Kali ini saya akan mengajak kalian untuk berjalan-jalan menikmati alam
di Kabupaten Banyuwangi. Siapa pembaca blog ini yang sudah pernah ke
Banyuwangi? minimal ngelewati aja sih hehehe
Jadi ceritanya saya mendapat ajakan dari teman main untuk explore daerah
Kecamatan Songgon, karena waktu itu lagi booming-bomming nya Rumah Pohon di
Hutan Pinus Songgon. Kebetulan teman saya ini bisa dikatakan sebagai jurnalis
juga, jadi mereka mendapat semacam “kartu sakti” ataupun privillage untuk
berkunjung ke tempat wisata yang sebenarnya saat itu masih dalam tahap pembangunan
di beberapa sudut area dan belum dibuka untuk umum. Dan tentu saja bertemu
langsung dengan owner yang menggagas ide tempat ini.
Kecamatan Songgon yang terletak di kaki Gunung Raung ini relatif
memiliki suhu udara yang dingin, sehingga sebagian besar warga di Kecamatan
Songgon bekerja di bidang perkebunan. Akses menuju Kecamatan Songgon dari
Banyuwangi Kota kurang lebih 1 jam atau sekitar 26 KM dengan kondisi jalan
tidak terlalu lebar tapi sudah beraspal di bagian jalan utamanya.
Untuk menuju ke daerah Hutan Pinus Songgon, jika baru pertama kali
kesini adalah dengan mencari papan petunjuk jalan menuju Wisata Arung Jeram Karo
Adventure, karena letak lokasi yang searah.
Sekitar pukul 8 pagi, saya sudah tiba di lokasi, hanya ada sekitar dua
atau tiga penjual yang membuka warung jajan kecil-kecilan di tengah-tengah
hutan pinus ini. Karena masih pagi, hanya ada beberapa pengunjung saja selain
rombongan saya yang sudah tiba. Terbukti masih belum banyak yang mengetahui
mengenai lokasi ini, satu-satunya cara untuk membuat tempat ini akan semakin
hits adalah nanti bakalan ada pengunjung lain yang posting dan repost di sosial
media baik oleh akun personal maupun akun wisata.
Kedatangan saya dan rombongan langsung disambut oleh si empunya dan
mulai dijelaskan asal muasalnya dibangun tempat ini. Intinya adalah ingin
mempromosikan alam Banyuwangi tanpa merusak ekosistem yang ada, tentunya dengan
penambahan-penambahan “aksesoris” instagrammable supaya lebih keceh dan nggak
melulu cuman melihat pohon-pohon saja.
Saya mulai mengexplore apa saja yang ada di sekitar Hutan Pinus Songgon
ini, yaitu segera menuju spot menara pandang dimana pengunjung bisa melihat
aliran sungai dan hijaunya alam di sekitar tempat ini. Untuk berfoto di spot
menara pandang ini, tiap pengunjung diberi batas waktu maksimal sekitar 5 menit,
supaya tidak ada yang menang sendiri dan ingin berlama-lama di atas, karena
yang antri banyak. Harus gerak cepat jika ingin ambil foto hehe
Menara pandang Hutan Pinus Songgon |
Puas di spot menara pandang, saya menuju ke jembatan gantung di bagian
bawah area ini, cukup berjalan kaki saja karena tidak jauh. Dengan
melihat-lihat jejeran pohon-pohon yang menjulang tinggi dan sawah yang
menghijau serta aliran air sungai yang jernih, membuat mata segar.
Jembatan gantung di area hutan pinus |
Selesai urusan foto-foto di sekitar jembatan, saya kembali ke area utama. Kali ini saya pergi ke rumah pohon, ada beberapa rumah pohon yang sudah dibangun, jadi pengunjung bisa mengambil foto temannya dari sisi rumah pohon di seberangnya, asik kan. Lagi-lagi kudu punya teman dengan skill fotografi yang oke, supaya nggak perlu ambil foto berulang ulang tak terhingga, karena kalau pengunjung banyak akan semakin panjang antriannya.
