Gili Ketapang, awal dulu saya mendengar nama ini, saya kira ini ada di Pulau Lombok, karena Gili identik dengan Pulau Lombok. Ternyata eh ternyata Gili Ketapang ini ada di Kabupaten Probolinggo, tetangga sebelah sini, cuma 2 jam dari Jember. Malah saya nggak kepikiran sama sekali untuk tahu lebih banyak dan mencoba ngetrip kesana.
Setelah sekian purnama berlalu
Nggak ada angin maupun hujan deras, temen lama ngetrip kembali menghubungi untuk ngajak trip dadakan ke Gili Ketapang. Karena waktunya bertepatan dengan hari kejepit nasional, saya pun mengiyakan. Saya terima beres aja, dia yang ngatur pemesanan booking seat untuk jatah mobil, saya cuman tinggal bayar di tempat pas ketemu sama si agentnya.
Meeting Point di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo jam 7 pagi. Karena pagi banget, saya berangkat malam sebelumnya dan beruntung dapat tumpangan bermalam di rumah kawan lama, si Desi #RejekiAnakKluyuran. Si Desi jugalah yang dengan baiknya mengantarkan saya ke Pelabuhan pagi-pagi. God Bless U Des 😉.
Jalan menuju ke Pelabuhan ini cukup mudah, karena di daerah Kota Probolinggo banyak papan penunjuk jalan.
Selesai urusan kangen-kangenan sama Mbak Ari, temen lama trip kala itu, pas banget perahu peserta rombongan trip saya, sudah siap diberangkatkan. Setelah semua peserta naik ke kapal, saatnya dibagikan sekotak nasi buat sarapan. Sarapan diatas kapal yang berlayar ditengah laut sambil diiringi hembusan angin laut yang cukup kencang. Pfff
Kurang lebih 45 menitan sampai juga di Gili Ketapang, kapal perlahan mulai menepi ke bibir pantai pulau yang katanya google ini, dulunya adalah pulau tempat pembuangan sampah dan konon kambing yang hidup disini adalah pemakan kertas, ehhmm #TungguSampeKuLiatSendiri
Kesan Pertama Gimana?
Okey, perlahan kaki mulai menapaki hamparan pasir putih di bibir pulau, semua peserta diarahkan untuk ke gazebo yang sudah disiapkan. Berjalan menuju gazebo, saya mulai melihat ranting pohon, sampah berserakan di pasirnya yang putih, sehingga pasir putihnya terlihat kotor.
Di gazebo cukup banyak pengunjung yang berisitirahat sebentar sebelum menyeburkan diri ke laut, untungnya saya datang di waktu pagi, dan belum banyak rombongan wisatawan yang terlihat.
Kelar urusan ganti pakaian, siap foto-foto dan nyebur. Oya, di depan gazebo saya ini, terdapat beberapa tenda kecil yang didirikan, tenda ini untuk mereka yang memilih trip dengan menginap di dalam tenda alias camping gitu Jadi bisa 2 harian penuh menyusuri Gili Ketapang.
Saya pun kembali berjalan menuju pinggiran pantai untuk sekedar foto-foto. Di dekat jejeran tenda tadi, saya melihat tumpukan sampah kayu, berjalan menjauh lagi, kembali juga saya melihat sampah ranting pohon yang juga kocar kacir di tepi pantai. Duh!
Waktunya untuk nyebur!
Semua peserta antusias naik kembali ke kapal, peralatan snorkling sudah mulai dipegang satu-satu oleh mereka. Kapal perlahan bergerak mulai menjauh dari bibir pantai, 10 menit bergerak kapal berhenti, lahhh. Saya pikir ada masalah dengan mesinnya, ternyata lokasi untuk snorkling hanya berjarak sekian meter saja. Di benakku sebelumnya, aku pikir agak ditengah laut gitu.
