Pesawat
Lion Air yang saya naiki selama 2 jam dari Surabaya landing mulus di Bandara International Changi Singapura. Cuaca
cerah saat saya datang tidak berbeda jauh dengan waktu tadi berangkat di
Surabaya. Setelah mengambil peta Singapura yang banyak tersebar di dalam
bandara, saya segera turun ke bagian Imigrasi dan mengantri untuk mendapat cap
di paspor.
Keluar
dari pintu kedatangan, saya langsung menuju Skytrain untuk selanjutnya
meneruskan perjalanan dari Changi MRT Station
ke Bugis karena penginapan saya berada di Kampong Glam.
Jamae Mosque |
Setelah
makan siang, saya kembali ke MRT Bugis untuk mengexplore kawasan Chinatown. Kios-kios di Chinatown banyak
menjual souvenir dengan harga S$10 untuk 3 barang. Keinginan untuk tidak
belanja dulu akhirnya tidak tertahan lagi. Waktu saya tiba di sana turun hujan, sehingga untuk berjalan di
trotoar kadang berlarian.
Jalanan di Chinatown |
Saya mendapati Sri Mariamman
Temple, Jamae ( Chulia )
Mosque. Ada
larangan di masjid ini untuk tidak mengambil gambar dari kamera, saya pun memotretnya
secara diam-diam, itupun dari pintu masuknya saja.
Di perjalanan pulang ke
hostel, saya berpisah dengan teman saya yang turun lebih dulu, dia mengingatkan
saya sesampainya di MRT Bugis untuk keluar dari pintu EXIT B. Berhubung
penglihatan jarak jauh terganggu dan kurang jeli membaca petunjuk di dalam
station, saya keluar di pintu yang salah, yaitu di seberang jalan yang lain.
Saya kembali melewati Victoria Street,
lalu Arab Street
dan Masjid Sultan. Sebelumnya saya mampir dulu di Masjid Sultan untuk sholat
Ashar dan mengambil gambar dari jendela atas masjid yang mengarah ke Bussorah Street.
Masjid Sultan |
Chinatown |
Bussorah Street |
Bussorah Street dari jendela Masjid Sultan |
Malam harinya, saya mengexplore
kawasan Bugis Street,
jejeran toko-toko yang menjual aneka macam souvenir jelas mengundang saya untuk
membelinya. Tapi malam itu saya sedang tidak ingin buru-buru membelinya. Saya
berjalan terus ke arah belakang Bugis
Street sampai menjumpai Bencoolen Street. Tidak ada yang menarik
selain melihat kios-kios yang menggelar diskon dagangannya.
Waktu masih belum terlalu
malam, saya putuskan untuk nongkrong di Bugis Junction sembari menikmati ice
bubble tea dan hilir mudik orang-orang di sana.
enak nih bisa wisata sekaligus ibadah
ReplyDeletemakasih ya infonya...
sama-sama mb nining :). Happy holiday
Delete