Yuk lanjut lagi ke spot berikutnya yaitu di hammock bersusun, saya
menyebutnya begitu. Jadi waktu itu si empunya memasangkan lima tingkat hammock
bersusun, supaya lebih seru ketika diambil fotonya hahaha. Ada aja keseruan
ketika teman-teman saya mencoba menaiki hammocknya, ada yang takut ketinggian, ada yang takut jatuh,
ada yang tertawa terus sampai bikin teman yang dibawahnya otomatis takut karena
kakinya terayun-ayun ke bawah.
Spot foto selanjutnya adalah adanya payung-payung berwarna warni yang
digantung dan ditata sedemikan rupa mirip sebuah altar pernikahan dengan
tambahan kain-kain rumbai. Syahdu gimana gitu, sayangnya saya tidak berminat
untuk mengambil foto di spot ini hehe
Rencananya di area ini akan ada persewaan camping ground juga, jadi nanti pihak pengelola akan menyediakan tenda-tenda kecil untuk disewa pengunjung. Bagi yang ingin menikmati suara jangkrik di malam hari mungkin pilihan camping di tempat ini perlu dicoba.
Rencananya di area ini akan ada persewaan camping ground juga, jadi nanti pihak pengelola akan menyediakan tenda-tenda kecil untuk disewa pengunjung. Bagi yang ingin menikmati suara jangkrik di malam hari mungkin pilihan camping di tempat ini perlu dicoba.
Saya dan rombongan tidak berlama-lama untuk foto-foto di Hutan Pinus Songgon, karena agenda selanjutnya adalah menuju Air Terjun Lider, oya untuk menuju Air Terjun Lider saya berpindah moda transportasi dengan naik jeep yang ada di Hutan Pinus Songgon. Jeep jeep yang saya lihat disini nantinya bisa dimanfaatkan pengunjung berkeliling Songgon yaitu menuju area wisata lain.
Kalau kalian mempunyai banyak waktu di Banyuwangi, Songgon bisa
dijadikan alternatif tempat refreshing sejenak nih
FYI :
- Kunjungan saya
ke Songgon ini tahun 2016 dan untuk trip menuju Air Terjun Lider menggunakan jeep gratis, hal ini karena kunjungan “kenegaraan” teman saya ya.
- Waktu naik ke
menara pandang saat itu belum ada tarif.
tahun 2016 udah bagus, semoga tahun 2019 lebih bagus ya mbak,
ReplyDeleteiya kakak semoga di tahun 2019 ini pengunjungnya lebih bisa menjaga kebersihan alam di tempat wisata ini, biar ga kotor & banyak sampah, kan jelek juga kalo banyak sampah dimana mana
DeleteSaya pernah ke Banyuwangi tahun 2006 hadiri pernikahan sahabat mIRC hahaha. Hwah, hutan pinusnya bagus ya, tertata dengan baik, ngiler lihat hammock-nya itu hihihi.
ReplyDeletewow taun 2006 udah luama banget itu ya, dan banyuwangi taun segitu belum banyak tempat2 wisata seperti ini. Iya mba, kalo lagi sepi pengunjung, bisa bebas mau duduk di hammock sebelah mana, kalo rame wahh siap2 ga kebagian
DeleteAsli keren ..., 2 foto teratas itu, kak.
ReplyDeleteTepat banget pengambilan gambarnya, mewakili sekitaran alam yang diceritakan di hutan pinus Songgon ini.
Lah 😱
Yang nyetir jeep itu kak Ainun lagi akting ceritanya, ya .. ?.
Takut ya ngebut naik jeep .. ?
Wwwkkk ..., sama dengan diriku kalau gitu ...
matur nuwun kak himawan, fotografernya ikuti perintah modelnya wkwkwkw
Deleteiya itu pura2 sok foto gaya aja yang diatas jeep, kalo nyetir jeep kayaknya takut karena ga biasa bawa yang model mobil begituan hehe
Wwwkkk ..
DeletePinterlah kuy modelnya ngarahin gaya photographernya ..
Sami-sami, kak :)
Meski pura-pura atau akting doang nyetir jeep .., keren kok hasilnya.