Kedalamannya mungkin hanya sekitar 5 meter saja. Menurut si Guide nya, di lokasi kapal berhenti ini, kita akan berfoto dengan nemo, iya ikan nemo yang lucu itu. Baiklah, saya pun penasaran untuk menemukan mereka dan mulai mengikuti arahan dari si Guide tadi untuk nyebur menuju titik yang sudah ditentukan.
Capek foto-foto dan kecibang-kecibung di spot pertama ini, kapal mulai pindah lokasi. Dan spot kedua untuk nyebur cuma muter sebentar di sisi pulau seberangnya aja. Di lokasi kedua ini, saya pun nyebur untuk foto dengan "plakat" bertuliskan Gili Ketapang yang tertanam di dasar laut, kurang lebih 1 jam-an kapal saya berlabuh di spot kedua ini.
Saatnya kembali ke daratan
Jamnya makan siang nih, saya kembali ke gazebo tadi. Karena antrian kamar mandi yang panjang, saya milih ke gazebo sebelahnya aja, kamar mandinya bersih, lebih luas pula. Bayarnya cuma 3ribu saja. Selesai urusan membilas badan, saatnya untuk makan dengan menu ikan laut, sambal kecap, tapi nikmattt banget itu. Sambil duduk-duduk di kursi bambu yang banyak disediakan disini plus semilirnya angin laut bikin ngantuk.
Trip Goa Kucing
Trip selanjutnya adalah menuju destinasi Goa Kucing. Untuk menuju Goa Kucing, saya kembali menaiki perahu, karena jaraknya lumayan jauh. Sebelum sampai Goa Kucing, saya udah keder duluan.
"Gimana kalo banyak kucing berkeliaran"
"Duhh nanti di ikuti kucing dong"
Maklum penakut sama kucing. Expektasi saya ternyata salah, di Goa Kucing nggak ada kucing berkeliaran bebas. Jadi aman buat kalian yang penakut sama kucing.
Untuk masuk menuju Goa Kucing ini, kita melewati akses pintu kecil yang sudah disediakan, saya disambut oleh bangunan pertama yaitu musholla yang banyak digunakan wisatawan untuk sekedar beristirahat. Kontur tanah di tempat ini sedikit mendaki kecil-kecilan gitu, lanjut ke bagian samping dari bangunan musholla, saya dihadapkan dengan tanah kering retak yang cukup luas lengkap dengan pohon-pohon gersangnya. Cukup poto-able.
Berjalan kaki ke arah belakang, saya dihadapkan kembali dengan garis pantai Gili Ketapang. Pantai disini memiliki pasir pantai yang cukup bersih dan berwarna putih. Cuaca yang terik saat itu hanya mampu membuat cukup duduk manis di gazebo satu-satunya yang ada di lahan milik warga. Di sisi pantai ini, kita bisa menjumpai beberapa penjual minuman segar yang dijual oleh ibu-ibu warga setempat, bolehlah untuk sekedar melepas dahaga.
Cukup lama juga saya dan rombongan berada disisi sebelah timur Gili Ketapang ini, sampai pada saatnya saya harus kembali ke Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Kalau kalian cuma punya waktu sehari atau hari libur kejepit mau kemana, mungkin Gili Ketapang bisa dimasukin ke dalam wish list kalian dulu nih.
Just Info :
Ada banyak operator tour yang menyediakan Open Trip Gili Ketapang, baik start dari Surabaya maupun Malang, rata-rata dimulai 120ribuan, kalau start dari Kota Probolinggo start di kisaran harga 90ribuan untuk One Day Trip ini.
Meeting Point di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo jam 7 pagi. Karena pagi banget, saya berangkat malam sebelumnya dan beruntung dapat tumpangan bermalam di rumah kawan lama, si Desi #RejekiAnakKluyuran. Si Desi jugalah yang dengan baiknya mengantarkan saya ke Pelabuhan pagi-pagi. God Bless U Des 😉.
Jalan menuju ke Pelabuhan ini cukup mudah, karena di daerah Kota Probolinggo banyak papan penunjuk jalan.
