Perjalanan dari Riung ke Bajawa, saya rasa yang paling menyiksa jiwa dan raga. Tantangan pertama, jalanan yang dilewati kecil, menanjak dan menanjak ditambah sebelah kanan yah jurang-jurang ”indah” gitu. Nggak ada ojek lewat, becek juga enggak padahal. Bis yang membawa saya hampir nggak sukses untuk melalui tanjakan, kurang lebih mungkin sudut kemiringannya 45 derajat. Sepanjang perjalanan, seingat saya, bis yang saya naiki cuman sekali berpapasan dengan truk, sejenis angkot disana. Yang satu truk bisa diisi puluhan orang, mana waktu itu sampai duduk berdesakan saking penuhnya dengan penumpang dan barang-barang bawaannya.
Disinilah waktunya
tantangan kedua. Entah di daerah mana tepatnya, jalan yang dilalui rusak parah,
bis pun nggak bisa melaju mulus, jalannya mendadak pelan. Dengan kondisi saya
yang tertidur dengan nyenyaknya, sudah nggak kehitung lagi pelipis saya kejedot
kaca bis berkali-kali dan membuat saya merem melek merem melek. Menurut saya,
jalan antar kabupaten di sini lebih mirip jalan pedesaan di tempat saya tinggal
di Jawa Timur sana.
Perjalanan ke
Bajawa ini juga mampir ke Pemandian Air Panas Soa di Mengerunda. Apa yang
membuat istimewa dari tempat ini ? Tentu saja air panas yang langsung keluar
dari sumbernya, yang bisa buat berendam. Pertama masuk ke lokasi ini, cukup
teduh dengan pohon-pohonnya yang rindang di sepanjang jalur yang dilewati
pengunjung. Sebelum memasuki gerbang pintu masuk dengan tiket untuk wisatawan lokal Rp. 3 ribuan ( seingat saya ), disebelah kiri jalan terdapat warung-warung sederhana yang sekedar berjualan mie instan, teh maupun kopi.
Disini, saya tidak berkeliling di hampir sudut lokasi, melainkan hanya di lokasi berendam yang dikelilingi oleh rimbunnya pohon, sehingga cukup adem untuk duduk-duduk disana, itupun tidak lama, cuman merendam kaki sebentar di airnya. Saya malah asik melihat satu keluarga turis asing yang sedang main-main air hangat di sungai. Main di sungai dengan bikini ckck. Sungainya saja jernih dan dialiri dengan air hangat.
Disini, saya tidak berkeliling di hampir sudut lokasi, melainkan hanya di lokasi berendam yang dikelilingi oleh rimbunnya pohon, sehingga cukup adem untuk duduk-duduk disana, itupun tidak lama, cuman merendam kaki sebentar di airnya. Saya malah asik melihat satu keluarga turis asing yang sedang main-main air hangat di sungai. Main di sungai dengan bikini ckck. Sungainya saja jernih dan dialiri dengan air hangat.
Air yang mengalir di sungai ini masih hangat juga ternyata |
Turis kecil lagi asik mainan air |
Air yang mengalir masih hangat |
Wah tempatnya enak tuh, tapi sayang jauh ._.
ReplyDeleteiya mb nur, adem gitu. buat menyendiri kayaknya pas hehehe
ReplyDelete