Seolah kayak cewek tomboy jagoan .. ala-ala tomb rider gituuu .. 😁
hahaha aku memang keren #mendadakpingsan
DeleteIni tabung Oksigennya datang, kaaak ..
DeleteHayoook siuman lagi ..
Hahahaha
hahaha pertolongan nya mantul
DeleteCie mas hima kata-katanya menggoda teh ainun ni ye,..diem-diem udah nangring diatas aja,..ea 😂😂😂
Deletehahaha ada ada aja ini mas kuanyu
Deletembaaa.. serius, saya sering liat tuh hammock gitu, tapi belum pernah liat secara dekat, dan saya kepo, itu naiknya gimana? hahaha
ReplyDeleteliatnya aja saya udah ngilu, takut jatuh hahahaha
Salto caranya, kak ...
DeleteHahahah ..😅
*Bercanda*
Aku juga beberapakali lihat hammock bersusun kayak gitu, tapi belum pernah nyobain .. atau juga lihat cara gimana naiknya.
Kayaknya siih .., kudu dengan bantuan naik tangga yang diletakkan di batang pohon, kak Rey 🤔
duluuuu waktu hits hitsnya hammock bersusun sampe 5 hammock lebih, aku juga mikir cara naiknya. Nah yang aku naiki ini caranya : naiknya secara manual kalau cuma di tingkat ke-2 atau ketiga, duduk pelan2 di tingkat bawahnya, tarik hammock diatasnya, pindah posisi pelan2, butuh keseimbangan.
Deletekarna aku ditingkat ke-4, naik tangga, tangganya ditaruh ditengah2 hammock bagian depan, jadi pas pindah duduk ke hammocknya yang agak takut, karena kalau nggak bisa jaga keseimbangan, bawaannya kayak mau jatuh ke belakang, puter badan di dalam hammock saja susah hahaha
oohhhhh eemmmm jiiiihhhhhh..
DeleteFix saya nggak bisa naik gituan wakakaka
Takut saya mba hahaha.
Bener kan, butuh perjuangan, dulu juga saya pikir pakai tangga di taruh di batang pohon kayak Hima pikir, lah ternyataaaa..
Btw kalau kita udah di atas, terus yang dibawah naik, nggak bakal goyang-goyang kan?
hahahaa
itu cara naik ke hammock paling atas gimana ya mbak? kok saya ga kepikiran caranya? apa lewat hammock2 dibawahnya? atau manjat dari pohon :V
ReplyDeletebisa naik hammocok2 dari bawahnya atau bisa naik tangga besi, kebetulan kemarin ada tangga besi, jadi yang paling atas naik tangga dlu. Ngeri ngeri gimana gitu hehehe
Delete@sabda,..kita naiknya pakai jaring laba-laba aja gan,..jadi kayak spiderman gitu,..kan seru,..wkwkckk,..tapi kalau jatuh karena kebanyakan gaya jangan salahkan saya,..ha-ha 😂😂😂
DeleteIni hutan menakhjubkan sekali pemandangannya,..hari libur sepertinya pergi main ke sini cocok banget nih,..bisa cuci baju,..loh kok cuci baju,..he-he,..cuci mata maksudnya,..aoalagi ada tempat santai yang dibawa dari rumah,..makin mantap dah hidup ini,..serasa ada surga di dunia,..ea 😁😁😁😁
ReplyDeletebisa bisa itu cuci baju disana hehehe, kan ada aliran sungai dibawah, airnya bersih bening seger, buat becek-becek asik juga.
Deletetapii kalau misal nyuci bajupun kasian sungainya, airnya terkontaminasi sama deterjen yang aku bawa hhaha
Kalau masih sebatas rumah pohon, jembatan, dan menara pandang, saya rasa masih oke. Tapi kalau sudah ada penambahan payung, sayap-sayap, ini yang saya malas. Saya rasa saya juga tahu kenapa kamu malas berfoto di area payung itu :)
ReplyDeletehahaha sepertinya isi hatiku bisa dibaca dan dimengerti nih
Deleteiya gitu mas darius hehe
Tempat seperti ini asik buat wisata ma keluarga. Fun dan edukatif juga rasanya
ReplyDeletebetull bang Day, fun happy aja bawaannya disini, adem juga banyak pohon-pohonnya
DeleteDi sini ada juga yang pny hammock tingkat gitu, tapi rada khawatir mau naik hehe
Deleteiya bang kalo ragu kayaknya mending ga usah, soalnya ya ngeri ngeri jungkir balik kalo dapet tingkat yang atas
DeleteKok Banyuwangi sekarang banyak tempat wisata bagus yah? Jadi pengen ke sana deh.