Selesai urusan kangen-kangenan sama Mbak Ari, temen lama trip kala itu, pas banget perahu peserta rombongan trip saya, sudah siap diberangkatkan. Setelah semua peserta naik ke kapal, saatnya dibagikan sekotak nasi buat sarapan. Sarapan diatas kapal yang berlayar ditengah laut sambil diiringi hembusan angin laut yang cukup kencang. Pfff
Kurang lebih 45 menitan sampai juga di Gili Ketapang, kapal perlahan mulai menepi ke bibir pantai pulau yang katanya google ini, dulunya adalah pulau tempat pembuangan sampah dan konon kambing yang hidup disini adalah pemakan kertas, ehhmm #TungguSampeKuLiatSendiri
Kesan Pertama Gimana?
Okey, perlahan kaki mulai menapaki hamparan pasir putih di bibir pulau, semua peserta diarahkan untuk ke gazebo yang sudah disiapkan. Berjalan menuju gazebo, saya mulai melihat ranting pohon, sampah berserakan di pasirnya yang putih, sehingga pasir putihnya terlihat kotor.
Melaju ke Gili Ketapang |
Pulau tampak dari kejauhan. Bagaimana menurut kalian? |
Di gazebo cukup banyak pengunjung yang berisitirahat sebentar sebelum menyeburkan diri ke laut, untungnya saya datang di waktu pagi, dan belum banyak rombongan wisatawan yang terlihat.
Hari kejepit pun tetep ramai |
Kelar urusan ganti pakaian, siap foto-foto dan nyebur. Oya, di depan gazebo saya ini, terdapat beberapa tenda kecil yang didirikan, tenda ini untuk mereka yang memilih trip dengan menginap di dalam tenda alias camping gitu Jadi bisa 2 harian penuh menyusuri Gili Ketapang.
Viewnya warung, gerobak bakso dan embek |
Papan nama sejuta umat |
Saya pun kembali berjalan menuju pinggiran pantai untuk sekedar foto-foto. Di dekat jejeran tenda tadi, saya melihat tumpukan sampah kayu, berjalan menjauh lagi, kembali juga saya melihat sampah ranting pohon yang juga kocar kacir di tepi pantai. Duh!
Waktunya untuk nyebur!
Semua peserta antusias naik kembali ke kapal, peralatan snorkling sudah mulai dipegang satu-satu oleh mereka. Kapal perlahan bergerak mulai menjauh dari bibir pantai, 10 menit bergerak kapal berhenti, lahhh. Saya pikir ada masalah dengan mesinnya, ternyata lokasi untuk snorkling hanya berjarak sekian meter saja. Di benakku sebelumnya, aku pikir agak ditengah laut gitu.
Nyebur pertama cuman beberapa meter dari bibir pantai |
Kedalamannya mungkin hanya sekitar 5 meter saja. Menurut si Guide nya, di lokasi kapal berhenti ini, kita akan berfoto dengan nemo, iya ikan nemo yang lucu itu. Baiklah, saya pun penasaran untuk menemukan mereka dan mulai mengikuti arahan dari si Guide tadi untuk nyebur menuju titik yang sudah ditentukan.
Nemo yang hits itu |
Capek foto-foto dan kecibang-kecibung di spot pertama ini, kapal mulai pindah lokasi. Dan spot kedua untuk nyebur cuma muter sebentar di sisi pulau seberangnya aja. Di lokasi kedua ini, saya pun nyebur untuk foto dengan "plakat" bertuliskan Gili Ketapang yang tertanam di dasar laut, kurang lebih 1 jam-an kapal saya berlabuh di spot kedua ini.
Spot nyebur kedua, nggak jauh juga dari tepi pantai |
Saatnya kembali ke daratan
Jamnya makan siang nih, saya kembali ke gazebo tadi. Karena antrian kamar mandi yang panjang, saya milih ke gazebo sebelahnya aja, kamar mandinya bersih, lebih luas pula. Bayarnya cuma 3ribu saja. Selesai urusan membilas badan, saatnya untuk makan dengan menu ikan laut, sambal kecap, tapi nikmattt banget itu. Sambil duduk-duduk di kursi bambu yang banyak disediakan disini plus semilirnya angin laut bikin ngantuk.
