.com/pantai-base-g
- https://www.econusa.id/id/ecostory/malagufuk-ecotourism-village--maintaining-and-caring-for-
forests
- https://www.phinemo.com
Waaa indah banget Papua ini yaa.. Semoga ada kesempatan buat jelajah wishlistnya ya mbak. Dan semoga menang lombanya. Aamiin
ReplyDeleteamin mbakk, papua memang destinasi semua umat ya, alamnya terutama lautnya cantik cantik
DeleteSaya dulu besar di daerah terpencil, dikelilingi oleh hutan, sayangnya saya anak pingit, jadi nggak pernah tahu dalamnya hutan itu kayak gimana?
ReplyDeleteKakak saya beruntung, sewaktu lulus sekolah, dia sempat ikut para bule yang mengadakan penelitian di hutan lindung yang ada di sana, katanya menarik.
Apalagi hutan lindung di Irian ya, di mana alamnya masih sangat virgin banget, indah banget pastinya :)
jelajah hutan sepertinya menarik ya, banyak yang bisa dipelajari juga, bisa tau jenis jenis tanaman, bahkan tanaman yang menurut kita bahaya ehh ternyata bisa jadi obat
DeleteDi Irian yang sebagian besar wilayahnya masih alami malah berpotensi juga untuk "menghasilkan sesuatu" untuk warganya
Papua, one of paradise dibagian timur Indonesia
ReplyDeleteBetapa kaya ya keindahan yang dimiliki
Aku sangat tertarik dengan festival danau sentani yang banyak memperkenalkan tari tarian, upacara adat, dan juga tentunya kuliner, aiiiih jadi penasaran kuliner papua yang khasnya itu apa aja ya
Sama yang di Kampung Malagufuk, asli penasaran sama kegiatan birdwatching, ini berarti mengamati cendrawasih kan ya
Terus lembah baliem yang di dekat pegunungan tertinggi kayawijaya, duuuuh bener2 ngebayangin sejuknya kalau pas malam hari suhunya nyampe segitu ya hihihi
Oh ya satu lagi yang taman nasional lorantz juga cantik banget, bener bener adem klo bisa melihat langsung
Dan baru tahu Papua ternyata ga hanya Raja Ampat aja ya yang super duper indah, yang uda disebutin di atas juga bagis bagus banget...
Ah tapi memang kalau trip ke sana musti menyiapkan budget yang agak besar ya, secara tiket pesawatnya juga wow banget hihihi
Selain nyiapin budget juga harus siap mental juga mbak Nita, soalnya Papua itu luas dan semua tempat belum tentu aman.😂
Deletedan jarak antar satu tempat dengan tempat lainnya berjauhan.
Deletebener yang dibilang mas agus, tidak semua tempat aman, menurut cerita yang aku baca juga, kalau pulang dari danau Love disana jangan terlalu malam. Jadi was was juga kalo ngetrip sendirian kesana
dulu aku nggak nyangka juga mb, kalo di Papua ternyata ada salju hehehe, ya dipegunungan itu
Saya sejak kecil di Jawa saja, belum pernah keluar pulau jadinya tidak terlalu tahu keadaan di luar Jawa.
ReplyDeleteDari semua tempat diatas, Raja Ampat adalah tempat yang aku tahu soalnya sering diulas, dengan pemandangan raja ampat yang sangat indah, mampu mengundang wisatawan untuk berkunjung kesana.
Lalu apakah aku akan kesana, sepertinya sih tidak karena belum ada duit, tapi kalo ada yang bayarin semuanya, dari tempat penginapan sampai tiket sih mau aja.🤣
Dih, ngarep yaaaa .. 🤪
DeleteAku juga diiiing 😂
hahahhaha aku mah juga mau mas agus & kak himawan kalo ada gratisan, budget kesana mayan juga, perlu extra kerja keras
DeleteAku memprediksi kalau kelak Irian Jaya ini nantinya bakalan jadi salah satu magnet unggulan wisata di Indonesia ...
ReplyDeleteKeeksotikan alam, tradisi, pakaian adat [Note: jangan dianggap porno dan jangan sampai dipaksa diubah], adanya satu-satunya populasi burung Cenderawasih di dunia ...itu kesemuanya jadi magnet besar turis berdatangan.
jadi magnet unggulan wisata Indonesia, iya banget ini kak, dari raja ampat, koteka, budaya-budayanya yang menarik, populasi burung Cendrawasih yang cuman ada disana, ini pantas buat dipromosiin di dunia.
Deletekalau ada travel fair di luar negeri, sepertinya wisata Tanah Papua tidak luput untuk didisplay disana, sampe ada paket wisata Raja Ampat juga, yang tentunya bikin turis penasaran buat datang
Membayangkan mas Himawan ke Papua lalu disuruh pakai koteka gimana ya.. 😁
Deletehehehe auto ngebayangin ini, makin caem kayaknya ya
DeleteFotographnya luar biasa, itu pakai kamera apa mbak ainun?. Indah banget view-nya
ReplyDeletesumbernya ambil dari google kak :) dan ngelink ke beberapa website
Deletefoto yang cakep seperti ini yang bikin orang lain liat jadi kagum ya, cantik banget
Saya pengen banget tu merasakan menginap di rumah suka Dani.
ReplyDeleteRumah Honai, rumah yang saya jumpai di taman mini indonesia indah
Nginep di rumah honai sambil bercengkrama dengan si empunya rumah pasti seru, cerita cerita soal papua dan budayanya, seru ya sepertinya :)
DeleteEh, keren-keren yaaa! Terutama di Taman Nasional Lorentz itu. Suka pemandangannya :D.
ReplyDeletenggak nyangka di Indo sendiri punya taman nasional secakep ini, bersalju pula.
Deletedulu aku mengira kok bisa ya di Indo ada salju, tapi ya cuman disini aja
Rindu Papuaaa
ReplyDeleteahhh mbakk, aku rindu buku bukunya, udah lupa terakhir kali baca buku yang mana hehehe
Deletemalah aku taunya dari buku dulu kayaknya, sebelum tau kalo mb dewi punya blog.
Pengen banget dah ke Raja Ampat. Besok dah kalau ada lomba blog hadiahnya ke situ hihi
ReplyDeleteamin kang Amir, Raja Ampat impian semua orang ya
DeleteBaru tahu saya kalau ada Taman Nasional Lorentz yang didaulat jadi taman nasional terbesar di Asia Tenggara, mana jadi situs warisan UNESCO juga ya, Mbak. Bentang alam Papua benar-benar luar biasa. Jangankan Mbak, saya dan banyak orang juga pengen berkunjung ke Papua
ReplyDeletesetujuu mas fadli, Papua ini jadi destinasi wisata hampir semua orang.
Deletesemoga tetep terjaga kelestariannya ya
Aduh seru yah, jadi pengen ke papua. Spot foto nya bagus, ada temen kampus orang sana mau ikut karena kemarin pulang ke papua katanya tapi kondisi sekarang gk memungkinkan buat kesana. Semoga aja bisa tercapai buat ke sana.
ReplyDeleteaminn semoga kondisi segera membaik ya, wahh senengnya punya temen dari Papua, kalo main ke Papua bisa berbaur dengan warga lokal juga
Deletedengerin temennya cerita pasti ikutan seneng deh