ReplyDeletehehehe iyaa ayo sini sini ke Banyuwangi, aku stay nya di Jember sih, ke Banyuwangi sekitar 1-2 jam berkendara. Wisata kota pun juga cukup banyak, mau kuliner ada, pantai dalam kota juga ada
Deleterelax banget tidur disitu sis yang apasih namanya hammock
ReplyDeleteiya bener namanya hammock, awal kemunculan si hammock ini sampe ada komunitas hammock di kotaku hehehe
DeleteWowww.....nuansa hijau di tambah dengan adanya ayunan berserta pondoknya,membuat saya ingin juga kesana......tapi dengan siapa yah.....dengan siapa.....!!!terus yang modalinnya juga siapa...... :)ahhh...ngayal dulu siapa tahu dapat uang berkarung karung.....
ReplyDeletewkwkwkwk hayoo khayalin dulu kang pengennya ngajak sapa, gebetan mungkin, cem-ceman mungkin (tau ga ya bahasa ini kang nata hehe), tetangga mungkin, atau sodara sendiri
Deletesoal modal kudu nyisihin dulu dari hasil ngeblog hehehe, murah meriah kesininya, tapi kang nata dari mana dulu ya :D
amin aminnn, rajin rajin ikut kuis aja kang, siapa tau rejeki. Kayak aku banci kuis wkwkwk
Hi Kak Ainun,
ReplyDeleteDuh, kalau aku diajak main ke Menara Pandang Hutan Pinus Songgon pasti betah deh berlama-lama duduk disana menikmati pemandangan hijaunya :D
Regards,
Dee Rahma
Hi Kak Dee,
Deletewahhh pasti kak Dee bakalan betah,tempatnya adem & view ijo ijo kayak gini bikin tenang rasanya. Yuk kapan main2 ke Jatim lagi
Nganu, aku takut ketinggian juga wakakaka.
ReplyDeleteBelom pernah ke Banyuwangi, padahal pengen banget :((
hayukk giee, main main ke jatim sini deh
DeleteNah, ini hutannya bagus banget. Pengen deh kesana.
ReplyDeleteiya bener bener alami disini
DeleteWah bagus kaka, pengin juga :)
ReplyDeleteyuk kak main main ke Banyuwangi
DeleteAku pernah jg ke pinus ini, 2x kayaknya ksnanya hehe. Asik tempatnya sejukkkkkkkk.
ReplyDeleteudah sampe 2x ternyata mas joe ini, mantul.
Deleteiya bener tempatnya adem, sejuk gitu, pas lahh buat refreshing sejenak
Hutan yang sangat menarik sekali. Hijau dan tentunya sangat nyaman untuk berwisata
ReplyDeletebetul sekali. buat refreshing sejenak okelah tempat ini
Deletekalau siang gini hutannya bagus ya mbak, nggak ada kesan angker atau gimana. duh bayangnku hutan di banyuwangi itu ala ala cerita KKN desa penari, hehhe
ReplyDeletehehehe ini gara-gara cerita itu viral ya kan, enggak kok mba disini nyaman-nyaman aja, lokasi tempat ini nggak jauh-jauh dari pemukiman warga
DeleteTd nya aku mau nanya cara naik Hammock bersusun piye 🤣. Tp udh dijawab ama komen di atas 😅. Tetep serem siiih, soalnya aku takut kejungkel itu hammocknya hahahahah.
ReplyDeletePengeeen banget ke Banyuwangi mba. Tapi blm ada rezeki kesana..planning Mulu 🤣🤣. Padahal dulu pas mama mertua msh ada, ngajakin main ke sana. Aku nya ga bisa ikut malah. Banyak tempat wisata kan di Banyuwangi