Numpang mandi disini, cukup bersih kamar mandinya, bak airnya besar pula |
Trip Goa Kucing
Trip selanjutnya adalah menuju destinasi Goa Kucing. Untuk menuju Goa Kucing, saya kembali menaiki perahu, karena jaraknya lumayan jauh. Sebelum sampai Goa Kucing, saya udah keder duluan.
"Gimana kalo banyak kucing berkeliaran"
"Duhh nanti di ikuti kucing dong"
Sampai juga di Goa Kucing |
Maklum penakut sama kucing. Expektasi saya ternyata salah, di Goa Kucing nggak ada kucing berkeliaran bebas. Jadi aman buat kalian yang penakut sama kucing.
Untuk masuk menuju Goa Kucing ini, kita melewati akses pintu kecil yang sudah disediakan, saya disambut oleh bangunan pertama yaitu musholla yang banyak digunakan wisatawan untuk sekedar beristirahat. Kontur tanah di tempat ini sedikit mendaki kecil-kecilan gitu, lanjut ke bagian samping dari bangunan musholla, saya dihadapkan dengan tanah kering retak yang cukup luas lengkap dengan pohon-pohon gersangnya. Cukup poto-able.
Ini dia bagian belakang dari Goa Kucing |
Jenisnya tanah kering seperti ini. Mungkin karena kemarau juga |
Puas-puasin foto lompat-lompat macam ini |
Berjalan kaki ke arah belakang, saya dihadapkan kembali dengan garis pantai Gili Ketapang. Pantai disini memiliki pasir pantai yang cukup bersih dan berwarna putih. Cuaca yang terik saat itu hanya mampu membuat cukup duduk manis di gazebo satu-satunya yang ada di lahan milik warga. Di sisi pantai ini, kita bisa menjumpai beberapa penjual minuman segar yang dijual oleh ibu-ibu warga setempat, bolehlah untuk sekedar melepas dahaga.
Panas |
Cukup lama juga saya dan rombongan berada disisi sebelah timur Gili Ketapang ini, sampai pada saatnya saya harus kembali ke Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Kalau kalian cuma punya waktu sehari atau hari libur kejepit mau kemana, mungkin Gili Ketapang bisa dimasukin ke dalam wish list kalian dulu nih.
Just Info :
Ada banyak operator tour yang menyediakan Open Trip Gili Ketapang, baik start dari Surabaya maupun Malang, rata-rata dimulai 120ribuan, kalau start dari Kota Probolinggo start di kisaran harga 90ribuan untuk One Day Trip ini.
Kalo dikasih nilai dari 1-10, nilainya berapa, Mba? Hehe. Agak kesel liat sampahnya yaa...
ReplyDeletenilaunya 7 aja mb irma, cukupan hehehe
Deleteiya mb sampahnya ya lumayan banyak juga, bawaan dari laut sepertinya
Pas pertama baca di tulisanmu ini, gue kira juga di daerah Lombok wkwkwk. Pantainya biasa aja menurut gue, tapi lautnya bolehlah.
ReplyDeleteTos, gue juga nggak suka kucing. Hih!
yup ngiranya di Lombok juga kan hehehe
Deleteiya gie, nggak banyak yg bisa diexplore disini. Sehari aja cukup
spot spot snorklingnya terbatas kelihatannya.. tapi kalau ada di sekitaran probolinggo, mestinya tidak terlalu banyak arus bawah lautnya.. berbeda dengan di Lombok yang sangat bergantung dengan cuaca.. :)
ReplyDeletebener banget mas affan, terbatas. Kalo di Lombok wahhh kaki rasanya gatel mau nyebur sana sini. Yang di Gili Ketapang ini arus bawahnya ga terasa ya waktu aku kesana, malah nggak ada, lah wong cuman beberapa meter dari bibir pantai yang tenang
DeleteLihat foto suasana lokasi dan kapal yang digunain,ada kemiripan dengan pulau Tidung.
ReplyDeleteNyaris sama persis.
Tapi yang membedakan pasti kekayaan terumbu karangnnya di Gili Ketapang yang sudah terkenal seantero dunia..
hehehe iya kapal rakyat alias kapal yang biasa digunain juga sama warga lokalnya.
Deletemenurut aku terumbu karang di Gili Ketapang ini biasa aja mas himawan, kurang bervariasi dan dikit
Oh, kekayaan terumbu karangnya malah sebetulnya kurang bervariasi,kak...
DeleteMungkin karena keindahan lansekapnyalah yang namanya bikin mendunia ya,kak Ainun ...
Itu batas laut dengan daratan di goa Kucing deket banget yaa ..., apa kalo lagi airnya pasang ngga masuk ke halaman goa kucing tuh 🤔 ?.
Aku baru tau kalo ..., ternyata takut sama si miaouw 🐺🐱🦊🐹 ..., hehehe
Yang menjadi catatan saya dari pos ini adalah : perjalannya seru, enjoy the trip! Hehehe iya yaaa kalau enggak enjoy kan mendingan pulang saja :D
ReplyDeletehahaha iya bener mb enjoy the trip, tujuannya refreshing di hari kejepit ini
DeleteTadi pas baca judulnya yang terlintas di kepala adalah nama salah satu gili di Lombok. Ternyata di Jatim, keren banget kak Gilinya!
ReplyDeleteawalnya aku pikir nama Gili hanya dipunyai Lombok juga mbak, ternyata di Madura & Probolinggo ada juga. Iya mbak kalau ke Jatim bisa nih diagendain mampir kemari
DeleteMenarik juga ngetrip ke tempat ini. Tapi sayang juga ya masih ada sampah berserakan
ReplyDeleteiya mas adi,memang lebih bijak jika wisatawan juga tdk ikut membuang sampah, biar ga tambah banyak
DeleteWah pengunjungnya kurang jaga kebersihan ya. Ternyata snorkeling-nya nggak begitu jauh dari pantai ya, mba. Tapi tetap seru pastinya ya. Adapula namanya goa kucing ya, unik ini, haha... Kalau ada kulit belum sensi gini, seru juga pastinya wisata pantai dan laut gini :D
ReplyDeleteiya mba nita seru banget, refreshing singkat sehari jadi
Deletekaget juga pas tau spot snorkeling cuma kayak ngelempar batu aja jaraknya ahaha
Makasih sharingnya, 3 bulan di Pandaan, ada rencana mau ke situ belum kesampaian, sampai akhirnya harus kembali lagi ke Jakarta #sedih
ReplyDeletePengen nyoba ke sana .. ;)
Itu tadi d foto koq kaya nya serem banget naik kapalnya, numpuk kaya kapal orang2 pencari suaka ke Australia hahahaha, dijamin aman?
Pulaunya kayanya bersihan di kepulauan seribu ya, hmm, mungkin satu dua lah, kan masih di Indonesia, kotornya paling sama2 aja .. Tp lumayan lah gk kotor banget.
Btw yg bertenda di sana, itu gak panas ya berjemur di bawah terik matahari gitu?
mungkin rejekinya di lain waktu ya untuk balik lagi ke Jawa Timur
ReplyDeleteIya kaget juga liat kapal diisi warga segitu banyaknya, mereka dengan santainya duduk di pinggiran kapal, yang ngeliat aja ngeri
hehehe kotor kotornya ujung2nya karena buang sampah sembarangan dan sampah bawaan dari laut, akhirnya numpuk di pulau kayaknya
nahh pas siang itu, si penghuni tenda beberapa ada yang keluar berteduh di gazebo, kayaknya kepanasan dijemur disana hehhe